Jaemin tersenyum lebar ketika berhasil mengabadikan Renjun dalam kameranya."Bagaimana hasilnya?"
Renjun menghampiri Jaemin yang tengah memandangi fotonya, tetap dengan senyuman lebar yang menghiasi wajahnya.
"Hentikan itu! Kau membuatku takut"
"Kau cantik"
Si mungil itupun memukul lengan Jaemin yang hanya dihadiahi kekehan darinya. Bagi Jaemin, pukulan dari tangan mungil itu tak seberapa terasa untuknya, jadi ia rela saja setiap hari dipukuli oleh kesayangannya tersebut.
"Hey, bisakah kalian membantuku disini?"
Kedua manusia yang tengah bersenda gurau itupun menoleh pada seorang manusia yang tengah mencuci piring.
"Tidak bisa. Itukan hukumanmu tadi, Jeno-ya"
"Aku bantu menyemangatimu"
Jeno hanya tersenyum mendengar ocehan tak bermutu tersebut. Ia cukup sabar menghadapi anggota grupnya yang menyebalkan. Dua orang yang baru dewasa yang tak dapat diandalkan, dua bocah suka bermain yang sekarang entah dimana, dan satu lagi yang tengah ikut comeback sub unit lain.
"Jaemin-ah, bisakah kau memotretku lagi?"
Pemuda bersurai pinkish itupun mengangguk dan segera mengarahkan lensa kameranya pada Renjun.
"Ah tunggu"
Pemuda mungil itu menutupi lensa dengan telapak tangannya yang mana membuat Jaemin menatap bingung pada si mungil.
"Bukan disini"
"Lalu?"
Renjun menggigit bibir bawahnya ragu dengan memainkan jemari mungilnya, kepalanya menunduk seakan malu bertatapan dengan Jaemin.
"Di kamar"
Seketika kewarasan Jaemin menguap entah kemana.
Jaemin telah menghadapi banyak cobaan dan rintangan untuk meraih impiannya sebagai idol. Pastinya, sekecil apapun cobaan yang dihadapinya sekarang tentu Jaemin dapat mengatasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Eyes
FanfictionJaemRen fanfic collection. ©EternalFox23 | February, 2020 [pict cr to the fanartist]