Chapter 1 End

2 0 0
                                    

Kyoto pergi bergegas ke apotik untuk membeli obat tersebut. Saat dijalan, Kyoto mengendarai mobilnya dengan cepat. Yang ia pikirkan hanya Liona. Jantungnya berdetak kencang, hatinya ditutupi oleh rasa panik dan khawatir. Sesampainya di apotik, Kyoto langsung mencari obat untuk Liona dan membelinya. Namun ternyata obat itu tak tersedia di toko tersebut. Kyoto bergegas pergi dan mencari obat tersebut di toko lain. Lama mencari, Kyoto tak kunjung mendapat obat tersebut. Dia sudah lelah untuk mencari obat tersebut.

Namun saat dijalan pulang, Kyoto melihat seorang wanita yang memakai jubah merah. Wanita itu menatap Kyoto. Kyoto tidak memikirkan hal tersebut. Namun setelah beberapa saat, ia kembali melihat perempuan tersebut. Kejadian tersebut terulang sebanyak 5 kali. Merasa ada yang janggal, Kyoto menghampiri wanita tersebut. Ia bertanya "kamu siapa?, kok dijalan aku liat kamu terus". Wanita tersebut membalas "kau pasti sedang mencarikan sesuatu untuk seseorang". Kyoto kaget dan heran, kenapa wanita itu bisa tahu apa yang sedang ia lakukan. Wanita itu mengeluarkan bola hitam kecil. Dia menyuruh Kyoto membawa bola itu secepatnya kepada Liona. Kyoto ingin mengambil bola tersebut namun ia masih bingung, dia belum mengenal wanita tersebut. Kyoto bingung dan ia kembali memikirkan Liona. Tanpa berpikir panjang, ia mengambil bola tersebut dan langsung pergi kerumah sakit.

Setelah mendapat kan bola itu, dia langsung pergi kembali ke rumah sakit.

Dijalan pulang, dia melihat lampu rambu lalu lintas berwarna hijau. Diapun mengebut mobilnya. Saat didekat lampu, warnanya berubah menjadi merah dan Kyoto tak memperhatikan hal tersebut. Dia tidak berhati hati saat mengendarai mobilnya dan dia ditabrak oleh pengendara mobil lain. Mobil nya terguling dan dia terluka parah. Ketika hendak keluar dari mobil, dia mencium bau bensin berasal dari belakang mobilnya. Ternyata tangki bensin mobil milik Kyoto bocor. Dia pun berusaha keluar dari mobil namun kaki nya tersangkut. Bagian belakang mobil mulai terbakar, kaki Kyoto masih tersangkut. Kyoto sudah kewalahan untuk keluar dari mobil.

Disisi lain, penyakit Liona harus segera diobati. Liona belum sadarkan diri dengan kondisi kritis. Lisa masih menunggu Kyoto membawakan obat untuk Liona. Lisa menelpon Kyoto namun tak dijawab. Kemudian di handphone Lisa terdengar notifikasi dari facebook miliknya. Dia melihat sebuah video siaran langsung yang memperlihatkan sebuah mobil yang terbakar. Lisa kaget setelah melihat plat mobil tersebut. Ia tersadar bahwa mobil tersebut adalah milik Kyoto. Lisa pun tetap menonton siaran langsung tersebut.

Kembali ke Kyoto, dia masih berusaha untuk keluar dari mobil. Namun sebuah kejadian buruk terjadi, mobil milik Kyoto meledak dan Kyoto tewas di dalam mobil tersebut.
Lisa kaget melihat hal itu. Dia langsung pergi ke tempat yang ada di siaran langsung tersebut. Sesampainya di lokasi, dia melihat mobil Kyoto sudah hangus terbakar.

(Cerita ini akan dilanjut di Lunox Academy Chapter 2)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lunox Academy Chapter 1 : LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang