~
Ketika sebuah kalimat ,merupakan awal dari sebuah ikatan
~Hari ini adalah hari di mana sebuah kalimat sakral akan terucap,mengikat 2 insan manusia dalam sebuah hubungan dalam balutan ridha Allah SWT.perlahan sebuah tangan terangkat menyatukannya dengan sebuah tangan lain, memberikannya sebuah tanggung jawab yang sebelumnya pernah ia emban.
Suara lantuanan ayat surat Ar Rahaman dengan bacaan fasih mulai terdengar,diikuti sebuah kalimat suci melengkapi anjuran sunah Rasullulah saw
"saya terima nikahnya Nabila Adara Putri binti Alvian Argantara dengan mahar tersebut tunai "
Dan kata sah pun ikut terucap dari mulut para saksi ,menjadi awal sebuah ikatan suci.perlahan tangan nabil terulur mencium tangan pelengakap imannya,dan di balas dengan sebuah ciuman di keningnya.
Sedari tadi nabil terus menunduk,bahkan ia belum mengetahui seperti apa wajah suaminya ini.pernikahan hannya di selenggarakan secara sederhana dan tertutup di sebuah masjid dengan hannya hannya keluarga terdekat saja yang di undang.
Bahkan Nabil tidak tahu bahwa acaranya di selenggarakan hari ini,bagi Nabil acara ini terkesan terburu buru ,bahkan kakanya,Morgan tidak hadir karna memang saat ini ia sedang berada di singapura bersama kakenya yang sedang sakit dan entah mengapa hatinya berkata bahwa seolah ada orang yang berusaha menjauhkannya dengan kakanya,bahkan ia tidak tahu apakah kakanya itu mengetahui bahawa hari ini ia menikah.
***
Nabil sedang berada di sebuah mobil,menuju ke sebuah apartemen bersama Varo.tentu nabil sudah mengetahui siapa suaminya ini.memang ia terkejut bahawa laki laki yang sekarang menjadi suaminya ini merupakan most wanted yang sudah di incar oleh banyak kaum hawa di sekolahnnya.dan entah mengapa hatinya seolah berdetak lebih kencang ....oh astaga apa yang terjadi,jangan sampai .....jangan ....ia tahu pasti ia telah ketularan virus Alay nya Icha setiap bertemu cogan.
"Turun"Deg
Nabil terkejut mendengar suara dingin Varo,ia langsung turun mengikuti Varo yang memasuki lift,hening tak ada yang membuka suara sampai lift terbuka Varo langsung keluar diikuti nabil menuju apartemennya.
Nabil terkejut begitu memasuki apartemen Varo,sungguh apakah tempat ini lebih tepat di juluki kapal pecah.oh astaga ........lihat banyak sampah makanan dan minuman di mana mana,sofa yang seharusnya mengahadap ke depan malah menghadap ke belakang tepatnya menghadap dinding kosong begitu pula dengan pasanngannya yang tak lain adalah meja yang sudang berada jauh dengan meja dengan posisi yang sungguh tidak elit.pakaian dan celana pun berserakan di mana mana bahkan ada beberapa piring yang sepertinya sudah di gunakan dan belum di cuci.
"kamar lo yang itu ucap Varo sambil menunjuk pintu warna coklat"
"yang sebelahnya punya gue ...kalo butuh sesuatu bilang,guae mau mandi dulu"lanjutnya sambil berjalan masuk ke kamarnya
Nabil membuka kamarnya memang sedikit berdebu,ia langsung membersihkannya lalu ia keluar mengumpulkan sampah sampah yang berserakan ke dalam kantong sampah dan menaruh baju dan celana ke tempat cucian kotor,mencuci piring,mendorong meja ke tempat yang lebih elit lalu membenarkan posisi sofa menyapu lantai lalu mengapelnya.nabil memeriksa setiap sudut ruangan takut masih ada yang tertinggal dan sepertinya tidak ia berjalan menuju dapur dan membuka kulkas dan .....
Wuhhh
Nabil menghembuskan nafasnya melihat buah dan beberapa sayur yang sudah membusuk bahkan ia ingin muntah mencium bau yang tak sedap,sepertinya pekerjaannya belum selesai ia kembali memasukan makanan yang sudah tidak layak konsumsi kembali ke dalam kantong plastik ia memagang ujung plastik dengan satu tanggannya yang terangakat lurus dan satu tangannya mencubit hidungnya berharap tidak mencium bau busuk.Varo yang baru keluar gemas melihat wajah lucu wanita yang bersetatus menjadi istrinya.
Bagaimana tidak baru saja keluar kamar ia melihat tulisa lantai baru di pel jangan lewat di tambah melihat ekspresi lucu saat memegang kantong kresek yang entah apa isinya dangan berjalan santai di depannya seolah dia tidak ada di sini.nabil berbalik kembali berjalan menuju dapur mengabaikan vano membuat Varo bingung sendiri dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.
Nabil kembali ke dapur hannya ada telor,lalu ia berinisiatif membuat nasi goreng dan membuat omlet.setelah matang ia langsung menaruhnya kedalam wadah dan meletakanya ke meja makan
"loh ka Al mau kemana,makan dulu Nabil udah buatin nasi goreng sama omlet ini"ucap nabil ketiaka melihat Varo sudah rapi dengan membawa sebuah kunci,Varo melihat makanan yang tersaji di meja makan terlihat menggiurkan.
"gue mau makan di luar ma teman,nanti ada orang yang nganter barang lo dan jangan nungguin gue,gue pulang malem "ucap Varo cuek sambil berjalan
Sedangakan Nabil hannya diam mendengar ucapan Varo yang di bilang ajaib,kata Icha vano irit bicara dan di tambah dengan kata nungguin bahkan Nabil belum sempat berfikir sampai ke situ.huhh dasar
***
Varo memasuki apartemennya sudah hampir jam dua belas malam ia baru pulang,ia berjalan ke dapur membuka kulkasnya dan mengambil air dingin lalu meminumnya sambil duduk di meja makan memandang setipa sudut apartemennya yang rapi.
Perlahan seorang gadis yang tak lain nabil berjalan keluar kamarnya sambil memeluk boneka beruangnya,Varo yanng melihat itu pun langsung mengangkat satu alisnya. Nabil membuka kulkasnya mengambil gelas lalu mengambil air dingin dan menaruhnya di gelas dan melenggang pergi kembali ke kamarnya.Varo yang melihat itu pun hannya bisa terdiam,sudah berapa kali ia di cueki oleh gadis itu.
Jangan lupa tinggal kan jajek 🙏🙏🙏
Vote ,comen and follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Bertasbih
Teen FictionKetika penantian tak kunjung datang Ketika sebuah rasa tak kunjung terbalaskan Ketika rasa sakit datang tak berujung _Menunggu, Menunggu dan Menunggu_ Aku bukanlah wanita di zaman nabi yang memiliki kesabaran begitu besar. Aku hannya wanita akhir za...