52. What We Have Here

100 16 6
                                    


4 serangkai menutup pembelajaran hari ini dengan baik. Banyak murid kelas X yang senang belajar dengan mereka. Selain karna mereka yang tampan serta sukses menjadi inceran para murid perempuan, metode belajar yang mereka gunakan juga cukup asyik. Membuat bukan hanya murid yang punya ilmu baru, tapi Pak Yedam juga

"Good job boys" Puji Pak Yedam

"Pak sampe kapan si kita begini?" Tanya Junghwan

Mereka hanya mengeluhkan capek dan kadang anak kelas X tidak memperhatikan. Mereka tidak menyadari bahwa banyak murid perempuan yang curi pandang terhadap mereka.

"Yaa sabar sabar ajaa. Ngerasain sendirian kan? Ngajar itu gak mudah?" Tanya Yedam

"Iya pak belom nyiapin materi, belom nyiapin kuiz" jawab Haruto

"Pak kalo bisa ngulang waktu saya mo ngulang jadi anak baik pak bener..." jawab Jeongwoo yang berhasil membuat Yedam terkekeh

"Yaudah, kalian mo langsung bimbel ya? Hati-hati ya...jangan kelayapan" kata Yedam dengan aura ke-bapak-annya

Mereka pun satu per satu mulai salim kepada Yedam. Meninggalkan Haruto sendiri yang masih ada di dekat Yedam. Dia nampak sedang mengamati sesuatu yang ada di kejauhan

"To!! Yeee. Ayok" ajak Doyoung

"Eh bentar. Itu mbak mbak tukang Pizza kemaren wey"

"Perasaan kita gada jajan Pizza..." jawab Junghwan

"Ituloh yang dirumah sakit lohh" Haruto memperjelas

"Hooo!!! Yang pacarnya Pak Yedam?!!" Teriak Jeongwoo

"Hoo si aduknya teh lia teh lia ituu..??!!" Junghwan menambahkan

"Heh! Sembarangan. Mana ada pacar saya" sewot Yedam

"Lah nungguin bapak di rumah sakit, bawain pizza, tinggal nikahin aje" jawab Jengwoo

"Heehhh sembarangan kalian!" Protes Yedam

"Pak dia kayak lagi kebingungan. Samperin aja pak"

Yedam pun menghampiri Yuna diikuti oleh 4 serangkai dibelakangnya

"Cari siapa teh?" Tanya Yedam

"A'a..??!!" Jawab Yuna kaget

"Hmm......." jawaban 4 serangkai kompak setelah mendengar Yuna memanggil a'a. Jangan tanya ekspresi Yedam

"Cari siapa?"

"Mau cari a'a"

"Hmmm...." lagi-lagi 4 serangkai kembali ngecengin

"Dari teh Lia" kata Yuna sambil memberikan rantang nasi

"Makasih ya" jawab Yedam malu-malu

"Iya a' saya permisi balik yaa a"

"Ckckc anterin dong pak..." tegur Doyoung

"Tau bapak anak gadiss masa dibiarin pulanng sendirian..." Haruto kompor

"Iiihh nanti anak orang kenapa-kenapa di jalan tanggung jawab pak" Jeongwoo tidak mau kalah

"Tau iihh bapak jahat iihhh" Junghwan semakin memanas-manasi

"Yuna tunggu lobby situ ya awas pulang duluan" kata Yedam ke Yuna

"CIEEEEEEEEE" 4serangkai semakin senang

"Yaudah atuh kita jangan ganggu" kata Junghwan

"Asal bapak jangan lupa PJ ya pakk" kata Haruto

Yedam dan Yuna pun masuk menuju lobby utama sekolah, sementara 4 serangkai kegirangan melihat interaksi mereka berdua

🧩🧩🧩🧩🧩🧩

Hari ini si restoran begitu ramai. Banyak tamu-tamu penting negara dari berbagai penjuru dunia datang untuk mencicipi masakan mereka. Membuat dapur sedikit chaos namun masih terkendali. Walaupun sangat melelahkan, justru ini saat yang tepat bagi sepasang kekasih Kun Sejeong untuk melepas rasa lelahnya. Baik hanya untuk makan atau sekedar saling mengobrol sambil bersender satu sama lain.

Kun pun menunggu Sejeong di lobby, sementara dia sedang merapihkan lockernya sambil berdandan. Ya, bagaimanapun dia tetap harus terlihat cantik depan lelakinya itu. Ditambah dalam waktu dekat dia akan memperkenalkan Kun pada orangtuanya.

"Hi. Rough day, huh?" Sapa kun pada wanitanya yang baru saja menghampirinya di lobby

"He'eh, but you're absolutely a really good headchef"

"Don't say that..."

"Mau kemana kita?"

"Kayanya bosen ya kalo ke restoran lagi hahaha ke tempatku aja gimana? Kita ngobrol-ngobrol sambil ngewine"

"Wine first, talking-talking later" jawab Sejeong dengan imut. Membuat Kun malah mencubit pipinya dan gemas sendiri dengan kekasihnya itu.

"Ini kalo bukan di tempat umum, udah abis aku ciumin nih!" Jawab Kun sambil merapihkan kerah mantel Sejeong.

Senyuman dua sejoli itu terasa manis untuk siapapun yang melihatnya. Hingga tbtb ada seorang perempuan datang menghampiri mereka

"Sejeong, I'm so sorry" lirih Kun

"Kenapa?"

"Haiii" sapa perempuan itu

"Maaf dengan siapa ya?" Tanya Sejeong

"Oh iya belom kenalan. Saya Rose. Doctor Rose. Istrinya Kun. Kamu pasti selingkuhan suami saya kan?" Jawab dokter Rose dengan enteng

Sejeong sangat kaget mendengar pernyataan perempuan itu. Dugaan Mashiho dan Junkyu terbukti benar. Rasanya Sejeong ingin melempar tas ke mukanya Kun namun dia tidak bisa. Dia sudah benar-benar kecewa dengan laki-laki yang ada di sampingnya

"Uhm maaf ya mbak, I really have no idea kalau Kun sudah menikah. Dia benar-benar pandai menyembunyikan itu and I'm terribly sorry about that. Saya nggak akan berhubungan dengan suami anda lagi. Maafin saya. Saya permisi"

Sejeong pun segera lari meninggalkan suami istri tersebut sambil berusaha menahan tangisnya

🌌🌌🌌🌌🌌🌌

Budayakan vote sebelum atau sesudah membaca. Okaayy?? 😁

Vote dan comment kalian sangat berarti buat para penulis❤

Thankyou for reading, I hope you enjoy this story and loved it❤

Makasih juga buat yang nggak pelit like dan commentnya. Ehehehe 😁

Friends Without Baperan ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang