HMT | 32

129 7 2
                                    

Kita masuk ke Bab yang baru ya smuanya..
Sudh siap??
Ok langsung!
Jangan lupa VOMENT okayy😊❤.

'Aku pergi bukan karena perasaanku juga pergi,Melainkan Masing-Masing dari kita memang harus berhenti untuk salingMenyakiti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku pergi bukan karena perasaanku juga pergi,
Melainkan Masing-Masing dari kita memang harus berhenti untuk saling
Menyakiti.'
_

___________________________________



.*.*.*

Yn menetralkan kembali nafasnya dan menghapus air matanya lalu mendorong tubuh Jungkook dan menatap kearah mereka dengan tajam.

"Kalian sudah tau dan kenapa kalian tidak memberi tahukan itu padaku!" Bentak Yn merasa tak terima pada mereka, seharusnya mereka memberi tau kan itu padanya walaupun Yn sendiri tidak tau bagaimana lagi kondisi hatinya.

Yn merasa dikhianati oleh mereka, berarti sedari lama mereka membohongi Yn dengan cara membodohinya, menyembunyikan fakta bahwa Jimin hanya mempermainkan dirinya.

"Aku tidak mau kau terluka, Yn! Kau terlalu mencintai pria brengsek itu." Yn tertawa sumbang mendengar penuturan Jungkook.

"Lalu kau kira sekarang aku tidak terluka begitu?! Seharusnya kau memberi tauku sejak lama Jung! Bukan menutupinya seperti ini, kau tau rasanya sangat sakit Jung!" Rose menghampiri Yn dan menggengam tangannya lalu mengusap pelan.

"Jangan seperti ini Yn, Jimin memang tidak cocok denganmu. Lepaskan dia Yn, cari pria yang lebih baik darinya." Yn menatap tajam Rose lalu menarik tangannya kasar.

"Gampang sekali kau berbicara. Kau tau aku mencintai Jimin lebih dari diriku sendiri, lalu bagaimana caranya aku melupakannya apa menurutmu itu hal yang mudah? Tidak Rose aku terlalu mencintainya hingga aku bodoh seperti sekarang." Yn menumpahkan air asin itu lagi dengan nada yang lirih.

"Bagaimana kau tau jika Jimin bermain dibelakangku waktu itu?" Yn menatap kearah Rose, Rose menghela nafasnya dan mulai menjelaskan.

"Aku tidak ingat waktu itu hari apa aku pergi ke swalayan untuk membeli beberapa bahan makanan dan aku tidak sengaja melihat Jimin dengan Seulgi disana, jadi aku mengikuti mereka dan aku terkejut saat Jimin--" Rose ragu melanjutkan ucapannya takut Jika Yn semakin sakit hati.

"Lanjutkan saja." Ujar Yn.

"Jimin memanggil Seulgi dengan sebutan sayang dan Seulgi yang mengecup bibir Jimin, maka dari itu aku mengajakmu berbicara saat itu di Rooftop bertanya apa kau dan Jimin sudah berakhir. Dan ternyata-- Belum." Suara Rose memelan diujung kalimatnya.

HOLD ME TIGHT | PARK JIMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang