Selamat membaca kalau ada yang baca😆
Mungkin agak absurd tp sekali lagi silahkan dibaca kalau ada yang baca.****
"Once upon a time, in the biggest city was called Semarang, there live a handsome prince who really love his upik abu. Sang Prince begitu mencintai sang upik abu sampai ia buta dengan kecantikan para putri dari kerajaan lain. Baginya, my syayang is my life." Sarah menoleh kearah Syaima
"aku upik abunya?" tanya Syaima tak suka
*SyaimaPict.
"hehehe, iya, eh tp ini cerita belum kelar, nanti di endingnya si Upik Abu ini ternyata adalah seorang Putri yang menyamar demi mencari cinta sejatinya, trus" Ucapan Sarah terhenti mendengar kelanjutan cerita Syaima
"teruus, ternyata si Pangeran itu gk tulus, dan sang Putri tidak mendapatkan cintanya tamaaat" lalu Syaima hendak bangkit dari kursinya saat seseorang dengan sengaja menahan bahunya dan menahan Syaima agar tetap duduk di kursi itu.
"salah, akhir cerita yang bener adalah si pangeran berusaha mati2an, banting tulang, berdarah-darah, jatuh bangun,"
"lebay, baru begitu aja udh kamu bilang jatuh bangun" cibir Syaima mendengar penuturan Rahaga dan langsung pergi meninggalkan Rahaga yang sejak kemunculannya tetap setia berdiri di hadapan Syaima.
Keduanya berdiri menatap Syaima yang berjalan menjauh.
"wah, kode tuh Ga, Syaima masih nunggu perjuangan kamu" ucap Sarah
"aku akan berjuang terus Syay! Tapi please jangan lari terus, I'm waiting for you, sampe kakek nenek kalok perlu!" teriak Rahaga yang hanya di balas tatapan aneh dari teman2 kampus nya yang saat itu berada di sekitar mereka.
*RahagaPict.
Rahaga Putra.
Laki2 yang cukup tampan, dan disukai banyak wanita karena kecerdasannya. Laki2 yang jatuh cinta pertama kali dengan seorang gadis kelahiran medan berdarah melayu solo.Perempuan yang sangat cantik dimatanya, bernama Syaima Zahara yang biasa dia panggil dengan "Syay", panjangnya "Syayang".
Keinginan Rahaga sebenarnya bukan ingin menjadikan Syaima sebagai pacarnya, namun Istrinya. Dan hal ini di buktikan dengan kehadiran Rahaga dan orang tuanya kerumah Syaima yang saat itu di sambut baik oleh ibu Syaima.
Syaima masih memiliki orang tua lengkap, namun keduanya berpisah saat ia kelas 10 SMA. Sejak saat itu Syaima hanya tinggal bersama Ibu dan adik laki2nya yang terpaut 2 tahun beda usianya.
Saat itu Syaima menolak dengan tegas, namun Rahaga tetap dengan kegigihannya mencoba meyakinkan Syaima. Hingga akhirnya satu kalimat yang membuat api di hati Rahaga tidak pernah padam untuk menjadikan Syaima miliknya.
"oke, silahkan tunjukkan kesungguhanmu, akan aku lihat"
Syaima bukannya jual mahal, namun Syaima trauma akan pernikahan, ia takut kejadian antara ayah dan ibunya akan terjadi juga padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please! Jangan Lari (End)
Любовные романыAku tuh maunya kamu, bukan yang lain. ~Rahaga Putra Tapi akunya gak mau ~Syaima Zahara Rate #13 - basedontruestory on Saturday, July 31, 2021