Setahu Namjoon, sup ayam di sini sangat enak dan harganya jelas tidak bersahabat dengan dompet kurus miliknya. Sayangnya sup mahal dan enak kali ini tak bisa Namjoon rasakan lezat seperti kata orang.
Entah nasibnya yang sial atau bagaimana. Namjoon harus berakhir duduk di sebelah Hoseok. Lebih parahnya, di hadapan Namjoon dan sekarang adalah Soobin dan Seokjin.
Sirna seketika nafsu makan dan rasa lapar Namjoon!
Bagaimana tidak? Namjoon harus melihat adegan langsung malaikat yang baru sehari dikenalnya itu dirangkul mesra oleh adik tingkatnya.
Soobin makan dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya terus bertengger merangkul bahu Seokjin seolah jika tidak dijaga maka Namjoon tiba-tiba membawa kabur Seokjin secepat kilat ke asramanya.
"Bin, daging yang ini enak" ucap Seokjin sambil mencecap makanan yang kini dikunyahnya.
Soobin menoleh. "Oh ya? Mau coba!"
Seokjin menyendok daging dalam mangkuknya lalu menyuapkan makanan itu ke dalam mulut Soobin.
"Enak kan?"
Soobin mengangguk antusias sambil mengunyah makanan di mulutnya.
Namjoon membuang napas kesal. Ia menyendokkan nasi dengan kuah dan daging serta sayuran itu dengan hambar ke dalam mulutnya. Perutnya tidak enak. Rasanya Namjoon ingin muntah sekarang.
"Kalau kau punya pacar, kau bisa suap-suap makanan dengan pacarmu, Joon!" goda Hoseok santai.
"Seok diam!" peringat Namjoon dingin dengan nada suara yang begitu dalam dan rendah.
Namjoon sudah menahan diri mati-matian. Hoseok malah dengan mudah dan entengnya meledek di depan Seokjin dan Soobin.
Soobin menundukkan kepalanya berkali-kali pada Namjoon. Ia menarik tangannya dari bahu Seokjin dan membuat gerakan meminta maaf
"Senior Namjoon, maafkan ya?" ucapnya penuh sesal.
Namjoon mengangguk santai. "Itu hakmu dengan pacarmu"
Berusaha Namjoon agar tak memutar bola matanya. Meskipun ia kelepasan memberi penekanan pada kata pacar.
"Kalau iri bilang saja, Joon!" ledek Taehyung dari belakang.
"Tae, diamlah!" peringat Namjoon.
Namjoon menyendok supnya ke dalam mulut dan mengunyah sadis makanan traktiran dari Seokjin yang sebenarnya pasti Soobin yang nanti akan membayarkannya.
"Beritahu Namjoon kalau jalan berdua itu menyenangkan, Bin!" tambah Yoongi mencoba meledek Namjoon juga.
"Suap-suapan makanan berdua juga asyik ya, Bin?" goda Hoseok.
"Sudah-sudah!" tegur Taehyung "Sudah dibayarkan Soobin masih tidak tahu diri malah meledek"
Soobin terkekeh pelan lalu mencubit pelan pipi Seokjin. "Maklum, sudah lama tidak bertemu kesayangan"
•
•
•
Kesayangan.
Merangkul.
Cubit pipi.
Cium dahi.
Pacar.
Pelukan.
Kesayangan.
Namjoon mengacak rambutnya kasar. Kepalanya seolah mau meledak. Ia memukul wadah dari otak geniusnya itu. Sudah sejak tadi ia berpisah dengan Soobin dan Seokjin. Namun, bayangan kemesraan keduanya malah membekas kuat dalam ingatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cryptic [NamJin]
FanfictionNamjoon sudah yakin kalah bahkan sebelum pertempuran di mulai. Namjoon memandang dia penuh rasa kekaguman tapi Soobin memandang dia dengan penuh kasih sayang dan cinta. NamJin AU college! with Choi Soobin