part17

994 77 0
                                    

Jeongyeon masih tetap berdiri di tempatnya

Hanya ada suara nayeon yang mengisi keheningan ruangan tersebut

Jeongyeon yang sudah sangat frustasi perlahan langsung menuju ke arah nayeon sambil berlutut di depannya

"Aku mohon maafkan aku,aku benar benar tidak sadar waktu itu,maafkan aku...aku berjanji akan bertanggung jawab"ucap jeongyeon yang masih terus berlulut di depan nayeon

Nayeon yang tidak tau harus berbicara apa,rasanya dia tidak bisa menghentikan tangisannya,pada akhirnya nayeon langsung masuk ke dalam apartemennya

"Tolong dengarkan aku sebentar...aku benar benar menyesal"kata jeongyeon yang berusaha mengejar nayeon namun dia sudah lebih dulu menutup pintu

"Aku gak nyangka jeongyeon,ternyata kau berani memperkosa nayeon,ternyata kau tidak ada bedanya dengan tzuyu,pokoknya kau harus menikahinya karena aku juga pernah mengalami hal yang sama seperti nayeon jadi aku tau persis perasaan hatinya sekarang"ucap sana langsung pergi menyusul nayeon di ikuti oleh mina di belakangnya

"Nayeon....maafkan aku,aku berjanji akan bertanggung jawab,dan jihyo maafkan aku juga" batin jeongyeon sambil mengacak ngacak rambutnya

Jeongyeon pun langsung membalikkan badannya menuju apartemen jihyo karena tujuannya ke sini memang untuk membantu jihyo berbenah benah sekarang

Selama membenahi apartemen jihyo...tidak ada percakapan satupun disana...hanya ada keheningan yang menyelimuti mereka bertiga

"Duh...kenapa mesti gini sih...apa aku kabur saja ya...ah gak mungkin...dasar kau momo" batin momo yang bingung...bahkan untuk berbicara dengan jihyo pun rasanya takut baginya

Setelah selesai berbenah...mereka membawa barang barang milik jihyo ke dalam mobil

"Kamu serius gak mau ikut kami juga"kata jihyo pada momo yang menunggunya di depan gedung apartemen

"Tidak...aku bisa jaga diri kok...unnie bisa pergi saja"jawab momo walau sedikit canggung

"Kalau begitu unnie pergi dulu ya...jaga dirimu baik baik"kata jihyo sambil memeluk tubuh momo dan kemudian langsung masuk ke dalam mobil jeongyeon

Jeongyeon pun mengendarai mobilnya sampai dia rumahnya

"Ah emmm...ini rumah aku...silahkan masuk"kata jeongyeon namun terlihat tidak disahut oleh jihyo

Jeongyeon pun membawakan barang jihyo sampai di dalam kamarnya

Jihyo tidak berbicara apapun dengan jeongyeon selama kejadian tadi

"Emmm jihyo"kata jeongyeon yang berusaha memberanikan dirinya

"Jihyo...maafkan aku untuk kejadian tadi...yang aku lakukan itu bukan sengaja...aku benar benar menyesal"kata jeongyeon sambil menundukkan kepalanya

Jihyo yang tengah menata pakaiannya langsung bangkit dan tersenyum pada jeongyeon

"Aku bisa mengerti kok jeongyeon...aku juga tidak masalah jika kamu harus menikahi gadis itu...aku juga tau bagaimana perasaannya saat sudah diperlakukan seperti itu"kata jihyo

Jeongyeon merasa sangat tersentuh dengan perkataan jihyo...dia merasa seperti seorang pria yang tidak berguna dan tidak pantas untuk menikahi jihyo sebelumnya

"Sekarang kau pergilah lagi untuk temui gadis itu..."kata jihyo kembali

Jeongyeon langsung memeluk tubuh jihyo"walau nantinya aku harus menikahinya...aku akan tetap mencintaimu...hanya kamulah wanita yang paling aku sayangi dan kupercayai"kata jeongyeon
.
.
.
"Nayeon udahlah kamu jangan menangis lagi"ucap mina sambil mengelus ngelus punggung nayeon

"Iya nay,harusnya kamu senang karena jeongyeon mau bertanggung jawab"bujuk sana juga

"Gak...!!aku gak mau menikah dengan pria itu..gak mauu!!"teriak nayeon kembali histeris

Sana yang geram langsung meraih pundak nayeon
"Kamu jangan begitu nay,aku tuh sudah sangat tau jeongyeon tuh seperti apa dia itu pria yang baik dan aku yakin kalau dia tidak sengaja melakukannya...percayalah padaku"jelas sana

"Enggak san,dia sudah meregut keperawananku, bagaimana dengan mudahnya aku memaafkannya bahkan menikahinya,aku bahkan belum mengenalnya sama sekali"ucap nayeon di tengah isakannya

"Aku kan sudah bilang nay,dia tuh pria yang baik,aku juga pernah bersamanya dan aku selalu merasa bahagia jika berada di dekatnya dan aku yakin kalau dia pasti bisa juga membahagiakanmu,aku mohon nay...menikahlah dengannya"ujar sana lagi

Nayeon diam sebentar,dia bingung harus menjawab apa

"Apa kau tidak takut,jika suatu saat kau bisa saja hamil dan bayi kamu itu lahir tanpa seorang appa,apakah kau akan senang melihatnya"bujuk sana
"Ba...baiklah aku akan menikah dengannya,tapi bagaimana dengan istrinya itu"ucap nayeon lirih

"Aku yakin jihyo unnie bisa menerimanya dan jeongyeon dapat mengatasinya dengan baik"kata sana langsung memeluk nayeon di ikuti mina juga yang memeluk nayeon

Di tengah pelukan mereka tiba tiba jeongyeon datang langsung masuk ke dalam apartemen nayeon

"Na....nayeon"ucap jeongyeon langsung berlari menghampiri nayeon untuk memeluk namun dirinya justru langsung di tendang oleh mina sehingga jeongyeon kini tersungkur di lantai

"Mau apa kau...tiba tiba saja datang mau meluk nayeon hah"kesal mina

"I...itu...aku ingin bicara dengan nayeon,umm apakah nayeon kau mau menikah denganku"ucap jeongyeon sambil menundukkan kepalanya

Sebenarnya jeongyeon tidak ingin jika juga harus menikah dengan nayeon,tapi mau bagaimana lagi karena ulahnya sendiri yang sudah merusak gadis yang tidak tau apa apa

"Aku mohon nayeon...menikahlah denganmu,aku berjanji akan membuatmu bahagia"ucap jeongyeon sambil memegang kedua tangan nayeon

Nayeon menatap jeongyeon,rasanya masih ragu baginya untuk menikah dengan jeongyeon,namum dengan terpaksa dia menganggukkan kepalanya

"Ummm makasih ya nay"ucap jeongyeon sambil memeluk nayeon

Sana tersenyum melihat mereka berdua...kemudian dia teringat sesuatu

"Arghh iya...sekarang kan aku harus pergi bekerja...duh masih sempat gak ya" batin sana yang langsung pergi dan membuat mereka yang melihat tingkah sana dengan bingung

Makasih sudah baca
Jangan lupa berikan vote dan follow
Maaf kalau ceritanya bosenin
Komen juga yah untuk saran
Ikuti jalan ceritanya

Love That Changes [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang