Setelah berhubungan hampir 5 tahun, Fluke dan Ohm memutuskan untuk menikah. Mereka menikah secara agama karena sampai saat ini Thailand belum mengesahkan pernikahan sesama jenis.
Pernikahan mereka menjadi berita menggemparkan bagi seantero Thailand. Karena couple kesayangan mereka akhirnya bisa berlayar dengan pasti tanpa pernah karam.
Pernikahan mereka berjalan begitu mulus, meskipun banyak hal yang memicu pertengkaran mereka, seperti Ohm yang terlalu cemburuan dan Fluke yang terlalu cerewet akan semua hal.
Tapi itu bukan lah masalah besar bagi mereka. Mereka saling mencintai, dan cinta mereka terlalu kuat untuk dihancurkan dengan masalah sepele.
Oh. Kalau kalian bertanya apakah salah satu mereka ada yang merasa bosan dan ingin berselingkuh?
Maka jawabannya, tidak. Tidak pernah terbesit sedikit pun dikepala Fluke untuk berselingkuh.
Ia terlalu mencintai beruang kesayangannya itu.
Sedangkan Ohm? Yakin pemuda bucin itu bisa selingkuh? Ditinggal Fluke ke toilet lama saja sudah panik. Lagi pula orientasi seorang Ohm Thitiwat itu hanya satu, yaitu Flukesexual. Dia bucin Fluke Natouch garis keras.
Soal anak? Mereka tentu ingin sekali mengadopsi seorang anak. Lebih tepatnya Fluke. Fluke sudah ingin mengadopsi seorang anak sejak pernikahan mereka di tahun pertama. Akan tetapi, Ohm menolak karena Ia merasa dirinya belum siap menjadi seorang ayah yang baik.
Baginya, mengadopsi seorang anak bukan perkara yang mudah. Ia harus siap membagi segala hal yang Ia punya untuk anaknya kelak. Ia harus siap membagi waktu, tenaga, pikiran dan harta untuk anaknya.
Maka ketika Ia telah merasa siap, dihari jadi pernikahan mereka yang kedua, Ohm memberikan kesempatan Fluke untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan di pinggiran kota Bangkok.
Mereka mengadopsi seorang anak lelaki berusia 12 tahun. Anak itu sangat tampan. Ia memiliki wajah blasteran Thailand-Amerika. Tingkah laku anak itu juga sangat lucu dan menggemaskan. Saat mengadopsi anak itu, Fluke sampai tak habis pikir kenapa anak selucu dan semenggemaskan itu bisa dibuang oleh orang tuanya.
Anak lelaki itu kemudian dinamai mereka dengan nama, Noodle.
Nama kesayangan Fluke tiap ditanya kenapa perutnya buncit saat shooting seriesnya dulu.
Noodle Bhumibol Ritprasert tumbuh menjadi pemuda yang tangguh, dan patuh terhadap kedua orang tuanya. Anak itu memanggil Fluke dan Ohm sebagai Dad dan Pho jika didepan Fluke. Sedangkan, jika dibelakang Fluke anak itu akan menyebut Fluke sebagai Maenya.
Anak nakal.
Anak itu benar-benar mewarisi sifat Ohm Thitiwat, kaku, berwajah datar dan sangat melindungi seorang Fluke Natouch.
Jika ada yang berani meledek ibunya yang notabene seorang lelaki, maka pemuda berusia 15 tahun itu tidak akan segan memberikan bogemnya. Hal itu pernah sekali terjadi. Dimana ada seorang senior di sekolah menengah pertama, mengatai keluarganya yang tidak sempurna karena Ia memiliki 2 ayah dan tidak memiliki ibu.
Belum sempat seniornya itu melanjutkan perkataan sebuah tinju melayang tepat pada wajah seniornya itu.
Beruntungnya, tidak ada yang berani melaporkan kejadian itu karena Noodle telah mengancam mereka yang ada disitu dengan ancaman "Jika kejadian ini sampai terdengar guru dan kepala sekolah dan bahkan kedua orang tuaku, aku tidak akan segan-segan menghajar kalian semua yang ada disini hingga tidak bisa berjalan berbulan-bulan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Denial ✔️
RomanceOhm Thitiwat, pemuda dengan tubuh besar itu memiliki wajah rupawan yang dapat membuat siapa saja bertekuk lutut padanya. Ia merupakan model yang saat ini sedang mencoba arus dalam dunia akting, dan tanpa sadar mengikuti casting sebuah film yang memi...