3. sebuah lagu

71 20 4
                                    

Bismillah, hai semuanya🤗 sesuai kata aku kemarin hari ini aku update ya, klo ada typo comment ya. Happy reading 🤗❤

_____

"Iya Sya, tumben kamu gak ngomong, biasanya kan gak berhenti ngoceh sebelum dimarahin sama bunda" Mifta juga heran kepada putrinya ini, apakah dia sariawan?. Hanya Asya dan Autor yang tahu😂

"Ehe, ngga kok bun, Asya gak apa apa" Asya coba untuk tidak terlihat aneh di hadapan mereka.

"Eh Sya, gimana kemarin di sekolah? Kalau ada yang gangguin bilang ke kakak aja ya"

Deg

Tawaran Angga tentu saja membuat Asya melongo tak karuan, jantung nya dag dig dug, nafas nya tercekat, oksigen di sekitar Asya menguap begitu saja.

"Sya, kamu gak apa apa kan?" suara Amran membuyarkan semua nya.

"Eh-- a-ak-aku gak apa apa kok, ka" jawab Asya setengah gugup.

"Yaudah deh, kita pulang yuk" ajak Mifta.

"Eh iya bun, ayo" dengan sigap, Asya mengambil tasnya lalu dengan sekicep dia sudah ada di depan mobil.

"Sya, kok kamu cepet cepet sih jalannya"

"Hehe, pengen cepet nyampe rumah bun"

"Ada ada aja kamu ini"

Tidak ada raut heran di wajah Mifta, dan itu membuat Asya bisa bernafas lega.

"Tante!"

Angga berjalan bersama dengan Amran, dan itu berhasil membuat Asya was was terhadap jantungnya takut copot di tengah jalan.

"Aku boleh pinjem Asya nya gak?"

"What? Pinjem? Emangnya aku ini barang apa?! Main pinjam pinjam aja" gerutu Asya dalan hati tentunya.

"Eh, kalau itu tergantung Asya nya, mau apa nggak dia nya" Mifta menoleh kepada Asya, mengisyaratkan bahwa Asya harus menjawab pertanyaan Angga.

"Mm, ngga deh kak, soalnya kita cuman berdua, takut nya disangka macam macam"

"Oh gitu ya, yaudah gak apa apa, lain kali aja" Angga melemparkan senyuman kepada Asya, yang mungkin bisa membuat kaum hawa klepek-klepek.

"Maaf ya kak, aku juga harus nyiapin buat besok" jelas Asya.

"Iya gak apa apa kok"

"Yaudah kita pulang dulu ya Ga" pamit Mifta.

"Iya tan, hati hati"

"Bro, sukses ya" bisik Amran sambil nyengir kuda.

"Ahsiap" balas Angga tentunya dengan bisikan juga.

🐾🐾🐾

Sesampainya di rumah, Asya langsung pergi begitu saja. Dia sekarang sedang kesal kepada Amran, yang sekarang mempunyai panggilan baru khusus dari Asya: kuda (kurang daging😂). Tapi emang betul banget, bahwa Amran itu gk gendut gak juga kurus, tapi lebih ke kurus sih.

"Abang itu apa apaan sih ih, kesel banget aku sama abang, dasar kuda" Asya terus menggerutu di sepanjang perjalanan ke kamar nya.

"SYA, ABANG PULANG DULU YA" terdengar jelas oleh Asya, bahwa suara itu berasal dari luar rumah.

Asya nongol di balkon kamar nya "UDAH SANA PULANG AJA KE LAUT" balas Asya sengaja berteriak.

"Galak amat sih! Abang mau pulang nih, yakin gak bakalan peluk dulu" Amran merentangkan tangannya, persis seperti mau memeluk orang.

Semua Karena AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang