1 : AdNus

3.3K 117 0
                                    

Pagi ini beda dari biasanya.
Aira terlihat sangat semangat datang ke sekolah walau wajahnya tetap saja datar.

"Guten Morgen, semua!" sapa Aira kepada keluarganya.

"pagi, Ra." sapa Bunda dan Ayah.

"tumben lo sapa-sapa orang. biasanya juga perlu diingetin dulu." sambar Kak Randy.

"berisik ah. mood gue lagi bagus nih, kak."

Aira mengambil sandwich buatan Bunda nya. "Enakkk!"

"Yaudah, Bun, Yah, Ka Randy, aku berangkat dulu, ya!" setelah bersalaman kepada semuanya Aira langsung masuk menuju mobil yang sudah ada supir pribadinya didalam.

"Pagi, mbak." sapa Pak Anto.

"pagi. pak nanti kalo udah sampai bangunin saya, ya."

"iya, mbak. lagian ini masi terlalu subuh juga untuk berangkat, tidur aja lagi, mbak."

.

Sesampainya di AdNus, Aira langsung turun berpamitan kepada Pak Anto dan segera masuk.

Aira menjadi pusat perhatian saat dirinya masuk ke sekolah. Sudah biasa! karena memang Aira adalah The Most Wanted nya AdNus.

"Pagi kaka hitz!" sapa Rio.
Rio adalah sahabat Aira dari jaman SD. Tentunya mereka sangat dekat.

"Pagi juga Rio ganteng." sapa Aira.

"emang bener ya kata orang-orang."

"kenapa?" tanya Aira bingung.

"lo cuma bisa senyum sama gue dan—" belum selesai Rio berbicara, suara lengkingan khas sudah terdengar dari belakang.

"AIRAAA!!!!" Feby berteriak seraya memeluk Aira.

"Apaansi, By? Biasa aja kali, kayak udah setahun ga ketemu aja."

"Hehehe. gapapa, sama sahabat sendiri." ucap Feby sambil menggandeng tangan Aira.

"eh si ganteng, ayo masuk kelas." panggil Feby kepada Rio.

Ya, Yang dimaksud Rio adalah Feby.

Saat masuk dikelas, Aira meletakkan tasnya dan langsung keluar kelas untuk sekedar mencari udara.

Aira mengarah ke lapangan, banyak yang sedang bersenda gurau, main futsal, dan yang paling diminati orang, banyak yang main basket.

Aira sangat ingin bermain basket sekarang karena ia dikenal sebagai Kapten Team Basket AdNus yang jago shoot bola dari jauh.

BRUK!!!!

"aw!!!" bola basket terlempar ke arah Aira sampai ia tersungkur.

"eh maaf ya gue ga sengaja, demi!" ucap laki-laki itu.

"sakit tau!"

"gue bantu jalan, ya?"

Aira memegang lengan cowok itu yang disambut tatapan iri dari fans-fans cowok itu. Siapalagi kalau bukan, Ardan Maharadjja.

The Most Wanted Boy nomor satu di AdNus.

"udah-udah, gue sampai sini aja." Aira melepas tangannya dari lengan Ardan.

"Ardan, btw." ia mengarahkan tangannya kedepan Aira.

"Aira."

"oke. see u later."

Aira hanya mengangguk lalu segera pergi dari lapangan.

BRAK!

Meja Aira digebrak oleh seorang cewe.

"APA-APAAN LO?!" Aira berteriak kepada seorang cewe yang baru saja menggebrak meja-nya.

"LO YANG APAAN!" Cyntia ternyata. dia adalah cewek gajelas yang selama ini ngaku-ngaku jadi pacar Ardan.

"bisa gausa gebrak meja orang ga? gatau sopan santun lo ya? perlu gue ajarin?!" teriak Aira dengan suara Husky nya.

"bisa gausa deketin Ardan gak?! Lo tau nggak dia punya gue?!"

"ENGGAK!" Aira teriak.

Skakmat.

"Ada apa ini?" Bu Mawar masuk saat mendapat laporan dari salah satu murid bahwa Cyntia mencari masalah lagi.

"CYNTIA! Lagi-lagi kamu cari masalah!" Bu Mawar menarik tangan Cyntia keluar.

Tiba-tiba Ardan muncul dan menemui Aira.

"Ra? lo gak apa-apa kan? Lo diapain sama dia?" tanya Ardan dengan wajah panik.

"gak. tenang aja, gue bukan kayak any other girls yang diem saat dilabrak sama dia. i'm different. gue gak lemah. tentu kalo dia berhadapan sama gue, dia yang harus lo tanya apa dia gak apa-apa."

DEG!

"oke. sorry dia emang orangnya suka rada-rada." Ardan menjelaskan.

"jagain cewelo!"

"dari jaman bahuela juga gue gak pernah pacaran sama dia. dia aja yang ngaku-ngaku." sambung Ardan lagi.

"malu sih gue jadi dia." Aira tersenyum kecut.

"yauda gue minta maaf." Ardan keluar dari kelas Aira.

Satu kelas menatap mereka sejak tadi.

"Loh? Kenapa?" tanya Aira.

"AIRAAAA! GILA! LO ITU CEWE PERTAMA YANG NGOBROL SELAMA ITU SAMA ARDAN!" teriak Feby.

"Ah masa sih?"

Satu kelas berteriak dan menjelaskan kepada Aira.

"apaan sih! ya gamungkin lahh." Aira masih tidak percaya dengan apa yang diberitahukan oleh teman-teman kelasnya.

"bodo amat lo mau percaya apa engga, Ardan itukan Cold Boy, bahkan lebih Cold dari Rio." celetuk Friska.

"gausa bawa-bawa gue!" Rio berbicara dengan datarnya tanpa peduli dengan sekeliling.

"tuhkan dibilang juga apa." ucap Friska lagi.

"dahlah. mending lanjut belajar, Bu Mawar manasi?"

"lah bukannya dia selesai nanganin Cyntia langsung pergi sampe pulang?" tanya Rahma.

"JAMKOSSSS!!!!" Teriak Feby.

Satu kelas pun berteriak saking senangnya karena mereka akan Jamkos sampai pulang sekolah.

.

.

Hai semuaaa!!!
thank u so much udah baca the first chapter dari
'Basketball Girl VS Cold Boy'
jangan lupa Vomment yaaa!
Love u semuanyaaa!

7 Desember 2019
The First Chapter
2:01 PM

Basketball Girl VS Cold BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang