Epilog: Birthday Boy

3.1K 198 13
                                    

Beberapa hari sebelum Ohm Thitiwat, kekasihnya ulang tahun, Fluke nampak sibuk memikirkan hadiah apa yang harus diberikannya untuk kekasihnya itu.

Ia bahkan sempat menanyakan fansnya tentang hadiah apa yang harus Ia berikan ke pacarnya itu lewat siaran langsung di instagram.

"Apa yang harus aku berikan sebagai hadiah ulang tahun P'Ohm?" tanyanya kala itu.

Fans pun menjawab, "Berikan saja senyumanmu,"

Ia pun tertawa kecil. "Aku sudah memberikan itu setiap hari padanya,"

Siaran langsung itu pun diakhiri beberapa saat kemudian. Tetapi Fluke masih belum mendapatkan ide untuk hadiah yang akan diberikannya hingga detik ini.

Waktu berlalu dengan cepat. Hingga H-1 hari ulang tahun kekasihnya itu Ia masih belum mendapatkan sebuah ide.

Ia menghela napas berat. Lalu mengetik pesan singkat kepada temannya, Mild.

.
.

Fluke Natouch
P'Milddd! Apakah sedang sibuk?
Mild Suttinut
Tidak. Ada apa Nong?

Fluke Natouch
Aku bingung Phi! Butuh saran. 🥺🥺🥺

Mild Suttinut
Saran apa?

Fluke Natouch
Besok P'Ohm ulang tahun. Aku bingung memberi apa!

Mild Suttinut
😳😳😳

Kadokan saja dirimu sendiri Nong. Kenakan pakaian sexy kemudian pasang pita di beberapa bagian tubuhmu.

Ia pasti akan senang sekali. 😏😏👀👀

Lalu kalian akan 👉👌👉👌💦💦

.
.

Fluke membelalakkan matanya ketika mendapati balasan Mild yang cenderung tidak senonoh itu. Astaga.

Wajahnya total memerah lalu Ia melemparkan telepon genggamnya begitu saja ke atas kasur. "P'Mild mesum sekali!!"

Tapi kemudian Ia termenung. Sesungguhnya ide dari temannya itu tidaklah buruk. Ia kemudian tersenyum kecil lalu membuka lemari pakaiannya, dan mengambil sebuah kotak yang ada di bawah tumpukkan bajunya. Ia membuka kotak itu. Lalu wajahnya memerah seketika.

Oh. Satu set kitten set?

Kinky sekali.

Dan Ohm Thitiwat lah yang memberikannya beberapa waktu yang lalu.

Fluke tersenyum malu-malu sambil mengeluarkan kitten set itu dari dalam kotak, lalu mengamatinya. Ada butt plug yang berbentuk buntut kucing, telinga kucing, atasan ketat yang bahkan tidak bisa menutupi area perutnya dan rok mini yang bahkan hanya menutupi sebagian dari pantanya.

"Astaga. Aku benar-benar akan habis hari ini," gumam Fluke sambil menyusun kitten set itu diatas kasurnya.

Kemudian Ia mengambil telepon selulernya yang sempat Ia buang tadi lalu menghubungi nomor kekasihnya yang sudah Ia hapal diluar kepala.

Beberapa detik menunggu, akhirnya panggilannya diangkat juga oleh sang kekasih. "Sawadi khap, Nhoo,"

"Sawadi khap P'Ohm!" Fluke berucap dengan nada riangnya, membuat seseorang yang berada di seberang panggilan tersenyum kecil. Kekasihnya itu lucu sekali.

"Ada apa hm?"

"P'Ohm dimana?" Tanya Fluke. "Aku di rumah, tidak ada jadwal hari ini," balas Ohm.

Mr. Denial ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang