23. New History

100 17 7
                                    


Mashiho tidak berhenti melirik jam dinding dan pekerjaan di depan matanya. Ia ingin segera keluar kantor untuk ikut audisi, namun di lain sisi...pekerjaannya masih belum selesai.

"der...bantuin gua napa" melas Mashiho

"hilih gue aja belom kelar. Nih lo ga liat meja gua udah penuh kayak apaan tau" omel Hendery

"ya Tuhan...mau audisi ini gue..."

"buset dah yo audisi apalagi siiii? Akademi Fantasi?"

"filem ini buat filemmmm"

"kelarin dulu tugas lo ah. Gue gamau tau" sewoy Hendery

"der please der..."

"eh karet nasi uduk. Nanti kalo si boss patroli mampus gue kena semprot kalo elu engga ada terus kerjaan lo belom kelar"

"haa tapi peran ini penting buat gua der..."

"Takata Shinichi Mashiho. Kalo lu keluar sekarang terus ketauan sama boss terus lo dipecat mampus lo mo makan ape besok?! Mending kalo karir lo sebagai actor udah settled. Ini boro-boro settled. Please lah, lo harus bisa nentuin skala prioritas...gue enggak ngelarang lo ikut audisi kalooo lu udah kelar kerjaan lo disini. Kalo belom....ya jangan. Lo bisa ngerepotin rekan satu tim lo. Please lah jangan egois" tegur Hendery.

Mashiho terdiam kicep. Kini dia memandangi meja kerjanya yang masih berantakan. Sebetulnya bisa saja dia meninggalkan Hendery sendirian. Namun sesuai yang dikatakan Hendery, satu tim bisa kena apes kalau dia seperti itu. Ketika ia ingin melanjutkan pekerjaannya, dia justru sangat tidak mood. Dia tengok kebelakang, Hendery masih sibuk dengan urusannya. Akhirnya dia hanya bisa memandangi jendela kantornya. Di sebrang jalan, dia melihat Kun. Yaa, ada Kun disitu. Bersama dengan seorang perempuan, seperti tengah berbincang-bincang. Jelas perempuan itu bukan Sejeong. Mashiho mendekat untuk memastikan apakah itu Sejeong. Bukan, itu bukan Sejeong. Namun Mashiho tidak ambil pusing dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

🌌🌌🌌🌌🌌🌌

🌌🌌🌌🌌🌌🌌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Knock. Knock. Knock. Suara pintu digedor-gedor oleh Sejeong. Padahal masih jam 10 pagi. Tentu saja, dua cowok-cowok ini masih terlelap di kamarnya.

"please lahhh...ini Hari Minggu...ngapain siii pagi-pagi..?" omel Jihoon masih setengah sadar

"it's oke, I got that"

Akhirnya ada seorang wanita mengalah untuk Jihoon. Dia terbangun dari Kasur tempat mereka 'tidur', segera memakai kimono tidurnya dan segera membuka pintu.

Knock. Knock. Knock. Sejeong masih mengetuk pintu dengan kencang. Dan segera dibuka pintunya.

"halo, ada apa ya?"

"uhm... Mashiho mana ya?"

"Ma...ma siapa?"

"Mashiho"

Friends Without Baperan ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang