Selamat membaca bagi para pembaca yang membaca...
😆😆***
Seminggu ini Rahaga menghilang dari pandangan Syaima bukan tanpa alasan.
Walaupun begitun Rahaga membayar beberapa orang untuk menjaga calon istrinya, dia membayar seorang wanita dan dua orang laki2 untuk mengawasi Syaima dari jauh.
Rahaga terus memantau Syaima melalui orang2 yang ia bayar termasuk dari sahabatnya Dimas.2 hari pertama Rahaga memang tidak berada di Semarang, dia pergi ke payahkumbuh untuk menemui calon ayah mertuanya.
Dia tau, hanya Ayah Syaima yang mampu membantu Syaima pulih dari traumanya, oleh sebab itu Rahaga meminta Ayah Syaima untuk setidaknya menemui dan berbicara dengan Syaima sekali saja.
Rahaga tidak main2 saat dia mengatakan untuk menjadikan Syaima istrinya.
Segala hal di lakukan termasuk menyelidiki siapa orang yang selama ini memberikan hadiah kepada Syaima disaat Rahaga tidak ada di sisinya.Seminggu berlalu Rahaga telah menemukan bukti2 untuk membuat laki2 yang selama ini meneror Syaima dengan hadiah2 masuk ke jeruji besi.
“Halo Dim”
“…”
“gimana?”
“…”
“oke oke, pantau terus, jgn sampe org gk waras itu deket2 Syaima”
“…”
“siip, thank you bro”
“…”
“oke”
(Sampe Syaima kenapa2, jangan harap lo bisa hidup tenang)
.
.
Malam ini Syaima harus pulang larut, jam 9 malam dia baru menyelesaikan tugas kuliahnya di perpus, untung kampus tetap beroprasi sampai pukul 12 malam karena memang ada kelas malam.
Syaima mengendarai Vespa milik adiknya menuju kerumah, namun baru beberapa meter meninggalkan gerbang kampus Syaima berhenti.
“ini kenapa tiba2 bocor sih? Bikin kesel”
Saat setelah menelfon adiknya, tiba2 seseorang menyapa Syaima.“Hai, kok sendirian? Loh ban kamu kenapa?” tanya laki2 itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please! Jangan Lari (End)
RomanceAku tuh maunya kamu, bukan yang lain. ~Rahaga Putra Tapi akunya gak mau ~Syaima Zahara Rate #13 - basedontruestory on Saturday, July 31, 2021