Ada seorang perempuan bernama Liona yang sangat terobsesi dengan peperangan. Dia wanita yang cantik, Walaupun sedikit keras kepala. Suatu hari, Ayahnya mendaftarkannya ke salah satu sekolah perang yang terkenal bernama Lunox Academy.
Mendengar kabar tersebut, Liona sangat senang dan berterima kasih ke Ayah nya. Dia tidak menyangka bahwa dia bisa bersekolah yang sudah lama dia impikan. Sampailah di hari dimana ia akan menjalani hari sekolah pertamanya, Dia kaget melihat siswa disana yang rata-rata memiliki IQ diatas 130. Ia merasa bahwa dirinya yang sekarang akan sangat sulit bersaing di sekolah tersebut.
Liona menjalankan hari pertamanya disekolah dengan senang hati. Dia pun masuk ke kelas nya, tidak seperti yang ia bayangkan, sekolah tersebut ternyata hanya fokus di satu pelajaran yaitu perang. Ia bingung dengan semua siswa yang ada dikelas, kenapa kebanyakan siswa disini sangat disiplin dan tak ada sedikitpun gerakan yang dilakukan siswa siswa tersebut. Dia berpikiran bahwa mungkin ia harus mengikuti metode pembelajaran di sekolah ini dan meninggalkan cara belajar kunonya yang dulu ia terapkan di sekolah lamanya.
Dia pun dikenalkan dengan mesin simulasi perang dan dia diajarkan cara mengatur strategi perang, cara mengarahkan pasukan, cara mengatasi segala masalah yang timbul dimedan perang. Dia sangat menikmati masa pembelajaran nya tersebut dan tak terasa 3 jam berlalu, bel istirahat pun berbunyi dan dia meninggalkan kelas nya dan pergi ke food court.
Saat di jalan ke food court, dia bertemu 2 orang teman baru bernama Lisa dan Elia, merekapun berbincang-bincang tentang keseharian mereka. Sesampainya disana, ia mengambil makanan nya dan mencari bangku kosong untuk dia dan teman temannya.
Ia menemukan bangku di depan jendela. Liona memperhatikan pemandangan lapangan sekolah, dia berpikir bahwa dia harus lebih serius di tahun ini daripada tahun lalu agar dia bisa mencapai impiannya ke Kamp Peranh. Saat makan, Lisa memberitahu Liona dan Elia untuk berbalik badan "Hey, coba kalian liat lelaki yang disana itu, katanya ia adalah orang yang berhasil mendapatkan poin tertinggi simulasi perang diangkatan nya" Kata Lisa. "Tapi katanya dia orangnya agak bandel sih tapi kok bisa yah orang seperti dia bisa mendapatkan poin tertinggi?" sambung Elia, Liona bertanya ke Lisa "kalo boleh tau, namanya siapa sih?", Lisa pun menjawab nya "Namanya Kyoto dan dia ternyata anggota squad crazy wolf loh!, ituloh squad yang juara 2 sewaktu ujian akhir tahun lalu, kenapa sih? Kamu suka yah?", Liona pun tersipu malu. Kyoto pun melihat bangku Liona karena mendengar keributan disana, tanpa sengaja Liona juga berbalik badan dan mereka pun saling melihat satu sama lain. Liona tersipu malu, kemudian ia menghabiskan makanannya dan bergegas kembali ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunox Academy Chapter 1 : Lovely
RomanceKisah ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Liona yang bersekolah di suatu SMA bernama Lunox Academy (salah satu sekolah akademi perang). Di sekolah itu, para siswa harus bersaing satu sama lain dengan cara bertarung menggunakan mesin s...