Impresi saat diwarta,
bak ratu adil, titisan Sudirman.
Semua mata tertuju padanya,
perawakan rakyat jelata,
tumpuan harapan masa depan.Kiranya dia pemutus rantai setan,
melawan oligarki kekuasaan.
Duh na'udubilah, terseret juga akhirnya,
ke palung boneka kekuasaan,
terlena terbelenggu kelek juragan.
Dasar pemimpin amatiran!Rumahnya dulu baik nan apik,
terpampang perilaku yang ciamik.
Datang ke rumah baru yang abu-abu,
tak bisa bertahan, akhirnya tertipu,
terlena dan lupa akan akhlak perilaku.Siapapun dia,
dari awam sampai ulama,
dari pimpinan sampai jelata,
akan terlena enaknya,
harta, tahta, dan kuasa.Gang Damai, 22 Maret 2020
– mhyBlog: https://mheriyanto.wordpress.com/2020/03/22/gila-kuasa/
