9

4.1K 472 38
                                    

🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰

Clek

Belum sempat Irene menjawab

"Unnie kau sudah sadar?" Tanya Yeri

"Sudah.. bantu aku ke unit kita" pinta Irene membuat seulgi mengerutkan alisnya

"Biar aku bantu" ucap Joy mulai melangkah kearah Irene

"Biarkan dia tidur disini satu malam saja.. sebentar lagi tiang untuk infusannya datang" ucap seulgi

"Tidak. Kau pasti tidak nyaman jika aku disini lagipula aku tidak ingin krystal semakin membenciku" jelas Irene kini mulai mengerakan tubuhnya

"Jangan keras kepala Hyun.." ucap seulgi

"Wae? Kenapa kau menahan ku? Bukannya kau tadi ingin aku pergi dari hidupmu kan?" Ujar Irene

"Aku tidak mengatakan itu" elak seulgi

"Ya tapi secara tidak langsung kau tidak ingin aku ada di hidupmu lagi, jika itu yang kau mau mari kita lakukan"

"Unnie.." lirih Yeri

Slapppp

"YAAAA!!!!" Teriak Joy dan yeri ketika seulgi mencabut jarum infusannya

Seulgi beranjak dari tempat duduknya lalu sedikit berlari dan meraih kunci mobil miliknya yang berada di meja. Lalu memakai jaket miliknya

Irene tidak mengucapkan kalimat apapun ia terus menangis menundukan kepalanya

"Unnie!!!" Panggil Yeri namun seulgi terus berlari meninggalkan kamar miliknya

"Agas----"

BRAAAKKKKK

Seulgi membanting pintu unit miliknya membuat suster min terperajat kaget

"Unnie.. seharusnya kau tidak bicara seperti itu kepadanya.." lirih yeri

"Yermmm..." Panggil Joy

"Khaaaahhh kenapa kalian membuat segalanya menjadi rumit padahal kalian saling mencintai satu sama lain" liirh Yeri lagi

"Unnie.. kau disini saja ya satu malam ini.. biar aku ke unit kita menunggu Wendy, Yeri akan menemanimu disini" ucap Joy

"Tidak. Bawa aku ke unitku saja, dia tidak disini apa aku boleh terus disini?" Tanya Irene

"Boleh.. sudahlah. Lagipula kau masih butuh perawatan dari suster min" ucap yerim

"Baiklah.."

"Agassi... Nona seulgi harusnya jadwal minum obat.. " ucap suster min baru saja datang membawa tiang infusan

"Biar aku menghubunginya" ucap Yeri

"Aku khawatir dengan kondisi fisiknya" ucap suster min lagi

Membuat Irene menghela nafasnya gusar, ia kembali melakukan kesalahan fatal.

🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻

Teeett

Teeettt

Clek

"Oh God"

Greepppppp

Seulgi memeluk erat wanita yang ada di hadapannya

"Seul... Tanganmu terluka..." Lirih Jiso yang baru saja membuka kan pintu apartemen miliknya

"Siapa yang da----- oh God Seulgi unnie???!" Kaget Lisa baru saja menghampiri

hellow my exTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang