Lunox Academy Chapter 1 : Lovely

Perasaan Aneh

Setelah malam yang indah dilalui oleh Liona, sekarang ia bersemangat untuk bersekolah. Pagi datang, Liona akan pergi ke sekolah. Dia menyiapkan buku dan peralatan sekolah lainnya. Tanpa ia sadari, 15 menit lagi dia akan terlambat. Dia bergegas pamit ke orang tua nya dan pergi kesekolah.

Ketika membuka pintu rumah, ada seorang lelaki mengendarai motor yang melihat kearah Liona. Dia seperti mencoba memanggil Liona. Liona penasaran dan menghampiri lelaki tersebut. Lelaki tersebut membuka kaca helm nya dan ternyata ia adalah Kyoto.

"Ayo naik, kita udah terlambat loh" kata Kyoto. Liona pun naik ke motor dan berangkat ke sekolah dengan Kyoto. Liona tak menyangka bahwa dia akan dijemput oleh Kyoto untuk pergi kesekolah. Sesampainya di sekolah, mereka dilirik oleh siswa siswi yang ada di gerbang sekolah. Liona merasa ada yang aneh dengan mereka. Kyoto pun bergegas masuk ke kelasnya. Liona juga buru buru pergi ke kelasnya dan memulai kegiatan belajarnya. Setelah belajar, Liona pergi ke food court saat jam istirahat untuk makan siang. Terjadi lagi, Liona ditatap oleh orang orang yang ada di food court dan feeling Liona merasa bahwa ada yang tak beres dengan dirinya.

Setelah jam istirahat, Liona dihampiri oleh Lisa dan mereka berbincang. Lisa berkata "kamu gak tahu?" Dan Liona membalas "ada apa sih?, hari ini semua orang menatap ku dengan tatapan yang aneh". Lisa pun memberitahu penyebab ia dilirik oleh beberapa orang. Lisa berkata "kamu dan Kyoto terlihat sangat dekat hingga semua orang beranggapan bahwa kalian sedang memiliki hubungan". Liona merasa aneh dengan anggapan orang orang terhadap dia dan Kyoto.

Hari demi hari berlalu. Liona semakin resah dengan situasi tersebut. Dia pun berpikir untuk menjauhi Kyoto untuk beberapa saat. Saat disekolah, Kyoto bertemu dengan Liona dan dia ingin mengajak nya untuk pulang bersama. Memikirkan tentang presepsi orang orang terhadap mereka berdua, Liona berusaha sebisa mungkin untuk menjauhi Kyoto sampai semua orang bisa melupakan hal hal yang sudah terjadi. Liona pun menolak ajakn Kyoto untuk pulang bersama "maaf kak, hari ini aku pulang dengan ayahku".

Liona pun pulang dan Kyoto heran dengan perilaku Liona yang seperti ini. Dia heran karena baru kali ini Liona menolak ajakan Kyoto pulang bersama dan ingin cepat cepat pergi dari hadapan Kyoto.