[BOOK1][ON GOING]
[SLOW UPDATE]
penyesalan memang akan selalu datang diakhir atau saat merasa sudah sangat kehilangan. Park Jimin sudah merasakan nya, Jimin pernah dengan brengsek nya mempermainkan kepercayaan dan cinta tulus dari seorang Gadis. D...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kau yang memulainya Maka kau pula yang Mengakirinya.'
_________☆_________
***
Yn menghela napas dan tersenyum kecil lalu menganggukkan kepala. Jimin bilang dia akan pergi, ketika ditanya mau kemana Jimin bilang ada urusan yang tidak terlalu penting.
Jimin bilang itu tidak terlalu penting, Maka dari itu Yn bilang mau ikut dengan Jimin ──Tapi Jimin malah melarangnya dengan alasan harus masuk kampus sekarang.
Jimin mengantarnya sampai halte dekat kampus, Yn membuka pintu mobil Jimin namun segera ditahan. Yn monolehkan kepalanya lalu menatap Jimin bingung.
Jimin menarik tangan Yn lebih dekat lalu mencium kening Yn ──Hanya lima detik namun bisa membebebaskan ribuan kupu-kupu diperut Yn.
"Jangan nakal, mengerti?" Yn merotasikan matanya malas mendengar omongan Jimin, Jimin tersenyum melihat tingkah kekasihnya.
"Aku bukan anak kecil lagi. sudah aku mau masuk, bisa-bisa aku telat karena mu." Yn mendorong bahu Jimin pelan lalu membuka pintu mobil.
"Kau hati-hati." Ujar Yn dari luar mobil.
Jimin mengangguk lalu tersenyum, Yn menutup kembali pintu mobil Jimin dan berjalan menuju gerbang kampus yang tidak terlalu jauh didepannya, Jimin masih menatap punggung Yn yang kian menjauh dari jangkauan pengelihatan nya.
Tersenyum simetris lalu mengeluarkan ponsel miliknya yang sedari tadi bergetar ──Jimin itu pintar dia memasang Mode getar pada ponsel nya sehingga tidak menimbulkan suara.
"Iya sayang, sebentar. aku baru saja mengantar Yn kekampus."
***
"Tumben tidak bersama Jimin, bertengkar ya," Menopang kepalanya dengan tangan lalu menatap Taehyung malas.
"Dia pergi tadi." Balas Yn tidak semangat.
"Tumben sekali dia pergi tanpamu, biasanya kalian akan kemana mana berdua." Sembari memainkan ponsel dan menyenderkan punggung nya di kursi, Taehyung diam diam melirik Yn yang sedang memandang keluar jendela.
