~Bukanlah sebuah keikhlasan ketika ada sebuah rasa bimbang untuk mendiskripsikan rasamu
~Jangan lupa vote,coment
Tandain Kalo ada typoNabila jalan terburu buru sambil menggendong tassnya, hari ini ada bazar buku dan ini sudah jam setengah empat artinya satu jam lagi bazar buku itu akan selesai ia terus berjalan sampai sebuah suara mencoba menghentikannya siapa lagi kalo bukan morgan.
"Bila kamu mau ke mana"
"Bila mau ke bazar dulu, ka agan pulang saja dulu"ucap nabila dengan menghadap ke belakang dan terus berjalan.
"kaka anter aja"
"Ga usah bila bisa sendiri ko"ucap nabila dengan masih terus berjalan dan menghadap ke belakang
"Bila-"
"Apa sihhh ka nabila bisa sendiri ko ga usah lebay deh" balas nabila masih dengan berjalan dan menghadap ke belakangk ketika ia mengarahkan kepala ke depan sebuah tiang telah menanti di tabrak dan
BRAKK
Nabila menabrak tiang ring basket, sakitnya sih ga seberapa malunya itu loh? seketika semua mata mengarah padanya apa lagi posisinya sekarang berada di lapangan basket yang sedang di gunakan untuk latihan berarti dari tadi ia dengan pedenya berjalan di tengah lapangan yang sedang di gunakan untuk latihan ASTAGA. nabila langsung menundukan kepalanya dan berlari kearah luar lapanganan basket dan -
BRAKKK
Lagi lagi ia menabrak tiang, bukan tiang ring basket melainkan tiang lapangan voli, posisi lapangan voli memang sejajar dengan ia berlari ke arah gerbang dengan muka merah padam dengan morgan yang berusaha menyusulnya dari belakang. tanpa ia sadari sepasang mata tajam mengarah kepada gadis itu.
***
Nabila tersenyum puas ketika ia berhasil menguras semua uang kakanya itu, sedangkan morgan jangan ditannya! morgan hanya menatap horor sebuah tumpukan novel di depannya itu.
"apa senyum senyum kaya gitu"cap morgan masih dengan tatapan horornya
"Gak papa, senyum itu kan ibadah"ucap nabila sambil menahan tawanya dan mendekati kakanya itu
"kaka marahya maafin nabilyah nabil memang adik yang berguna nabil bisa bantu kaka abisin uang kaka dengan cepat, makannya kaka jangan kaya relief hidup jadi gak ada cewe yang mau sama kaka nanti kalo kaka punnya pacar kan ada yang bantuin aku abisin uang kaka atau jangan jang-"
"apa jangan jangan apa, kamu mau bilang kaka gay gitu" ucap morgan sambil mencubit pipi adiknya itu yang membuat teriakan cukup keras
"Morgan sudah ayah bilang jangan suka jailin adikmu"ucapnya sambil duduk di depan mereka
"Iya ini kan sakit? ka agan memang kejem banget" ucap nabila sambil memegangi pipinya yang memerah
"kamu juga jangan suka ngerjain kaka kamu"
"Aku ga ngerjain kaka ko,aku Cuma bantuin kaka ab-"ucapan nabila terpotong ketika bundanya datang dan duduk di sebelah ayahnya,ga kaya biasanya jam segini mereka pulang cepet pasti ada apa apa nih.
"Ayah sama bunda ko tumben pulang cepet"ucap morgan
"ayah sama bunda mau bicara, kalo ayah akan jodohin-"
"Hah ayah serius mau jodohin ka agan bagus deh"sebuah jitakan langsung diterima oleh Nabila
"Dengerin dulu baru bicara, ayah itu mau jodohin kamu bukan Morgan"
Guys gi mana menurut kalian nih buat chapter pertamanya
Please vote ...vote...vote
Dan komennya
Aku berharap banyak
Insyaallah kalo apresiasi nya banyak 🙏akoh akan sering update✍️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Bertasbih
Teen FictionKetika penantian tak kunjung datang Ketika sebuah rasa tak kunjung terbalaskan Ketika rasa sakit datang tak berujung _Menunggu, Menunggu dan Menunggu_ Aku bukanlah wanita di zaman nabi yang memiliki kesabaran begitu besar. Aku hannya wanita akhir za...