-09-

43 3 1
                                    

Di rooftop ketiganya hanya diam dan menikmati hembusan angin yang membuat mereka merasa damai dan nyaman. Sampai salah satunya membuka suara.

"Eh, Raf. Kok kemarin lo peduli amat sama si Dira?" tanya Fahri. Fahri memang tipe orang yang kepo.

"Nggak kok, gue cuma kasihan liat orang dibully depan mata gue" jawab Rafa

"Lah biasanya juga kagak tuh, lo kan orangnya cuek sama lingkungan sekitar" kata Reza

"Lo ada rasa yah sama si Dira" tuduh Reza

"Ngga" jawab Rafa datar

"Mas... " ucap Fahri tapi ucapannya dipotong oleh Rafa

"Lo berdua lebih baik diam atau pergi dari sini deh" ucapnya datar, keduanya pun memilih untuk diam daripada mendapat amukan dari singa dingin.

Dikelas XI IPA 3, guru yang sedang mengejar adalah Ibu Alya yang merupakan guru killer di SMA PELITA. Dia akan menghukum siswa yang tidur atau bolos dari mata pelajarannya. Dan hari ini dia tidak melihat Rafa, Reza, dan Fahri berada dikelas padahal mereka bertiga datang ke sekolah.

"Anak-anak, ada yang tahu Rafa dan dua curutnya itu kemana?" tanya Ibu Alya

"TIDAK IBUUU" jawab seluruh siswa kelas IPA 3

"Oh. Dira, ibu bisa minta tolong sama kamu?" tanya  Ibu Alya kepada Dira karena kebetulan Dira sedang menghapus tulisan dipapan tulis.

"Bisa Bu" jawab Dira sopan

"Tolong yah kamu cari Rafa dan curutnya, suruh mereka bertiga keruangan ibu yah" kata Ibu Alya

"Baik Bu, kalau begitu saya cari mereka sekarang. Assalamualaikum" salam Dira lalu meninggalkan kelas.

Dira sudah menelusuri semua ruangan yang ada disekolah ini tapi tidak menemukan Rafa, Dira juga sudah kekantin, ke belakang sekolah tapi tidak menemukannya lagi. Dira sudah bingung ingin mencari mereka bertiga dimana, dia tidak tahu lagi dimana tempat nongkrong siswa-siswa yang suka bolos. Dira berjalan menuju kelasnya tapi ditengah jalan hpnya berbunyi dan pesan itu dari grupnya.

Cewek-cewek cantiq😅

Qailazzahra.
Dira biasanya Rafa dan curutnya ada di rooftop.

AzmiFalisha.
Rooftopnya dimana?

Qailazzahra.
Dilantai tiga, kamu naik lewat tangga yang samping toilet perempuan supaya langsung dapat rooftopnya

AzmiFalisha.
Oh okd, makasih

Setelah mendapatkan informasi dari Qaila, Dira berjalan menuju rooftop untuk memanggil ketiga orang tersebut. Sampai didepan pintu rooftop, Dira ingin membuka pintu tersebut tapi dia merasa tidak enak jika ketiga orang itu terganggu, tapi dia juga harus melaksanakan perintah dari gurunya. Dengan perasaan campur aduk, Dira memberanikan dirinya untuk membuka pintu tersebut. Dira melangkahkan kakinya untuk membangunkan ketiga orang tersebut, takut jika Ibu Anda sudah menunggu mereka di ruangannya.

"Reza, Fahri heii bangun" Dira membangunkan Reza dan Fahri tapi mereka berdua tidak meresponnya, terpaksa Dira berjalan menuju sofa ujung yang ditempati oleh Rafa.

Baru ingin membangunkan Rafa, tapi ternyata Rafa sudah bangun duluan.

"Ngapain lo kesini?" tanya Rafa

"Aku disuruh sama Ibu Alya untuk cari kalian, kalian disuruh keruangannya sekarang" ucap Dira sambil melihat kebawa

"Kalian langsung kesana yah, soalnya Ibu Anda sudah menunggu kalian bertiga" sambung Dira

"Hmm" ucap Rafa

Setelah itu Dira pergi meninggalkan rooftop dan kembali ke kelasnya untuk melanjutkan catatannya yang belum selesai.

Saat Dira berada didepan toilet perempuan, Alice menahannya dan menyeretnya masuk kedalam toilet

"Kakak mau ngapain?" tanya Dira ketika tangan Alice memegang jilbabnya

"Gue cuma mau liat muka lo aja" kata Alice sambil berusaha ingin menarik cadar Dira tapi tangannya ditahan oleh Dira.

"Mending lo yang lepas sendiri atau gue yang lepas paksa" sambung Alice yang masih berusaha untuk memegang cadar Dira.

"Chaca sini lo bantuin gue, nih anak kayaknya mau yang lebih deh" teriak Alice

"Nih anak kita bully aja deh, tangan gue udah gatal mau ngebully orang" kata Alice

"Tangan gue juga udah gatal gak pernah ngebully orang lagi" ucap Chaca

Kedua berusaha untuk melepas cadar yang digunakan oleh Dira tapi tangannya ditahan oleh Dira. Dira juga berusaha untuk menahannya tangan mereka berdua agar tidak melepas cadarnya, tapi tenaga mereka lebih besar dari tenaganya. Sampai akhirnya cadarnya terlepas dari mukanya dan itu membuat Alice tersenyum.

"Lo cantik juga yah" kata Alice sambil memegang wajah Dira dengan senyuman menyeringai

"Kita apain yah Cha, supaya nih mukanya jadi jelek?" tanya Alice kepada Chaca

"Kayak biasa aja deh" jawab Chaca

"Jangan kak, aku mohon" kata Dira ketika melihat Alice memagang gunting dan jilbabnya. Dira ingin menahan tangan Alice agar tidak menggunting jilbabnya tapi tangannya dipegang oleh Chaca.

"Kak aku mohon jangan kak" ucap Dira lagi tapi dihiraukan oleh Alice.

"Lo lebih baik diam aja deh" kata Alice dan Alice yang sudah capek mendengar Dira yang terus memohon kepadanya dengan tidak sengaja mendorong tubuh Dira hingga kepala Dira terbentur ke pot yang ada didalam toilet sehingga membuat Dira tidak sadarkan diri.

Rafa yang saat itu juga melewati toilet dan mendengar suara ribut yang berasal dari dalam toilet membuatnya berhenti untuk melanjutkan jalannya. Rafa membuka pintu toilet tersebut dan melihat seseorang yang sudah tidak sadarkan diri. Rafa tidak tahu jika orang tersebut adalah Dira karena muka orang tersebut ditutup oleh dijilbabnya.

"Lo gak ada kapoknya yah bully orang" kata Rafa dengan nada tinggi

"Sumpah gue hanya ingin liat muka nih anak, gue juga gak sengaja dorong dia" kata Alice dengan muka ketakutan.

"Raf, tolongin Dira. Sumpah gue gak sengaja" sambungnya. Setelah mendengar ucapan Alice, Rafa langsung mendekati Dira dan mengecek keadaan Dira. Tidak lupa Rafa mengambil kain cadar yang dipegang oleh Chaca lalu mengikatnya agar muka Dira ke tutup.

"Gue akan laporin kelakuan kalian ke kepala sekolah biar kalian berdua dikeluarkan dari sekolah ini" kata Rafa setelah itu membawa Dira keluar dari toilet.

"Za, Fahri, tolong lo berdua bilang ke temannya Dira untuk datang kerumah sakit yah. Kalau mereka bertanya temannya kenapa lo jelasin aja" setelah mengatakan itu Rafa melangkahkan kakinya menuju parkiran. Setelah sampai diparkiran, Rafa membawa Dira masuk kedalam mobilnya dan membawanya ke rumah sakit.






Jangan lupa vote yah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DiRafaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang