4

5K 577 26
                                    

🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻

Clek

Terdengar suara pintu terbuka

"Khaaaaahhhh..." Ada hembusan nafas berat disana seperti menghembuskan segala macam beban yang ada

'dia semakin cantik rupanya'

'kenapa mantan kekasih selalu lebih menawan ketika ia sudah bukan milik kita lagi'

'andai aku bisa mempertahankanmu sedikit berjuang'

'huh joohyun'

Seulgi menghempaskan tubuhnya di sofa apartment nya, ia menatap kosong ke semua penjuru ruangan yang ada di apartemennya

Flashback

"Ish kenapa berantakan sekali sih??" Gerutu wanita mungil yang ada di hadapannya

"Apanya?" Ujar seulgi masih fokus dengan game miliknya sambil duduk di sofa kesayangannya

"Kenapa tidak membereskan Nintendo mu jika mau bermain dengan ponselmu saat ini???"

"...."

"Kang seulgi"

"Astaga iya joohyun.. tunggu.."

"Ish" kesal Irene kini ia menelusup ke atas tubuh sang kekasih sambil menyenderkan tubuhnya di atas tubuh seulgi melihat game apa yang sedang kekasihnya mainkan

"Sejak kapan suka dengan permainan ini???"

"Baru"

"..."

Cup

Seulgi mengecup puncak kepala Irene yang kini masih di dalam dekapannya

"Bereskan mainanmu, aku harus mencuci baju milikmu ish kenapa banyak sekali sih"

"Tidak usah sayang besok ajuma akan datang kok... Sudahlah seprti ini dulu aku menyukainya" ujar seulgi sedikit mengeratkan rengkuhannya matanya terus fokus kedalam game yang sedang ia main kan

"Kenapa kau terus bersembunyi??" Tanya Irene

"Ini aku sedang mencari musuhnya sayang bukan bersembunyi " jelas seulgi

"Kau mau makan apa?" Tanya Irene

"Mau pesan atau kau yang masak??" Tanya seulgi balik

"Pesan ya? Aku lelah"

"Yasuda pesankan apa saja.. aku akan memakannya, kau sedang ingin makan apa?" Tanya seulgi

"Apa ya?"

"Membermu ada yang di drom tidak? Suruh datang kemari, ajak mereka makan bersama" pinta seulgi

"Memang nya tidak apa?? Kau tidak terganggu?"

"Haha kau ini kenapa? Biasanya juga seperti itu" jelas seulgi

"Tapi terakhir mereka kesini mereka merusak alat treadmill mu sayang" ujar Irene membuat seulgi tertawa puas

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi Irene

Cup

Satu lagi di puncak kepalanya

"Astaga aku gemas kepadamu, ya memang kenapa? Aku sudah memiliki yang baru, tenanglah.."

"Kau membuang uangmu lagi" sebal Irene

"Hmm maafkan aku nyonya kang" kekeh seulgi

"Kapan sih kau mengakhiri permainannya??" Tanya Irene

hellow my exTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang