Motor Scoopy kesayangan gue sudah terpakir indah di parkiran sekolah. Sebelum memutuskan pergi gue lebih dulu bercermin didepan kaca spion Si Mput, nama motor gue, inget kan?
Wajah? Tanpa make up sudah perfecto nomero uno.
Bibir seksi gue? Aman. Liphthin pink yang gue beli dari si Ghena ajib juga kwalitasnya.
Rambut? Rambut pirang gue sudah okey.
Omong-omong soal pirang, gue adalah hasil persilangan dua ras berbeda dimuka bumi. Abah gue ras mongoloid dan Mamsky gue Kaukasoid.
Tau kan perbedaanya? Kalau kalian enggak tau, fiks pasti waktu SMP sering bolos pelajaran IPS.
Jadi seperti ini, abah gue keturunan Sukabumi yang berarti memiliki ras mongoloid yang kental. Kulit abah kekuningan waktu muda, hidung nya mancung, alisnya tebal dan badanya tegap. Menurut gue sekarang aja dia masih ganteng.
Lalu Mamsky gue, dia tinggal dilondon, tapi gue lupa daerah asalnya. Dia sih pure murni bule dari lahir, kulitnya putih, rambutnya pirang, hidung nya mancung dan yang paling gue suka adalah iris matanya yang biru. Gue sangat bersyukur iris mata gue mempunyai warna yang sama dengan Mamsky. Tapi walaupun seandainya iris gue berwarna coklat terang seperti abah, gue akan tetap bersyukur.
Mata abah gue itu indah, gue selalu merasakan kenyaman dan kehangatan saat mentapnya.
Sedangkan mata Mamsky itu kuat, indah dan bersinar. Saat gue menatapnya, ada kecerdasan dan ketenangan disana.
Intinya semua yang mereka wariskan dalam diri gue adalah sebuah anugrah terindah.
Lay cinta kalian, Mam, Bah!
Kaki gue melangkah ringan menuju gerbang kedua setelah gerbang utama gue lewati lebih dulu karena memang gerbang utama adalah jalan menuju parkran dan barulah gerbang kedua memasuki gerbang sekolah.
Disana terlihat para pengurus OSIS yang tengah berjaga gerbang seraya memasang senyum terbaik untuk menyambut para peserta MPLS.
Ini adalah hari MPLS kedua.
Gue ikut berdiri dijajaran mereka seraya tersenyum manis. Jas OSIS yang tadinya gue sampirkan dibahu gue pakai sekarang.
"Lay!" panggil Kak Rangga saat melihat gue.
Gue menoleh menatapnya, tapi dia tersenyum jahil, "lay lay lay lay lay lay.." dia malah menyanyi ala joker.
Untung gue sudah tabah, jadi bisa menahan sabar sampai sekarang.
"Udah diam Kak Rangga! Cinta lagi menjalankan tugas ini!" gue balas menjahilinya. Tau film Ada Apa Dengan Cinta kan? Nama pemeran laki-lakinya adalah Rangga sedangkan perempuan nya adalah Cinta.
Kak Rangga menatap gue serius lalu berujar dengan dramatis, "apa yang kamu lakukan ke saya itu... jahat."
Gue dan beberapa pengurus lainya terkekeh saat melihat Kak Rangga menirukan dialog legendaris dali Film itu.
Kak Rangga itu lucu, dia nggak pernah sekalipun sombong dengan jabatanya.
"Bukanya nyapa siswa baru, malah bercanda gak jelas," tergur Kak Lisa Sang Sekretaris yang menatap gue benci. Iya gue tau, dia nggak suka sama gue. Apalagi kalau lagi bercanda dengan Kak Rangga.
Gue tersenyum paksa, "maaf kak."
Dia hanya mendelikan matanya saat menatap gue. Gue mencoba untuk tidak peduli dan mencoba mengucapkan salam yang telah kami buat untuk menyambut siswa-siswi baru dengan ramah.
"Selamat datang di SMK Perjuangan. Awali hari dengan semangat! Jangan lupa senyum hari ini!" sapa gue dengan semangat dan senyum manis. Beberapa dari mereka balas tersenyum dan mengucapkan terimakasih atas sambutanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LAY
Fiksi RemajaHyara Layvattra selalu mempunyai banyak pilihan dalam hidupnya, tapi tenang semua pilihan itu menyenangkan. Semuanya lurus dan terlihat baik-baik saja. Satu hal buruk mengenainya hanya tentang perasaan, dia mempunyai banyak hati yang selalu menjadi...