hellow my ex

14

🐻🐻🐻🐻🐻🐰🐰🐰🐰🐰🐻🐻🐻🐻

"Rene..."

"Irene..."

"Irene"

"Joohyun" panggil seulgi

"Astaga.. hei.. Irene..." Panggil nya lagi kini sambil memegang pundak Irene

"Hyun.."

"Haaah haaah haaah" Irene membuka matanya nafasnya tersengal sengal seperti orang sesak nafas

"Astaga kau kenapa??? Igo minumlah" ujar seulgi memeberikan sebotol minuman air mineral

"Mimpi buruk" jawab Irene

"Dimana Yeri?" Tanya Irene lagi

"Di bangkunya lah.. kenapa sih?" Tanya seulgi

"Yoona unnie mana? Coklat yang kau tadi berikan kepadaku mana?" Tanya Irene lagi membuat seulgi mengerutkan alisnya

"Bicara apa sih kau ini? Igo pilihlah menu yang mau kau makan. Kita harus makan malam" ajak seulgi

"Shiro.."

"Ish kenapa sih?" Kesal seulgi

"Tidak!"

'Astaga.. kenapa sih dia'ujar seulgi dalam hati

"Mrs.. samakan saja menunya denganku" ujar seulgi

Pramugari itu kemudian mengambil menu milik seulgi

"Aku mau ke toilet cuci muka"

"Andwaeee!! Diam si sampingku" ujar Irene membuat Wendy di samping seulgi menoleh karena suaranya cukup keras

"Ish kau ini kenapa sih?" Gerutu seulgi

"Aku mimpi buruk." Jawab Irene

"Itu hanya mimpi Irene..."

"Aku mau tidur denganmu nanti disana"

"Hah??? Kau gila?" Ujar seulgi memelankan suaranya

"Wae??? Kau keberatan?" Tanya Irene

"Ish kau ini kenapa si?"

"..."

"Terserahlah" ujar seulgi

"Bear..." Panggil Irene lagi

" Iya apa?? Kau kenapa sebenarnya? Mimpi buruk apa?" Tanya seulgi kini dengan lembut menoleh kearah Irene

"Kau meninggalkanku" lirih Irene

"Aku tidak akan meninggalkanmu" ucap seulgi sambil mengelus pipi milik Irene menggunakan tangan kanannya

"Kau tidak mencintai orang lain kan?" Tanya Irene

"Aku hanya mencintaimu..... Saat ini" ucap seulgi membuat Irene menundukan kepalanya

"Aku tidak bisa berjanji tentang masa depan yang jelas, saat ini aku masih menunggumu disini" timpal seulgi lagi

"Jangan pernah tinggalkan aku.. maaf membuat mu menunggu.. aku akan segera memberi kepastian"

"Iya tenang saja.. jika pada akhirnya kau tidak memilihku aku tidak apa Rene.. kita masih bisa berteman kan?" Ujar seulgi

"Kau menerimanya memang jika kita berteman?"

"Apa alasanku untuk menolak? Kebahagiaanmu di atas segalanya, selama ini aku hanya berpikir tentang bagaimana cara membuatmu kembali kedalam pelukanku tanpa memikirkan bagaimana menghentikan perasaanku yang terlalu besar ini kepadamu...." jawab seulgi