Sasuke berlari di koridor rumah sakit, tanpa mempedulikan orang-orang di tabrak nya ia menuju ruangan tempat Hinata di rawat
" Dokter bagaimana kabar Hinata" tanya sasuke melihat seorang dokter kelar dari ruangan rawat hinata.
" Anda siapa" tanya dokter
" Saya temannya" ujar Sasuke
Mendengar jawaban Sasuke, dokter tersebut berlaku tanpa memberitahukan keadaan Hinata. Melihat hal itu membuat Sasuke kesal dan menarik jas dokter tersebut.
" Dokter saya tunangannya" kalau begitu ikut ke ruangan saya. Ujarnya
-
-
-" Saat ini pasien koma, dan kondisi pasien sangat serius, apalagi terdapat benturan di kepalanya membuat ia kehilangan banyak darah. Namun saya mengkuatirkan akibat dari benturan kepala itu, dan itu masih dugaan. Saya masih akan memeriksanya di laboratorium. Dan hasilnya akan keluar besok
Mendengar hal itu Sasuke merasa menyesal akan tindakannya.
" Dokter tolong lakukan yang terbaik buat Hinata"
" Pasti, kami akan melakukan yang terbaik "
Setelah keluar dari ruangan dokter, Sasuke ingin melihat Hinata di ruangan nya.
" Hinata, gomen..." Sambil memegang tangannya, sedangkan Hinata masih terlelap tidak sadarkan diri ditambah dengan peralatan rumah sakit yang di pasangkan di tubuhnya.
-
-
-Keesokan harinya Sasuke berjalan menuju ruangan Hinata dengan membawa seikat bunga lavender.
" Tuan Sasuke, anda di minta dokter Orochimaru ke ruangannya sekarang" ucap salah seorang perawat
" Apa sekarang..., Tapi aku akan menemui Hinata di ruangannya" ujar sasuke.
" Dokter Orochimaru meminta anda untuk menemuinya sekarang" ujar perawat itu lagi.
" Baiklah"
Sasuke menuju ke ruangan Orochimaru dengan membawa seikat bunga yang masih di tangannya.
" Tok tok tok"
" Masuk "
Melihat Sasuke membawa seikat bunga dokter Orochimaru menarik nafasnya kasar
" Silakan duduk, Sayang sekali Hinata tidak bisa melihat indah nya bunga ini"
" Maksud dokter" tanya Sasuke bingung
" Dia buta" mendengar hal itu bunga yang di tangannya jatuh ke lantai.
-
-
-Sasuke berada di taman bunga lavender yang membuatnya merasa tenang sambil membaca surat dari Hinata
Kepada : Uchiha Sasuke
Setelah kau membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak ada lagi di sini. Sekarang kau sudah mengetahui keadaanku Sasuke, aku buta sekarang, dan mungkin kau bertanya bagaimana orang buta seperti ku dapat menulis surat ini. Dokter sai yang menulisnya buat ku, aku meminta nya untuk menulis surat ini. Dan dia juga selama ini membantuku untuk kembali ke konogakure. Kau tau Sasuke, mungkin ini hukuman yang terbaik dari kami-sama untuk ku, setelah membuat wajah mu rusak. Sekali lagi aku minta maaf.
Dan tidak ada alasan lagi buatku untuk menemuimu, karena aku sudah mendapatkan hukumanku. Aku harap kita tidak bertemu lagi Sasuke, oy..., aku mempunyai sebuah permintaan, aku ingin kau melanjutkan sekolahmu. Hanya itu permintaan ku.
Terima kasih ku ucapkan untuk mu
Hyuga Hinata
Membaca surat itu membuat Sasuke menangis, dan menyesal bagaimana ia bisa sangat egois dan membuat orang yang di cintai terluka seperti ini.
" Gomen" ucapnya
-
-
-2 tahun sudah semenjak kejadian itu, Sasuke benar-benar melanjutkan sekolahnya, bahkan ia sekarang menjadi Presdir di perusahaan milik ayahnya uchiha corb. Bahkan dengan mudah ia menemukan Naruto untuk mengakui kesalahannya tentunya dengan posisi CEO yang duduki dan kekuasaan di tangannya, apapun mudah baginya. Sakura sudah mengaku semuanya, bahkan mereka sudah menikah di saksikan oleh Sasuke juga.
Sasuke berada di ruangannya dengan memandang langit, dan memegang koran di tangannya
" Akhirnya aku menemukan mu"
-
-
-Setelah kembali ke konogakure, Hinata menjadi pemain piano untuk gereja, Hinata memang mempunyai bakat dari kecil dan sering bernyanyi di gereja, bahkan sekarang Hinata di undang untuk membawakan musik pianonya pada acara penyambutan natal di kota Konoha.
Hinata memainkan piano nya dengan lincah, walaupun ia buta tapi dia dapat memainkannya dengan baik. tepuk tangan riuh dari menandai bahwa mereka menyukai permainan Hinata, dengan di bantu oleh MC, Hinata menundukkan tubuhnya bertanda mengucapkan terima kasih Sasuke duduk di kursi penonton dia melihat kalung pemberian nya di pakai oleh Hinata, senyum tipis di ukir di wajahnya.
Di dalam perjalanan,. Sai dan Hinata terdiam, hanya ada keheningan. Sesekali sai melirik Hinata dan memandang ke depan karena menyetir mobil.
Mereka pun telah tiba di rumah, sai menuntun Hinata untuk masuk, namun Hinata terdiam sesaat di teras rumah.
" Dok..., Apakah ada orang disana...??? Tanya Hinata.
" Tidak ada ''
Hinata ingin melangkah kan kakinya, namun tiba-tiba ia berhenti kembali.
" Dok tolong jangan bohong, siapa disana"
" Sai melihat Sasuke yang berdiri di pagar rumah sambil menutup mulutnya dengan jari telunjuk agar sai tidak mengatakan apapun
" Dok, boleh saya meminta tolong"
" Tentu"
" Cium saya sekarang"
" Apa..." Tanya sai ragu
" Ya, cium saya sekarang"
" Cup"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf (Lengkap )
RomanceAndai aku tidak memberikan hatiku, andai aku tidak membuatmu jatuh cinta kepadaku, mungkin ini tidak akan terjadi. Dan hidupmu pasti baik-baik saja tanpa merasa malu. Maaf