THE PERFECT PLAYER | Chapter 5 - Hangout

61 14 7
                                    

Holaa! Como estas?
Semoga sehat sehat aja yaa guys
Aamiin 😇

Sebelum mulai baca, boleh klik bintang kecil dibawah?
Sipp maaciww 😘

Semoga kalian sukaa !! 😍


"Udah jangan bete terus gitu dong. Gue minta maaf deh" Barra mengelus rambut Alveera. Gadis itu sedikit mendongakan kepalanya. Yaa lelaki ini jelas lebih tinggi darinya

"Atas apa?" Singkat sekali.

"Yaa maaf aja. Yaudah yuu"

____________________

THE PERFECT PLAYER | CHAPTER 5
Hangout

"Okee cukup latihan hari ini" Seru Barra kepada teamnya. Bisa dibilang ini adalah latihan terakhir mereka sebelum pertandingan bebarapa hari kedepan. Seperti biasa setelah latihan mereka berkumpul dan mengobrol ringan dipinggir lapangan sambil menghilangkan penat mereka.

"Kayanya Lo makin nempel aja Bar sama Alveera" Adrian akhirnya membuka pembicaraan. Barra hanya meliriknya sebentar.

"Perangko kali ah" Ceplos Kevin seperti biasa. Sebelum akhirnya ia mendapat jitakan dari Reno. Err itu cukup sakit. Sampai membuat Kevin mengelus pelan keningnya. Dan menatap Reno, sayangnya Reno hanya menanggapinya dengan cengiran tanpa rasa berdosa.

"Lo ga lupa sama perkataan Lo sendiri kan Bar?" Tanya Adrian lagi. Barra terdiam, ia mendengar. Tapi ia memilih untuk segera membereskan barang barangnya agar bisa segera pergi dari sana. Ia tidak suka pembicaraan ini.

"Ck! Barra pasti serius lah sama Alveera" Kini Verrel ikut bicara. Lagi lagi Barra hanya diam. Seakan ia tidak tau harus bilang apa pada teman temannya.

"Gue cabut duluan ya. Jaga kesehatan Lo pada. Siapin diri buat pertandingan nanti" Belum sempat menjawab pertanyaan Adrian, Barra langsung pergi setelah berpesan kepada teamnya.

****

Sedari tadi pagi, Alveera belum kemana mana. Ia hanya berdiam diri dikamar. Huh tugas menumpuk di hari minggu bukanlah hal yang menyenangkan. Ditambah lagi tugas ini harus di kumpulkan esok hari. Ah sial!. Padahal ia berniat marathon movie hari ini. Namun rencananya gagal total hanya karena tugas sialan ini. Ups~

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk Bi" Ucap Alveera sedikit keras. Ia yakin betul yang mengetuk pintu kamarnya adalah Bi Imah, asisten dirumahnya. Hari ini mereka hanya berdua dirumah. Sementara Belinda sedang pergi arisan dengan teman temannya.

"Maaf non, itu diluar ada tamu" Ucap Bi Imah dengan logat jawanya. Yup! wanita paruh baya beranak tiga itu berasal dari Yogyakarta. Ia terpaksa merantau ke Jakarta untuk bisa membantu sang suami agar anak anaknya bisa tetap lanjut sekolah dikampung.

"Oh iya makasih bi, nanti aku kedepan" Balas Alveera dengan senyum. Bi Imah pun langsung pergi setelah memberikan anggukkan kecil. Alveera langsung membereskan buku bukunya. Untung saja PR nya sudah selesai. Ia pun segera menemui tamu itu.

 Ia pun segera menemui tamu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Perfect PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang