waktu memang cepat berlalu. sudah 3 bulan semenjak jungkook dan taehyung menjadi roomate.
jimin masih ga salah tentang kedua manusia itu yang terlihat lebih dari sekedar roomate pada umumnya.
berkali-kali dia pancing taehyung untuk cerita tentang jungkook, tapi yang ditanya malah bilang, "jungkook cuman temen roomate gua, chim"
jimin kesel. sebal melihat taehyung yang ngomong gitu, tapi setiap kali dia main ke dorm taehyung pasti disuguhi aksi mesra kedua orang yang menolak mentah hubungan mereka berdua.
dimana taehyung yang dulunya bakal cerita ke jimin tentang penampilan jungkook setiap hari?
tentang betapa gantengnya jungkook yang hanya berpakaian kaos polos dan celana training. tambah lagi ternyata jungkook jago masak.
jimin kira, jungkook beneran tipe ideal taehyung sepenuhnya.
jimin menggeleng kepalanya cepat, "pusing mikirin taehyung sama jungkook!"
*
pasangan yang baru saja jimin bicarakan tengah asik nonton serial film favorit mereka.
taehyung senyum ceria, snack nonton kesukaan dia juga udah siap terletak di meja, posisi duduk nyaman, dan bantal empuk di pelukannya.
tapi ada satu hal yang mengganggu taehyung.
"kook, lu matiin ac-nya ya?", taehyung mulai sambil berdecak kesal.
jungkook ikut mendecak, "gua aja gabisa gerak dari sini, gimana gua mau matiin ac, tae?", tanyanya balik.
kalau kalian belum tau, taehyung duduk di pangkuan jungkook. alesannya sih paha jungkook nyaman, empuk buat didudukin.
tae ngangguk setuju, bener juga apa yang jungkook bilang, "kuping gua panas, kayaknya ada yang ngomongin deh", tae sambil menekan-nekan kedua kupingnya.
jungkook mengulurkan tangan untuk membantu, tapi tae malah kaget karena geli, "ih! jangan pegang kuping gua, geli tau"
malah makin menjadi jungkook menekan dan memelintir kuping taehyung.
"kook, stop!", tae geli, karena dia berada di pangkuan jungkook jadi reflek memutar badan ke belakang.
alhasil, sekarang mereka jadi saling bertemu pandang.
keduanya terdiam.
tangan taehyung yang memegang pundak jungkook dan tangan jungkook yang memegang pinggang taehyung.
kenapa posisinya jadi begini?!, jerit taehyung dalam hati.
tapi lebih terkejut ketika jungkook perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah taehyung.
sambil memejamkan mata, dia memiringkan kepala sedikit untuk menyesuaikan posisi
dan..
taehyung,
dia
menjauh
"k-kook? jungkook?", taehyung melihat ke arah jungkook dengan mata yang sedikit membulat.
sedetik kemudian jungkook tersadar, cepat-cepat menarik kembali badannya menjauh dari taehyung.
ada kekosongan yang cukup lama terjadi, hanya suara film dari layar tv yang terdengar di ruangan itu.
the hell am i gonna do now?, pikir taehyung
"um kook a-are you going to kiss me?", tae melihat manik jungkook, "lu.. mau cium gua?", tanyanya lagi.
jungkook mengalihkan pandangan, layaknya mengelak pertanyaan taehyung barusan.
jungkook masih diam, dan taehyung tau dia ga bisa menunggu lebih lama untuk mendengar jawaban dari jungkook.
perlahan, taehyung mendekatkan bibirnya ke arah jungkook.
untuk kali ini aja
pegangan taehyung pada bahu jungkook mengencang. jujur, taehyung takut, tapi entah mengapa hati dia berkata lain.
sekali ini aja
hanya mereka berdua yang tahu seberapa dekat wajah mereka dari satu sama lain, sebelum akhirnya jungkook mundur. mengangkat taehyung untuk duduk di samping. dan berdiri setelahnya.
"tae, maaf gua-", mata jungkook menatap taehyung
kenapa taehyung terlihat seperti ingin menangis?
"tae, gua- sorry, i can't i'm sorry", lagi jungkook melihat ke arah taehyung
yang ditatap hanya bisa mengalihkan pandangan, reflek menyisir surai ke belakang telinga, "i-it's okay"
tangan jungkook terulur untuk mengelus surai coklat tersebut, ditolak, "i'm fine, it's okay, really", ucap taehyung.
dada jungkook terasa sakit, kenapa terjadi lagi?
cepat-cepat ia mengambil jaketnya lalu berjalan menuju pintu, "taehyung, i'm sorry, gua-", menghela nafas.
"gua pulang besok pagi, jadi lu ga usah nungguin gua, oke?"
taehyung tidak bisa membalas, tatapannya kosong ke arah lantai, dan jungkook yang semakin mendekati pintu dorm,
"i'm sorry"
dengan begitu jungkook menghilang di balik pintu. meninggalkan taehyung dengan sakit di dada sama persis dengan miliknya.
terbang sudah semua harapan yang diam-diam taehyung simpan, rencana awal bahwa sudah cukup kalau dia bisa menjadi roomate yang baik untuk jungkook.
dan sekarang orang yang taehyung harapkan pergi.
tinggal taehyung dan film yang masih berputar, pikirannya kacau.
dikala seperti ini hanya satu orang yang terlintas di pikiran taehyung.
jimin. "gua harus ke jimin", air mata taehyung jatuh sambil dia berlari keluar dorm.
***
don't attack me please ahahaha
padahal janjinya ga mau konflik berat tapi lihatlah semua kekacauan ini👉👈😔aku tau readers aku kuat-kuat jadi pasti kalian juga kuat membaca ke chaos an ini😤
stay healthy my bbies<3 jangan lupa minum yang banya yaaa!💜
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOM-MATE ⛦
FanfictionKOOKV | 80% IND 20% ENG | COMPLETED taehyung is a massive ball of fluff and sarcasm. one day, a new roomate came in and got zero care of his entire being. contains : bxb semi-baku a three fourth of bahasa a quarter of english harsh/curse words lower...