Politikus

1 0 0
                                        

Ya begitulah syarat jadi politikus,
urat leher malu sudah putus.
Tak hiraukan anak-cucu,
menanggung malu terus-menerus.

Tak seperti dulu lagi,
selain politisi itu harus pintar bernarasi-argumentasi,
juga halalkan segala hal untuk ambisi dan posisi.

Semua orang bisa berhutang,
yang susah itu balikinnya.
Pemimpin bisa menimbun hutang,
tapi yang bayar tetap pemimpin setelahnya.

Yang berkuasa anak-cucu itu-itu aja,
yang korupsi ya itu-itu orangnya,
tinggal nunggu jatah jarahan,
satu diringkus bubar tatanan.

Mengkritisi pemimpin demokrasi itu,
hal wajib dan perlu,
tapi tidak untuk kritik terhadap diriku,
karena penjara akan menunggumu.

Jakarta, 10 April 2020
– mhy

Blog: https://mheriyanto.wordpress.com/2020/04/10/politikus/

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Opnis SikoworTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang