7 : Live In (2)

1.1K 55 1
                                    

double update!!
inilah hasil #dirumahaja gue. parah gabut banget.
stay safe and healthy.
here it is!!!

.

A I R A

gue frustasi banget sekarang. kenapa? karena gue bakal sekelompok sama Ardan selama Live in.

sejak kejadian gue sakit, gue dan Ardan selain melakukan hal-hal tentang MPK, kita gak pernah ngomong. kenapa sih tuh anak? apa dia ilfeel karena gue segampang itu ngebolehin dia masuk ke unit gue? apaan dah? orang gue udah nolak berkali-kali. dia aja yang maksa.

"lo kenapa, Ra?" tanya Feby.

"gak apa-apa." jawab gue.

"oh. gue kira lagi mikirin Ardan."

nah itu tau. iya, Feb. gue lagi mikirin Ardan. "mana mungkin Aira mikirin Ardan. ada nya entar Cyntia koar-koar lagi." ucap Rio.

"tau apa sih lo, yo?"

"udah-udah diem. gue mikirin Ardan apa enggak juga bukan urusan kalian." ucap gue membuat mereka berdua terdiam.

"you know. masalah lo masalah gue. masalah lo masalah Feby. kita temen seperjuangan. gak ada tuh bukan urusan kalian, bukan urusan kalian." ucap Rio membuat gue yang terdiam sekarang. iya juga ya. gue harusnya gak ngomong kayak gitu.

"iya tuh, Ra. kita kan sahabat udah dari lamaaaa banget. jangan karena cowo aja lo bikin ini bukan urusan kita. gue tau kok lo lagi mikirin Ardan. Rio juga tau kok. jujur aja, Ra."

yah. duo sengklek udah tau gue mikirin Ardan. emang gue gak ada bakat bohong banget, sih.

"iya dah. gue lagi mikirin Ardan. puas lo?" ucapan gue membuat mereka berdua tertawa.

"ngapa ketawa?"

"ya karena kita tuh cuma becanda. eh, ternyata beneran lo mikirin Ardan. Ha ha ha.."

wah kurang asem.

Bughhh.

"AIRA SAKIT!!!!" teriak mereka berdua.

"makanya jangan bohong sama gue. kena kan." gue tersenyum sarkas.

"lo harus jelasin ke kita, kenapa lo mikirin Ardan! se-ka-rang!" teriak Feby dikuping gue.

"ck, iya."

Setelah gue menjelaskan apa yang terjadi, Rio dan Feby cukup kaget tapi mereka percaya kita berdua gak ngapa-ngapain selain Ardan jagain gue pas lagi sakit.

"terus dia gak pernah ngomong sama lo sejak saat itu?" tanya Rio.

"diluar MPK, iya." jawab gue singkat.

"kurang ajar. gak usah ngomong sama dia, Ra. gue tadi siang liat dia bareng Novi. anak kelas 12, pelukan. emang cowo kayak Ardan gak usah dipercaya, cold boy tapi fuck boy juga." jelas Feby.

"ah udah lah. sekarang kita kan harusnya beli perlengkapan. soal sekelompok sama Ardan gue terima aja."

"ya udah. sekarang kita beli perlengkapan."

t h i r d p e r s o n p o v

Aira, Feby, dan Rio sudah selesai berbelanja keperluan Live In dan sedang makan di Mcdonalds.

tiba-tiba,

"Aira... itu kan..." Aira refleks menengok ke kanan dan melihat ada Ardan bersama Novi sedang jalan bersama.

"udah. gue aja kali ya yang ke geer-an. mungkin emang Ardan niat ngebantu gue aja." ucap Aira sambil menunduk.

"engga, Ra.."

"shush. udah. gak apa-apa. emang niat dia cuma bantuin gue dari awal. gak ada yang lain. udah gue udah muak ngomongin ini, mending kita ngomongin masalah Live In aja."

"eh guys." suara berat yang berasal dari laki-laki yang membuat pikirin Aira kacau itu terdengar sangat jelas.

Feby dan Rio menyapa balik Ardan kecuali Aira. Aira hanya sibuk memakan burger nya tanpa melihat kearah Ardan sama sekali.

"kalian udah beli barang-barang nya?" tanya Ardan.

"udah. lo?" tanya Feby.

"belom. ini baru mau beli. besok ketemuan ya? ngobrolin soal Live In." ucap Ardan.

"o-oke." jawab Feby.

"duluan ya?"

"iya."

Ardan menatap Aira yang sedari tadi hanya sibuk makan dan menempatkan tangannya di pundak Aira.

"gue duluan, Ra."

Aira hanya mengangguk sambil menatap Ardan biasa.

"ayo, babe." ucap Novi dan menggandeng tangan Ardan.

"babe, huh." Aira tertawa kecut.

"emang dari awal gue harusnya gak deket sama dia. asshole." ucap Aira frustasi.

"emang harus gue kasih pelajaran nih cowo satu." ucap Rio kesal.

"udah gak usah, yo. gue sendiri yang bakal kasih pelajaran buat dia."

"lo mau ngapain, ra?" tanya Feby.

"liat aja nanti."

thanks for reading you guys!

kira-kira Aira mau ngapain ya?

see you in the next chapter!!

Basketball Girl VS Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang