|| Kedua

2.3K 314 12
                                    

Hal terakhir yang Mafuya ingat adalah saat ia melompat ke rel kereta untuk menangkap (y/n), tapi yang sekarang dilihat oleh Mafuya adalah langit malam penuh dengan bintang di hutan.

(Y/N) DIMANA??

KENAPA AKU DISINI??

Mafuya akhirnya memaksa menggerakkan tubuhnya, seketika rasa sakit dan ngilu mengujani tubuh kecilnya.

Tanpa menghiraukan rasa sakit dan ngilunya Mafuya mencari (y/n).

Belum 10 meter melangkah lagi-lagi Mafuya kehilangan keseimbangannya.

"Mafu!"

Setelah mendengar (y/n) memanggil Mafuya langsung mendatangi suaranya, namun pengelihatannya mulai buram.

"Mafu, daijoubu ka?"

Mafuya mengangguk sebagai jawaban.

"(y/n) dari mana? Ini dimana? kenap-"

"Chotto Kamane Mafuya.. satu persatu"

"datte, "

"Mou daijoubu? ato ni setsumei suru kara"

Mafuya mengangguk lagi.

"Tadi aku melihat sekeliling, yang aku tahu sekarang kita ada di hutan. Entah bagaimana kita sampai disini aku tidak tahu, apalagi mengapa kita menjadi seperti ini"

Setelah bercakap-cakap, mereka mulai mengerti situasinya.

Saat ini mereka berada di hutan dengan keadaan yang tidak bisa dibilang baik.

Baju yang mereka kenakan masihlah baju sekolah sebelum mereka sampai di hutan ini, karena itu bajunya terlihat terlalu besar untuk anak kecil berumur 4 tahun.

Setelah Mafuya kuat berdiri mereka berjalan ke arah timur, mencari desa atau perumahan.

Hari semakin malam dan mereka belum menemukan informasi lebih selain fakta bahwa mereka mulai kelelahan.

Tubuh anak kecil ini sungguh merepotkan, mudah sekali untuk lelah.

Dengan kemampuan survival yang tinggi mereka bemalam di hutan beralaskan daun.

..

.

.

Sinar matahari mulai melewati dedaunan di hutan.

(y/n) bangun terlebih dahulu, seluruh badannya sakit karena tidur di atas dedaunan.

"Hora, Mafu... cepat bangun, sudah pagi"

Karena merasa terganggu oleh (y/n) Mafuya akhirnya bangun.

'lapar'

Tentu saja mereka lapar, dengan tubuh anak kecil seperti itu pastilah butuh makan.

Belum lagi fakta bahwa mereka belum makan apapun sejak kemarin.

"Ayo jangan cemberut, aku mendengar suara air. Mungkin ada sungai di sekitar sini"

Mendengar itu Mafuya cukup bersemangat berharap laparnya segera hilang.

Benar saja, mereka menemukan sungai.

Aliran airnya sangat jernih, jadi ikan terlihat sangat jelas.

Mafuya segera mengambil ranting pohon dan masuk ke dalam sungai.

"1, 2.......5"

"Kau mau menangkap berapa banyak ikan Mafuya? Itu sudah cukup"

"Baiklah, aku sudah selesai"

(y/n) langsung membakar ikan tangkapan Mafuya.

.

.

"wahhh, akhirnya aku kenyang"

Senyum terukir di wajah mungil (y/n).

Sudah lama sekali sejak mereka seperti ini, mungkin hampir 12 tahun.

"ayo kita lanjutkan perjalanan kita, setidaknya kita harus bertemu seseorang sebelum malam tiba"

Dengan berat hati Mafuya mengikuti (y/n) melanjutkan perjalanan.

.

.

.

Pict pemanis :

Sc : Pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sc : Pinterest

.....................
(Kehabisan kata-kata)

Terimakasih udah baca....
Tunggu lanjutannya ya :)


Jaga kesehatan ya, jangan keluar kalau gk ada yang diperlukan...
#dirumahaja :)

Tinggalkan jejak dengan vote & komen✨
Selasa, 31 Maret 2020

〘Hiat〙New journey || Kimetsu no yaiba X (y/n)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang