Chapter 19

680 48 5
                                    

Yeyyyy up:)
Walau mood nulisku lagi down tapi aku paksain buat up not today  Jujur kangen sm cerita ini....
Greget pengen namatin...
Sudah terselip bagaimana endingnya nanti dan semoga tidak mengecewakan..

Btw untuk beberapa chapter bakalan end...
Tapi i dont know. Belum tau juga sih...

Enjoyy











Satu minggu jungkook terkurung di gudang. Satu minggu jukhyun terkunci di kamar. Satu minggu seokjin tidak menampakan wujudnya. Satu minggu pula yoongi depresi...

Yoongi sering sekali mabuk untuk melampiaskan ketidak berdayaanya. Yoongi juga jarang pulang ke rumah, ia lebih memilih menginap di motel dari pada pulang kerumahnya sendiri. Ralat. Rumah yg di berikan seokjin...

Hubungan antara hoseok dan jimin juga belum bisa di katakan baik² saja. Mereka tidak bicara satu sama lain. Terkadang berbicara hanya karna keadaan darurat...

Seperti saat ini. Hoseok yg baru saja pulang dari kerjanya, dan melihat jimin yg terduduk sambil melamun di sofa dekat tv. Biasanya hoseok akan menghampiri jimin dan menemaninya. Tapi kali ini hoseok hanya melewati jimin tanpa sepatah kata...

Jimin yg melihatnya hanya tertawa miris "sebegitu besarkah kesalahanku. Hingga hyung engan untuk menoleh kepadaku"

Taehyung yg baru saja membersihkan dirinya, melihat jimin yg diam² meneteskan air matanya, taehyung sebenarnya masih kecewa kepada jimin. Namun bagaimanapun jimin itu keluarganya juga. Saat ini jimin sendiri, hoseok tidak memihaknya. Jadi biarkan taehyung yg menjadi sandaran jimin saat ini...

"Jim! " panggil taehyung

Jimin langsung mengelap air matanya kasar. Menoleh ke arah taehyung dan menampilkan senyum terpaksanya

Taehyung mengampiri jimin dan duduk di sampingnya..

"Aku tau kau habis menangis. Kenapa sekarang kau cengeng sekali? " kata taehyung tanpa menoleh ke arah jimin

"Aku tidak menangis. Tadi ada debu yg masuk ke mataku" bantah jimin

Taehyung menoleh ke arahnya. Memegang bahu jimin

"Aku tau kau sedih. Tapi percayalah, jika semuanya pasti akan baik² saja seperti semula"

Taehyung membawa tubuh jimin ke dekapanya "menangislah, aku tau kau sudah menahanya sejak tadikan? "

Dan detik itu pula pertahanan jimin runtuh. Dirinya menangis tersendu sendu di dalam dekapan hangat taehyung
Menumpahkan segala beban pikiranya di pundak taehyung. Berharap ini semua hanya mimpi. Yah semoga. Namun lagi² takdir mempermainkan mereka..











Jukhyun yg tengah terduduk dengan melipat kedua kakinya dan menyembunyikan kepalanya pada lipatan kakinya mendengar suara pintu terbuka...

Dan ternyata itu ayahnya. Ohh apakah jungwoo masih pantas di sebut sebagai seorang ayah?

"Aku sudah membuat keputusan"

Jukhyun masih mendengarkan tanpa mau menoleh

"Aku akan mengirim adikmu ke london"

Tubuh jukhyun menegang di dalam ketertundukanya. Dirinya tau bahwa ia tidak bisa melakukan apapun. Perintah dari jungwoo adalah mutlak. Jadi percuma bila jukhyun memohon dan bersembah di kaki jungwoo. Pria itu tidak akan mengabulkanya

"Seminggu lagi jungkook akan berangkat" dan setelah mengatakan itu jungwoo beranjak. Namun ucapan dari jukhyun membuat jungwoo terhenti

"Berbuatlah sesukamu. Aku hanya minta jangan menyesal di kemudian hari"

Walaupun perkataan jukhyun melirih tapi jungwoo dapat menangkapnya dengan baik.  Beberapa saat tubuhnya kaku terdiam. Namun tidak memperdulikan ucapan jukhyun. Jungwoo merasa keputusanya benar. Dirinya harus memisahkan jungkook dari anak² jalanan itu...

Setelah keluar dari kamar jukhyun, jungwoo menghubungi bawahanya "urus semua kepindahan jungkook untuk minggu depan"









Yoongi tiba di kediamannya dengan keadaan berantakan. Berjalan sempoyongan dan membuka pintu perlahan karna rasa pusing yg mendera terlalu kuat. Efek mabuk

Namjoon dan taehyung yg berada di ruang tengah kaget saat melihat keadaan yoongi

"Hyung astaga kau kenapa? " kata taehyung membantu yoongi untuk masuk

"Sepertinya yoongi hyung mabuk" kata namjoon dan taehyung mengangguk membenarkan

"Bawa yoongi kekamar tae, aku akan membuatkan sup rumput laut untuk mengurangi efek mabuknya " ucap namjoon

"Baik hyung"

Dengan langkah perlahan taehyung membawa yoongi kekamarnya. Kamar yoongi dan jungkook. Namun itu satu minggu yg lalu. Semenjak jungkook di bawa pergi oleh jungwoo, kamar ini menjadi kosong, yoongi jarang pulang dan kamar ini tidak pernah di gunakan oleh taehyung, namjoon, hoseok apalagi jimin...

Taehyung merebahkan yoongi perlahan pada kasur. Menyelimutinya sampai batas dada

"Ternyata pengaruh jungkook sangat kuat untukmu hyung"

"Maafkan aku belum bisa membawa jungkookie kembali. Tapi percayalah jika semuanya akan kembali seperti semula, karna takdir tidak bisa mempermainkan kita lebih dalam lagi"

Namjoon tiba dengan semangkuk sup rumput laut, lalu meminta taehyung membangunkan yoongi...

"Hyung bangun" kata taehyung

Yoongi menggeliat dan langsung memagang kepalanya yg serasa sangat pusing

"Hyung bangun dulu sebentar. Namjoon hyung sudah membuatkan sup untukmu"

Yoongi bangun perlahan dengan di bantu taehyung, menyenderkan kepalanya pada penyangga ranjang

"Makan supnya hyung! Ingin aku suapi? " tawar namjoon

"Sepertinya boleh. Tangan ku lemas aku takut supnya akan tumpah"

Namjoon mengangguk dan mulai menyuapi supnya kepada yoongi. Lalu menoleh kepada taehyung

"Kalau kau mau kau bisa mengambilnya di dapur, hyung membuat lebih tadi"

Taehyung mengangguk namum belum beranjak dari situ, namjoon yg melihatnya berdecak

"Makan supmu dulu sonoh. Hyung tau kau belum makan"

"Tapi aku belum lapar hyung " bantah taehyung

"Makan tae! "

"Aisss dasar menyebalkan" dengan kesal akhirnya taehyung beranjak ke dapur

Yoongi yg melihat tingkah taehyung mengingatkanya kepada jungkook kembali

"Kapan jungkook akan kembali joon? "

Namjoon sedikit terkesiap

"Berdoa saja hyung. Aku yakin jungkook akan baik² saja"

"Aku juga berharap seperti itu"

Namjoon kembali menyuapkan supnya kepada yoongi

"Ngomong² terimakasih joon untuk supnya"

"Tidak masalah hyung"

Namun mereka berdua terlonjak kaget saat suara teriakan taehyung menggema dari arah dapur

"HOSEOK HYUNG, JIMIN, NAMJOON HYUNG MEMBUAT SUP UNTUK KALIAANNN"
















Tbc

Udh up dan aku minta untuk votenya boleh?
Aku harap boleh:)

Maaf untuk typo karna aku ngetiknya kya flass dan gx di baca ulang. Males heheheh:)

Kalau mau lanjut komen yah:)

Rencana bakal bikin season 2 ada yg setuju?

Kalau setuju komen:)
Nanti sekalian aku barengin sm go to the sky shadow penulisannya

Paipai

Not today S1 {bts brothersip END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang