#1 newbie

6.3K 358 25
                                    

"tae, kamu tau kan roomate kamu siang ini bakal dateng?"

"iya, kak jin, masa aku lupa"

"kebiasaan. kamu pasti masih rebahan sama baju kotor dimana-mana", taehyung bangun dari posisi tidurnya

"ga tuh!", melihat sekitar ruangan yang dikelilingi tumpukan baju, "aku kan orangnya bersih!"

"haduh tae"

"udah ya kak jin! got some business to do hahah see you"

segera ponselnya ia lempar ke sembarang arah dan mulai mengangkat tumpukan baju, melihat jam dinding dan benar saja jam sudah menunjukkan tengah hari.

"haish, banyak banget perasaan deh"

baru aja beralih ke tumpukan berikutnya, pintu kamar taehyung diketuk dari luar

'sh!t' pikir taehyung.

"um.. ya, tunggu bentar!"

tidak menghiraukan balasan dari taehyung, pintu terbuka sedikit kencang menampilkan seorang pria asing berdiri disana, merangkul satu tas dan koper di sisi satunya.

taehyung membatu, apalagi setelah melihat muka pria tersebut yang menampakkan kejijian terhadap kamar taehyung, ia langsung berkacak pinggang.

"siapa?"

"roomate lo", sinis, langsung masuk ke kamar dengan sedikit menendang baju taehyung yang masih ada di lantai.

"ini semua sampah lo?"

taehyung ga habis pikir. sampah? yang dia bilang sampah itu dalam arti lain baju-baju taehyung, kan?

"newbie, please. ini baju gue bukan sampah. btw bantu kek kalau bisa"

tidak ada balasan.

taehyung geram, yang diajak bicara mulai menaruh bawaannya ke ranjang kosong di sebrang kasur berantakan punya taehyung.

"kan tadi lu yang bilang sendiri kalau lu roomate gua. gua taehyung, nama lu siapa?"

masih sambil merapikan bawaannya ia berkata, "jungkook"

taehyung mengangguk memasukkan baju kotor ke dalam keranjang cucian.

"okay jungkook, semoga betah ya jadi roomate gua!"

jungkook dalam hati bertanya apa itu doa atau ancaman?

mengesampingkan pikiran itu, jungkook baru sadar ia juga mulai membantu taehyung merapihkan kamar dan membersihkan sampah yang ada.

"jungkook lu anak dkv juga?", pertanyaan untuk yang kesekian kalinya. taehyung tidak bisa berhenti bicara sedaritadi.

"fotografi"

suara bernada 'oh' panjang dibalas taehyung, "baguslah kita segedung! biar ke kampus bareng"

jungkook menoleh ke taehyung, "maksudnya?"

jungkook bukannya tidak mau berteman, tapi aneh saja melihat taehyung yang cukup hiperaktif buat pria seusianya.

"yaa, ke kampus bareng, tolong bangunin gua ya! biasanya jimin yang bangunin tapi dia lagi sibuk", cengiran lucu diberi taehyung.

"gak mau", balas jungkook cepat.

selagi ia mengubek-ubek tumpukan pakaian kotor, matanya menangkap sesuatu. tangannya terulur untuk mengambil dan ditariknya benda itu.

"WHAT THE FVCK?", ia jatuh terduduk ke belakang membuat taehyung ikut kaget.

"apa sih kook lu berisik banget deh"

"i-i-i-itu apaan bangst?"

tae melirik kearah telunjuk jungkook. lebih tepatnya ke pantie ber-renda warna pink pastel.

yang gagal dipahami oleh jungkook saat taehyung mengambil benda itu dengan santai dan meletakkannya di keranjang cucian juga.

tubuhnya masih kaku,"belom pernah ngeliat pantie?", tanya taehyung santai.

jungkook bingung, "bukan gitu", jeda sebentar

"itu... bukan punya lu, kan?", pertanyaan itu keluar dengan perlahan dan hati-hati.

namun taehyung langsung menjawab, "punya gua lah, lu liat ada orang disini lagi selain kita berdua?"

tertegun,"lu... lu gay?", jungkook menoleh perlahan ke taehyung.

"sis, apa gua kurang terlihat gay di mata lu? oh, atau mau gua buktiin?"

taehyung berjalan mendekat ke jungkook, yang terduduk bisa merasakan nafasnya tercekat.

"hm? lu takut?", senyum nakal dari taehyung sambil ia mendekatkan wajahnya ke jungkook.

"w-woy..", jungkook bingung. bukannya ini saat yang bener buat ngedorong taehyung dan bilang dia beda sama taehyung?

tepat setelah jungkook bisa merasakan deru nafas taehyung sangat dekat, taehyung menjauh lalu tertawa di depannya.

"lu harus liat muka lu hahahaha!"

disela tawanya taehyung juga berkata, "tenang aja lu bukan tipe gua kok", dan lanjut tertawa.

jungkook menghembus nafas kasar, lalu pintu tiba-tiba diketuk. ia berjalan berniat untuk membuka pintu karena taehyung yang masih tertawa berguling-guling di lantai.

baru saja ia membuka pintu, ia sudah dihujami pelukan erat dan teriakan, "taehyungie akhirnya aku datang!", jangan lupa dengan kaki yang bergelantungan memeluk pinggang jungkook.

ada jeda sejenak sebelum yang dipelukan jungkook berbicara lagi,"loh tae, kok lu tinggian? hm.. trus otot. sejak kapan lu punya otot, gila! coba sini gua liat!"

dengan cepat berusaha menaikkan baju jungkook tapi sudah pasti dihalangi oleh pemiliknya. baru kali ini jungkook kembali ke kesadarannya dan mendorong orang di pelukannya jatuh.

"auuu...!"

"l-lu siapa lagi?", jungkook panik bertanya, ia menengok ke arah orang di depannya dan tae secara bergantian, "taehyung! ada orang gila di depan pintu cepetan sini woi!"

taehyung berlari kecil untuk melihat keadaan dan terkejut setelah melihat orang yang masih ada di lantai.

"taehyung..."

"JIMINIEEEEE", mereka berpelukan erat sambil masuk ke dalam.

keduanya memberi kecup bergantian di pipi sampai leher. jungkook yang ada di belakang hanya bisa menatap tidak percaya.

taehyung sadar akan tatapan jungkook dan berdehem, "chim, ini jungkook, rommate baru. jungkook, jimin, soulmate tae hehe"

keduanya berpelukan lagi, menghapus rindu yang sudah ada selama beberapa bulan belakang.

tapi jungkook entah kenapa sudah terbiasa, walaupun baru saja tau faktanya bahwa taehyung gay dan sekarang pacarnya yang dianggap sebagai soulmate itu hadir di kamar mereka.

jungkook pasrah, dia lelah setelah berjam-jam di perjalanan untuk pindah ke dorm mereka.

akhirnya ia pamit untuk tidur duluan meninggalkan dua sejoli itu bercakap di atas kasur taehyung.

dan tentu saja dia kesusahan untuk tidur mengingat cekikikan tae dengan soulmatenya memenuhi seluruh ruangan.

***

akhir dari chap 1!

feedback are always welcome✨
btw thankyou buat suport dan pesan manis yang kalian kirim ke aku, it makes me really happy:)

ROOM-MATE ⛦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang