Belakangan banyak bohong,
musim kampanye keluar janji bodong,
kebohongan lumrah dan tak tertolong,
banyak orang jadi tertipu dong.Hoax tak mengenal siapa,
jelata sampai elit dirasukinya,
awam sampai akademisi tak berdaya,
karena headlinenya yang sedap di mata.Kini ada banyak gelar ke-hoax-an,
queen of hoax sudah disematkan,
king of hoax telah berikan,
award of hoax sudah digelarkan.Terus-menerus mau begini?
Era post truth benar-benar dimulai,
hoax disampaikan bak seolah fakta,
opini dinarasikan tanpa data.Mau jadi apa ini?
Apa tidak belajar dari seberang,
luluh lantah banyak yang mati,
hoax terus akhirnya jadi perang.Hoax dan berita mudah dibedakan,
validasi sumber dan pembuatnya,
cek dan ricek dengan kenyataan,
baru bisa share ke yang lainnya.Bukannya kita pernah sekolah?
diajarkannya beda opini dan berita,
tahu mana bohong dan fakta,
tapi kenapa hoax masih ada?Mari kita renungkan,
kesampingan ego dan kepentingan,
semua rusak jika tidak ada kepercayaan,
demi persantuan dan kebersamaan.Kediri, 27 Januari 2019
– mhyBlog: https://mheriyanto.wordpress.com/2019/01/27/hoax/