Setibanya di kantin.
Mereka berempat ada di meja yang sama plus Bintang yang baru saja tiba setelah mengambil bakso pesanannya."Lah lo bawa 1 mangkuk bakso doang ? Punya kita mana woi ?" Tanya Kevin pada Bintang
"Emang tadi lo titip ? Enggak kan ? Sono jalan sendiri." Ucap Bintang, kemudian duduk disamping Nia
"Neng Nia mau makan bakso juga ? Biar abang pesenin." Ucap Bintang pada Nia
Pletak
"Boleh deh." Jawab Nia
"Heh ogeb. Giliran sama cewek ae lo nawarin. Durhaka sama temen sendiri lo ntar." Ucap Kevin
Namun Bintang tetap meninggalkan Kevin yang menyumpah serapahinya.
"Tinggal pesen ae ribet." Ucap Angkasa kemudian berdiri
"Gw titip gado gado Ang. Sama es teh." Teriak Kevin
"Gak nerima pesanan. Jalan sendiri." Ucap Angkasa sambil jalan menjauhi meja
"Eh eh Ang, ikuttt." Rengek Jihan sambil berdiri mengikuti Angkasa
Angkasa terus berjalan tanpa menghiraukan keberadaan Jihan.
"Ang, mau pesen apa ?" Tanya Jihan
"Gado gado." Jawab Angkasa
"Oh sama deh gw juga. Buk, gado gado nya 3 ya." Ucap Jihan
Angkasa mengernyit
"3 ?" Tanya Angkasa
"Lo, gw sama Kevin." Jawab Jihan enteng
Angkasa mengerlingkan mata jengah
"Dia bisa jalan sendiri." Ucap Angkasa
"Kasian."
"Minumnya apa nak ?" Tanya ibuk penjual gado gado
"Es teh nya 2. Angkasa minum apa ?"
"Air mineral."
"Oh es tehnya 2 ya buk. Sama 1 botol air mineral aja. Berapa semuanya ?" Tanya Jihan
"24.000 nak."
Sebelum Jihan mengambil uang disaku seragamnya, Angkasa lebih dulu menyerahkan selembar uang 50 ribu pada ibu kantin.
"Kembaliannya ambil aja buk." Ucap Angkasa kemudian mengambil nampan yang diberika ibu kantin tersebut
"Loh nak, tapi kembaliannya banyak."
"Gapapa buk, pakai aja buat belanja di pasar." Ucap Angkasa kemudian berlalu meninggalkan Jihan dan Ibu kantin
Jihan memandang kepergian Angkasa dengan takjub.
"Sudah tampan, pintar, baik hati lagi. Calon mantu idaman emang mas Angkasa." Ucap ibu kantin tersebut
"Calon suami saya tuh buk. Doain kita jodoh ya buk." Ucap Jihan kemudian berlalu menyusul langkah Angkasa
Mereka berdua tiba di meja semula, dengan Bintang dan Nia yang sudah lebih dulu makan. Sedangkan Kevin diam saja dengan tampang muka menyedihkan.
"Muka lo gak usah melas gitu deh pin. Makin gak enak diliat tauk." Ucap Jihan pada Kevin
"Muka ganteng gini dibilang gaenak diliat. Belum kena pesona gw ya gini." Ucap Kevin percaya diri
"Ssstt dah nih makan, udah gw beliin." Ucap Jihan
"Gw yang bayar." Ucap Angkasa
"Ehh iya ralat, udah gw pesenin tapi Angkasa yang bayarin ehehh." Ucap Jihan sambil ketawa
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASA ✔
Подростковая литератураAngkasa Dirga Pratama. Seantero sekolah pasti mengenalnya. Murid paling tampan, pintar dan kaya. Siapa yang bisa menolak pesonanya ? Tidak akan ada. Tapi sayangnya, Angkasa adalah lelaki paling cuek di sekolah. Jihan Nasya Tahira. Murid paling canti...