Hammer's

part 1

Seorang gadis terlihat gelisah didalam tidurnya. Keringat dingin membasahi wajahnya padahal masih jam 06:00. Entah apa yang terjadi di mimpinya itu. Seketika dia berteriak keras dan terbangun dari mimpinya.

"Kak!!!"....

Dia bernapas terengah-engah seperti sedang melakukan lari marathon. Hampir 5 menit dia melkamu mau karna beberapa hari belakangan ini dia mengalami mimpi buruk itu. Setelah dia baikan dia pun beranjak dari kasur dan menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

.....

"Selamat pagi". Sapanya sambil duduk di kursi meja makan.

" pagi kakak bawel". Jawab adik laki-lakinya sambil memakan sarapannya.

"Pagi" Tekannya.

" Ara"- panggil ibunya yang sedang membawa nasgor dari patri.

Gadis itu bernama KYUNARA ATAKA atau biasa dipanggil dengan nama ARA. Anak dari pasangan suami istri Afdar syam Ataka dan Lysfa olivia. Dan punya adek laknat bernama Gava,RAGAVA ATAKA. Sekarang dia sudah kelas 1 Smp dan Ara sekarang kelas 11 Sma. Ia termasuk orang yang jutek tetapi kalau bersama dengan keluarga dan sahabatnya ia menjadi orang yang hangat. Ia juga termasuk kategori gadis cantik karna ia memiliki senyum yang memikat dan juga punya gigi ginsul.

" Iya". Jawabnya.

"Tadi malam apakah tidurmu nyenyak Ra?" .Tanya Lysfa sambil senyum tipis kepada Ara.

"Ara..., Ara masih mimpi buruk tentang kejadian 1 tahun yang lalu Mam". Jawab Ara jujur.

"Jadi, apa kamu mau pindah aja dan tinggal sama kakek dan nenekmu? Mama sangat khawatir sama kamu sayang". Lysfa menatap anak sulungnya dengan tatapan khawatir.

"Mama! Udah deh percaya sama Ara. Jangan tatap Ara kayak gitu, Ara gak semenyedihkan yang mama pikirkan". Ara terkekeh, ia hanya berusaha mencairkan suasana karna sekarang mata ibunya sudah berkaca-kaca.

"Kakak tuh, dikhawatirkan malah bercanda kebiasaan deh". Ujar Gava mendelik kesal kepada kakaknya.

"Nyahut aja lo bocil". Sungut Ara.

"Kamu gak papakan kalau sekolah di sekolah itu lagi?"- ujar Lisfa yang terlihat was- was melihat anaknya.
Sambil tersenyum Ara menjawab

" Santai aja mam, mau di bagaimanain lagi Arakan gak punya pilihan"-jawab Ara sambil memakan nasgornya.

" mama papa kapan pulangnya?"- tanya Ara.

" mungkin tengah malam nanti". jawab Lisfa, dia tau papa Ara jarang ikut makan bersama karna tugas diluar kota.

"Padahal Ara sangat ingin diantar sama papa" . Dengan wajah cemberutnya.

"Kan papa juga cari uang buat Ara kok cemberut gitu sih". Hibur Lisfa.
Setelah sarapan, Ara pun pamit dan di antar oleh sang supir pribadi Ara.

......

#Di sekolah

Ara pov*

Setelah gue turun dari mobil, gue melangkah ke ruang kepala sekolah. Kemudian gue di antar kelas oleh pak irwan kami melewati kuridor sekolah terlihat sepi( yaiyalah sepi kan udah masuk jam pelajaran_-). Disebuah kelas kami masuk dan itu adalah kelas gue.
" gue harap bisa bertahan disini"-kata batin gue.