Kamu sedang asik berkeliling supermarket untuk berbelanja bulanan. Sekarang kamu berada di rak penuh makanan ringan. Kamu berjalanan lamban sambil melihat dan memikirkan apa yang ingin kamu ambil.
Saat hendak mengambil satu camilan yang kamu suka, tiba - tiba ada tangan pemuda yang juga hendak mengambil camilan yang sama denganmu.
Tangan kalian pun tidak sengaja bersentuhan. Kamu yang memang sedang setengah bengong pun langsung tersadar dan sedikit terjekut.
"Ah, maaf" kata pemuda tersebut sopan.
"T-tidak apa - apa. Silahkan ambil duluan" kata mu membalas.
"Hm? Tapi camilan ini hanya tersisa satu."
"Eh? Yasudah buat anda saja. Aku akan mengambil yang lain"
Kamu pun langsung membungkuk sedikit dan berniat untuk mencari camilan lain.
"Tunggu-" pemuda itu memanggilmu kembali.
"Ada apa?" Kamu membalikkan badan.
"Terima kasih" kata pemuda itu.
Kamu menyerengit bingung, namun kamu tetap menjawabnya
"tidak masalah."
"B-boleh aku bertanya satu hal?"
"Tentu. Apa itu?"
"Siapa nama mu?"
"Namaku? Nama ku (Y/N). Lee (Y/N)."
"Nama yang cantik. Kenalkan, nama ku Bang Chan. Kau bisa memanggilku Chan atau Bangchan"
"Baiklah Chan, salam kenal." Katamu sambil tersenyum.
'Manis,' batin Bangchan.
"Ah iya, salam kenal"
"Baiklah aku duluan, bye Chan." Katamu
"Bye, (Y/N)"
Dari situlah awal pertemuanmu dengan Chan. dari situ juga, hidupmu berubah.
🌺🌺
"APA KATAMU?! BAGAIMANA BISA PRODUK KITA GAGAL PRODUKSI?!"
Kamu memarahi sekertarismu yang tidak becus mengerjakan tugasnya.
"M-maaf S-sajangnim. I-ini memang s-sepenuhnya salah s-saya yang l-lalai mengerjakannya" takutnya sambil memohon minta maaf.
"Memang siapa lagi yang salah kalau bukan kamu?" Balasmu sengit.
"S-saya berjanji akan m-memp-perbaikinya S-sajangnim, saya mohon j-jangan pecat saya" wajahnya semakin pucat dan terus merapalkan doa di dalam hatinya.
Ini kedua kalinya kamu marah besar selama bekerja kurang lebih 7 tahun.
"Pergi. Biar saya saja yang urus ini semua."
Ucapmu final."J-jangan S-sajangnim! Biar saya saja, s- saya janji tidak akan lalai k-kembali"
"Saya bilang pergi. Keluar dari ruangan saya. Biar saya saja yang urus. Kamu kerjakan pekerjaan lain."
Sang sekertaris hanya menghela napas tanda menyerah, setelah itu ia pun menundukkan badan tanda meminta maaf dan pamit untuk keluar dari ruanganmu.
Pintu tertutup, kamu menjatuhkan kepalamu di meja kerja dan mengerang frustasi
"Sial. Proyek besar seperti ini gagal total? Hell, bahkan aku sengaja mengerahkan paling banyak modal di proyek ini dan berpikir akan sukses besar."
Fyi, kamu itu seorang CEO wanita yang lumayan terpandang karena kamu CEO wanita muda dan punya usaha yang cukup besar di Seoul.
Kamu juga dikenal sebagai CEO yang selalu rendah hati dan baik. Berkat kegigihanmu menjalankan usaha dari usia muda, Kamu yang baru menginjak usia 26 tahun pun sudah bisa merasakan menjadi CEO.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕱 𝖔 𝖗 𝖊 𝖑 𝖘 𝖐 𝖊 𝖙 || Stray Kids
Diversos(𝖓.) 𝓐𝓷 𝓮𝓾𝓹𝓱𝓸𝓻𝓲𝓬 𝓯𝓮𝓮𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓮𝔁𝓹𝓮𝓻𝓲𝓮𝓷𝓬𝓮𝓭 𝔀𝓱𝓮𝓷 𝔂𝓸𝓾 𝓼𝓽𝓪𝓻𝓽 𝓯𝓪𝓵𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓲𝓷 𝓵𝓸𝓿𝓮. kumpulan Oneshoot atau Twoshoot tentang member Stray Kids dan kamu yang setiap chapternya punya berbagai macam kisah. Member S...