[ ✓ ] jalan-jalan

249 26 1
                                    

"Jisung nggak pa-pa?"

Jisung kelihatan lemah banget di depan mbak crush biar dapet perhatian. Bermodalkan ngos-ngosan sengaja lari yang terlalu over ala drama Korea, Jisung dapat lah kata-kata yang keluar dari Grace barusan sambil menepuk punggungnya pelan.

"Iyaa, udah agak baikan kok."

"Mau pulang aja?"

Jisung mendelik, menoleh menghadap Grace. Mana mau Jisung gugur sebelum perang? Refleks Jisung menggeleng.

"Lagian gini doang ngapain nyusul si kamu?"

"Aku tuh gabut di rumah, mending sama kamuㅡ eh maksudnya mending keluar gitu."

"Ihh, tapi ada kak Taeyong ngga pa-pa?"

"Um... Ya ngga pa-pa dong, kan kakak ipar aku."

"Hah?"

"Emangnya kak Taeyong dimana?"

"Lagi beli jco."

"Um... Anterin aku mau nggak?"

"Loh katanya mau mata-matain mbak Jihan?"

"Oiya, yaudah ayo ke Gramed, mbak Jihan disana."

Dengan bergaya ala-ala spy, Jisung dan Grace pergi ke Gramedia lantai atas yang isinya buku-buku, sedangkan Jihan dan Doyoung di lantai bawah ke tempat alat tulis. Karena emang keanehan Jisung dan Grace, jadinya mereka jadi pusat perhatian semua orang. Memang ada-ada aja dua sejoli ini.

"Jisung, Jisung liat deh di bawah itu mbak Jihan kan? Kok keliatannya mesra banget ya kayak sama mas Jeno?"

Jisung melotot ke arah bahunya yang baru saja dicolek Grace.

"Eh iya itu mba Jihan. Udah bosen kali sama mas Jeno."

Ini nih kalo Jeno dengar, tamatlah riwayat Jisung.

"Eh dipap dulu sih."
"Yaudah deh aku yang pap aja... Yes udah dapet."

"Mana liat?"

Grace sama Jisung auto mendekat mukanya. Melihat dengan ekspresi serius. Padahal ya itu bukan apa-apa, hanya saja mereka memang satu frekuensi yang selalu over menanggapi sesuatu.

 Padahal ya itu bukan apa-apa, hanya saja mereka memang satu frekuensi yang selalu over menanggapi sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Btw kok mukanya lucu ya, perasaan tadi galak deh keliatannya."

"Ya gitu haha."

"Tumben kamu nggak banyak ngomong? Biasanya kan kamu udah berisik banget kaya kucing lagi berantem."

"Au ah aku mau liat komik aja."

Jadi, semuanya. Tenang gini, Jisung sebenarnya lagi ambyar loh di batinnya. 'HEI AKU, PLIS BIASA AJA DONG. DEG DEGAN SI DEG DEGAN TAPI SEWAJARNYA AJA'

"Laper nggak? Tadi aku di Solaria cuma nemenin kak Taeyong makan, jadi aku sekarang laper. Makan yuk!"

Dengan ketidak pekaannya Grace, batin Jisung yang lagi acak adul ini diajak makan berdua. Ber-d-u-a. Tapi kalo Jisung menolak juga kan, kesempatan tidak datang dua kali, yakan?

"Boleh, mau makan dimana?"

"Eum di mana aja boleh yang penting aku kenyang."

"Yaudah ikut ayo."

Tanpa sadar atau memang sengaja Jisung narik tangannya Grace. Grace juga yang mukanya memerah dalam sekejap itu pun nggak tau dia bawa perasaan atau memang dia lagi kegerahan.

-

Taeyong yang mondar-mandir di mall dan lagi bingung sedari tadi nyariin Grace. Akhirnya ketemu si Grace lagi jalan di depan restoran ngeliatin poster top menu di resto itu, bareng sama cowok. Terlebih lagi mereka ini, pegangan tangan.

Wah, kalah sama adik sendiri.

Sebenarnya Taeyong pengen banget deketin mereka, tapi takut ganggu. Jadi yaudah dia memutuskan buat jalan-jalan sendiri. Ya karena efek jomblo juga. Baru putus dari mbak pujaan hati dua minggu yang lalu.

Karena Taeyong lagi pengen banget beli komik seriesnya yang belum lengkap, ia memutuskan buat pergi ke Gramedia daripada melihat banyak pasangan yang memamerkan kemesraannya.

Karena Taeyong lagi pengen banget beli komik seriesnya yang belum lengkap, ia memutuskan buat pergi ke Gramedia daripada melihat banyak pasangan yang memamerkan kemesraannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"Kok disini? Apa nggak kebanyakan? Ini porsi buat 3 sampe 4 orang loh, Jisung."

"Iya nggak pa-pa."

Setelah dari tadi Jisung narik Grace muter mall nyari tempat makan, mereka malah masuk ke all you can eat. Yang secara tempat itu nggak bisa cuma ditempatin mereka berdua yang nggak terlalu doyan makanan berat.

"Habisin ya."

"Ya tapi aku kan nggak kuat makannya. Ntar juga aku jadi gendut. Kalorinya ini tuh banyak banget."

"Gendut nggak pa-pa, biar nggak ada yang suka. Yang suka sama Grace biar Jisung aja."

Memang dasar lelaki kardus!

jisung thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang