03

163 9 15
                                    


~

Bukanlah sebuah keikhlasan ketika ada sebuah rasa bimbang untuk mendiskripsikan rasamu
~

Jangan lupa vote,coment
Tandain Kalo ada typo

Nabila jalan terburu buru  sambil menggendong tassnya, hari ini ada bazar buku dan ini  sudah jam setengah empat artinya satu jam lagi bazar buku itu akan selesai ia terus berjalan sampai sebuah suara mencoba menghentikannya siapa lagi kalo bukan morgan.

"Bila kamu mau ke mana"

"Bila mau ke bazar dulu, ka agan pulang saja dulu"ucap nabila dengan menghadap ke belakang dan terus berjalan.

"kaka anter aja"

"Ga usah bila bisa sendiri ko"ucap nabila dengan masih terus berjalan dan menghadap ke belakang

"Bila-"

"Apa sihhh ka  nabila bisa sendiri ko ga usah lebay deh" balas nabila masih dengan berjalan dan menghadap ke belakangk ketika ia mengarahkan kepala ke depan sebuah tiang telah menanti di tabrak dan

BRAKK

Nabila menabrak tiang ring basket, sakitnya sih ga seberapa malunya itu loh? seketika semua mata mengarah padanya  apa lagi posisinya sekarang berada di lapangan basket yang sedang di gunakan untuk latihan berarti dari tadi ia dengan pedenya berjalan di tengah lapangan yang sedang di gunakan untuk latihan ASTAGA. nabila langsung menundukan kepalanya dan berlari kearah luar lapanganan basket dan -

BRAKKK

Lagi lagi ia menabrak tiang, bukan tiang ring basket melainkan tiang lapangan voli, posisi lapangan voli memang sejajar dengan  ia berlari ke arah gerbang dengan muka merah padam dengan morgan yang berusaha menyusulnya dari belakang. tanpa ia sadari sepasang mata tajam mengarah kepada gadis itu.

                              ***

Nabila tersenyum puas ketika ia berhasil menguras semua uang kakanya itu, sedangkan morgan jangan ditannya! morgan hanya menatap horor sebuah tumpukan novel di depannya itu.

"apa senyum senyum kaya gitu"cap morgan masih dengan tatapan horornya

"Gak papa, senyum itu kan ibadah"ucap nabila sambil menahan tawanya dan mendekati kakanya itu

"kaka marahya maafin nabilyah nabil memang adik yang berguna nabil bisa bantu kaka abisin uang kaka dengan cepat, makannya kaka jangan kaya relief hidup jadi gak ada cewe yang mau sama kaka nanti kalo kaka punnya pacar kan ada yang bantuin  aku abisin uang kaka atau jangan jang-"

"apa jangan jangan apa, kamu mau bilang kaka gay gitu" ucap morgan sambil mencubit pipi adiknya itu yang membuat teriakan cukup keras

"Morgan sudah ayah bilang jangan suka jailin adikmu"ucapnya sambil duduk di depan mereka

"Iya ini kan sakit? ka agan memang kejem banget" ucap nabila sambil memegangi pipinya yang memerah

"kamu juga jangan suka  ngerjain kaka kamu"

"Aku ga ngerjain kaka ko,aku Cuma bantuin kaka  ab-"ucapan nabila terpotong ketika bundanya datang dan duduk di sebelah ayahnya,ga kaya biasanya jam segini mereka pulang cepet pasti ada apa apa nih.

"Ayah sama bunda ko tumben pulang cepet"ucap morgan

"ayah sama bunda mau bicara, kalo ayah akan jodohin-"

"Hah ayah serius mau jodohin ka agan bagus deh"sebuah jitakan langsung diterima oleh Nabila

"Dengerin  dulu baru bicara, ayah itu mau jodohin kamu bukan Morgan"

Guys  gi mana menurut kalian nih buat chapter pertamanya

Please vote ...vote...vote

Dan komennya

Aku berharap banyak

Insyaallah kalo apresiasi nya banyak 🙏akoh akan sering update✍️

Ketika Cinta BertasbihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang