Extra Part 2

11 4 0
                                        

Amanda - Zidan

Ternyata Zidan membawa Amanda ke sebuah restoran yang bisa di bilang cukup mewah.

"Kita mau ngapain disini Dan?" Tanya Amanda polos.

"Nyalon!"

"Hah?!Ini kan restoran buka salon" Balas Amanda.

"Udah tau ini restoran,ya jelas kita mau makan dong Amanda sayanggg.." Ucap Zidan sambil mengacak rambut milik Amanda yang tergerai.Sedangkan Amanda yang diperlakukan seperti itu hanya diam tak berkutik,karena masih berusaha untuk menetralkan detak jantungnya yang sudah tak beraturan lagi.

'Ini jantung ngapa lagi?Deg deg an terus gue kalau dekat si Zidan'batin Amanda.

Lalu Zidan pun membawa Amanda ke halaman belakang restoran yang sudah di hias menjadi sangat cantik.

"Semua ini lo yang siapin?" Tanya Amanda pada Zidan yang berada disampingnya.

"Gak semua juga sih...Jadi lo suka?"

"Suka banget!Thanks udah bawa gue ke tempat ini"

"Sama sama"

Mereka pun menuju meja yang ada ditengah tengah halaman belakang restoran itu.Kebetulan halaman restoran ini menghadap langsung ke pantai.Jadi mereka berdua bisa sekalian melihat sunset.

"Ekhem..Man"Panggil Zidan pada Amanda saat Amanda masih sibuk melihat ke arah pantai yang ada si sebelah kanan Amanda.

" Kenapa?"Tanya Amanda tanpa melirik ke arah Zidan.Dia terlalu sibuk mengagumi pemandangan yang ada di sebelah kanannya ini.

Melihat Amanda yang tidak melirik ke arahnya Zidan pun menggenggam tangan Amanda yang ada di atas meja."Lihat gue dulu Man"Akhirnya Amanda pun mengalihakan pandangannya kepada ke arah Zidan.

"Maaf gue gak bisa seromantis cowok cowok di luar sana,gue cuma cowok yang sederhana yang gak tau cara ungkapin perasaan gue dengan romantis.So?Will you be my girlfriend? "

Sedangkan Amanda hanya bisa diam karena masih terkejut dengan penuturan dari Zidan.Ternyata perasannya tidak bertepuk sebelah tangan,lalu Amanda pun menjawabnya dengan anggukan kepala yang berarti dia mau menjadi pacar Zidan.

"Thanks Man" Ucap Zidan sambil mencium tangan Amanda yang masih ada dalam genggamannya.

|•|•|•|•|•|

Devina - Naufal

Naufal membawa Devina ke sebuah taman yang bisa dilihat ada banyak anak kecil bermain di taman itu.

"Lo ingat sama taman ini?" Tanya Naufal pada Devina saat mereka sudah duduk di salah satu bangku yang di sediakan di taman itu.

Devina yang mendengar pertanyaan dari Naufal lantas berusaha mengingat tentang taman ini.

"Lana?" Ucap Devina setelah mengingat ngingat.

"Iya lo Lana kan?" Pertanyaan dari Devina langsung dibalas dengan anggukan dari Naufal.

"Akhirnya Tia ingat juga sama Lana" Ucap Naufal diiringi dengan senyuman.

"Pantas waktu gue pertama lihat lo gue kayak kenal sama lo,ternyata lo Lana" Balas Devina dengan senyuman yang merekah.

(COMPLETE)HOUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang