part16

1K 82 1
                                    

Sana sedang berada di dapur apartemen milik nayeon

Dia berniat memasak beberapa makanan untuk mereka santap bersama

Balum juga selesai memasak...nayeon dan mina sudah lebih dulu duduk dikursi makan

"Sana...kamu masak lama banget sih...sudah keburu lapar nih"teriak mina

"Sabar dulu...sebentar lagi selesai kok"teriak sana dari dalam dapur

Beberapa menit kemudian...sana datang ke arah nayeon dan mina sambil membawa makanan yang dia masak

mina yang sudah lama menunggu langsung melahap makanan yang dibuat oleh sana

"Hmm aku gak nyangka kamu pandai memasak san"kata mina dengan mulut yang masih penuh dengan makanan

"Ditelan dulu tuh makanan kamu...habis itu boleh ngobrol"kata sana

Mina kembali melahap makanannya dengan rakus seperti orang yang sudah lama tidak makan

"Kamu tuh kalau makan pelan pelan bisa gak sih min"kata sana yang sepertinya dari tadi memperhatikan mina

"Biarin...terserah aku...yang makan juga aku"kata mina

Sana hanya bisa menggelengkan kepalanya...kemudian sana baru menyadari kalau sedari tadi nayeon hanya diam dan dia seperti hanya bermain dengan makanannya sambil melamun

"Nayeon...kenapa diam saja"kata sana yang langsung membuyarkan lamunan dari nayeon

"Emmm tidak apa kok"kata nayeon

"Terus kenapa makananmu tidak dimakan"kata sana kembali

"Aku hanya sedang tidak lapar hari ini"jawab nayeon"kalau begitu aku mau ke kamar dulu ya...."kata nayeon kembali dan langsung pergi ke kamarnya

"Aghhh aku jadi gak lapsu makan...Aku gak tega lihat nayeon kaya gitu terus"kata mina yang seketika langsung berhenti makan

"Hmmm iya...pokoknya kita harus mencari orang yang sudah mengahancurkan kehidupan nayeon"kata sana

"Benar juga...omong omong katanya tadi kamu ke sini dengan tzuyu kan...terus dimana dia sekarang"kata mina

Sana langsung teringat kalau tzuyu masih di luar...sana benar benar takut kalau tzuyu akan meninggalkannya

"Kau benar...kalau begitu aku pergi dulu ya...tolong jaga nayeon baik baik"kata sana yang langsung pergi meninggalkan mina

Sana berlari ke bawah gedung apartemen itu dan menuju tempat dimana tzuyu memparkirkan mobilnya

"Emmm kok mobil tzuyu gak ada ya..."kata sana sambil melihat sekitar

" kayaknya tzuyu sudah pergi dulu...kalau begitu aku akan pergi ke minimarket saja...aku pikir ini sudah waktu giliran aku bekerja" batin sana yang langsung pergi ke minimarket tempat dia bekerja

Skip

Empat hari kemudian...selama kejadian buruk yang dialami oleh nayeon...sana hampir sering datang mengunjungi apartemen nayeon

Selama jam istirahat kerjanya di kantor...sana selalu datang ke apartemen nayeon untuk menghabiskan waktu istirahatnya disana

Bahkan saat sebelum dia bekerja di minimarket sebagai penjaga kasir...sana juga pergi ke apartemen nayeon

Nayeon dan mina juga kadang bingung karena melihat sana yang terus bolak balik ke apartemen nayeon

Dan di saat itu juga...sana baru saja dari rumahnya untuk menyiapkan beberapa makanan untuk tzuyu yang kemudian dia langsung pergi ke apartemen nayeon

"Kamu baru kemana sih san...gak capek apa bolak balik terus..."kata mina yang melihat sana baru saja datang

"Aku tadi baru saja dari rumah buat masak...takutnya nanti kalau tzuyu pulang terus gak ada makanan"kata sana

"Tapi kamu sekarang juga sedang hamil...mending kamu istirahat di rumah kamu saja...aku baik baik saja kok di sini"kata nayeon

"Emmm aku gak apa apa kok hehe...jadi gak usah khawatir"kata sana sambil memegang pundak nayeon

Mereka bertiga pun menghabiskan waktu mereka sambil mengobrol

"Emmm ini sudah jam berapa yah...rasanya sudah lama aku di sini" batin sana

"Ah sepertinya aku harus pergi dulu deh...aku harus pulang cepat hari ini...takut kalau nanti tzuyu nunggu"kata sana bohong yang padahal dia akan pergi bekerja

"Hmmm baiklah kalau begitu...hati hati loh dijalan"kata mina

Sana hanya tersenyum dan mengangguk kemudian pergi meninggalkan mereka berdua

Saat sedang berjalan di kawasan apartemen itu...tidak sengaja dia melihat jeongyeon yang dan terlihat bertingkah aneh

"Eh jeongyeon...kamu kok ada di sini juga"kata sana yang terlihat membuat jeongyeon terkejut

"Ah emmm...i..iya...aku akan pergi ke apartemen jihyo di sini untuk membatu membereskan barang barangnya supaya dia bisa pindah ke rumahku"kata jeongyeon

"Ah jadi jihyo tinggal di kawasan sini juga"kata sana

Di sisi lain...nayeon seperti mendengat suara seseorang yang sangat dia ingat

Karena penasaran...nayeon mendekati sana yang tengah mengobrol dengan jeongyeon

"K...kamu..."kata nayeon saat melihat jeongyeon di depannya

"Duh kenapa bisa ketahuan sih" batin jeongyeon

"Kyaaa singkirkan pria itu dari hadapanku"teriak nayeon histeris kemudian langsung berjongkok sambil menutup kedua telinganya

Nayeon menangis keras sambil terus berteriak yang membuat mina yang ada di dalam langsung mendekati nayeon

"Nayeon...kenapa...ada apa ini"kata mina yang panik

"Bawa pergi pria bajingan itu dari hadapanku...aku tidak ingin melihatnya lagi"teriak nayeon

Jeongyeon terlihat langsung panik dan berkeringat dingin

Jihyo dan momo yang masih ada di dalam apartemen itu...langsung keluar saat mendengar suara teriakan dari nayeon

"Ada apa ini..."kata jihyo yang bingung

Nayeon yang sudah sangat tidak kuat langsung bangkit dan mendorong tubuh jeongyeon

"Cepat kau pergi dari sini"kata nayeon sambil memukuli tubuh jeongyeon

Sana berusaha menahan tubuh nayeon yang terus terusan ingin memukul jeongyeon

"Ada apa ini jeongyeon...kenapa dengan gadis itu...apa kau mengenalnya"kata jihyo dengan raut wajah khawatir

"Jeongyeon...kamu harus jelaskan ini semua"kata sana dengan wajah seriusnya

Jeongyeon menghembuskan nafas kasarnya"baiklah...aku akan jelaskan semuanya"jeongyeon menjelaskan semua kejadian yang sudah lakukan dengan nayeon

Sontak itu langsung membuat semua orang menjadi sangat terkejut dan diam

Tidak ada satupun orang yang berkata apapun dan hanya ada suara tangisan dari nayeon

"Jeongyeon...sekarang pergilah kamu untuk meminta maaf dengannya...dan kamu juga harus mempertanggung jawabkan ulahmu itu"kata jihyo dengan suara pelan dan langsung pergi kembali ke apartemennya

Dan momo yang sedari tadi di belakang langsung bingung harus ikut dengan siapa

Akhirnya momo langsung berlari untuk menemui jihyo



Makasih sudah baca
Jangan lupa berikan vote dan follow
Maaf kalau ceritanya bosenin
Komen juga yah untuk saran
Ikuti jalan ceritanya

Love That Changes [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang