[BOOK1][ON GOING]
[SLOW UPDATE]
penyesalan memang akan selalu datang diakhir atau saat merasa sudah sangat kehilangan. Park Jimin sudah merasakan nya, Jimin pernah dengan brengsek nya mempermainkan kepercayaan dan cinta tulus dari seorang Gadis. D...
'Aku Selalu membayangkan seseorang akan Datang penuh cinta padaku. Hingga Kebahagiaan dunia hanya milik-ku saja. Tapi apa yang terjadi, saat Matak-ku terbuka semuanya Hilang. Rupanya hanya sebuah ilusi yang hadir saat mata Terpejam.'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----->❤💬<----- _______________________
****
Menyiapkan, pakaian Jimin dengan telaten. Hanya kaos putih polos dan celana training hitam panjang.
Meletak kan pakaian yang sudah di pilih tadi diatas kasur, Setelah itu melangkahkan kaki nya keluar kamar menuju dapur tuk menuntaskan dahaga nya.
Setelah selesai, Yn menuju ke ruang tamu untuk menonton Televisi. Malas menunggu Jimin yang berpakaian, Memencet tombol untuk meindahkan Channel namun ternyata tidak ada yang menarik sama sekali.
Mematikan Televisi nya kesal dan beralih memainkan ponsel, Mengambil satu bantal sofa dan menyenderkan kepalanya.
Saat sedang asik mengotak atik ponselnya, Ada Satu pesan masuk dan buru buru dibuka ternyata Jeon Jungkook yang mengirimi nya pesan.
Rasanya sudah lama sekali Jungkook tidak mengirimi dirinya pesan. Bila tidak salah mengira itu terjadi saat Yn mulai berhubungan dengan Jimin.
Yn tentu saja Rindu dengan tingkah sahabat nya itu, Jungkook itu teman pertama Yn jadi wajar saja saling merindukan bukan. Kalian juga sudah pasti merindukan part Jungkook iya kan?.
💬Jeon Jungkook.
Hei, Pemalas sedang dimana? Kau tidak Sekolah lagi ya tadi?
19.15
Kim Yn Tidak, aku juga sudah Ijin jadi tidak masalah.
Aku dirumah Jimin. Dia Sedang sakit, jadi aku yang merawatnya.
19.18
Jeon Jungkook Astaga Kim, kau itu sudah Sering tidak masuk. Mau tidak lulus Huh?
19.19
Kim Yn Astaga Jung, kau itu sudah lama Tidak mengirimi ku pesan, sekali Mengirimi kau mengomeli aku begitu? Dasar menyebalkan.