Jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Sudah terhitung 4 jam seorang gadis sibuk berkutat dengan tugas-tugas sekolahnya. Rambut yang di cepol dengan asal serta air mata yang turun karena rasa lelahnya. Gadis itu meletakkan pulpennya dengan kasar dan mengelap air matanya.
“Kangen Mama,” ujarnya seraya memeluk dirinya sendiri.
Tangannya bergerak mengambil ponselnya yang berada di atas meja belajarnya. Senyum tipis terpasang di wajahnya. Sudah sekitar 1 hari ia tidak memegang benda pipih tersebut.
Saat ia membuka ponselnya, terlihat banyak sekali notifikasi masuk. Ia membukanya satu-persatu.
kak ethan 🐈 :
| Keiyna
| Are u okey, dear?
keiyna :
| Kak ethan
| Boleh datang ke rumahku?
| Sebentar aja
| I need you now :<
kak ethan 🐈 :
| Okey
| Anything for you, Keiyna
Keiyna mematikan ponselnya dan kembali menaruh ponsel tersebut di atas meja belajarnya. Tangannya mengusap kasar wajah manisnya. Kemudian, ia kembali berkutat pada tugas-tugasnya seraya menunggu kedatangan kekasihnya.
Berselang beberapa menit, suara Tante Dhangga terdengar memanggil namanya.
“Keiyna, ayo keluar. Ethan datang nih.”
Keiyna segera keluar dari kamarnya dan menghampiri Dhangga. “Kak Ethan dimana, Tante?”
Dhangga menunjuk ke arah pintu. “Di luar. Tante sudah suruh masuk gak mau. Cepet keluar sana! Nanti keburu masuk angin Ethannya.”
Keiyna mengangguk dan berlari kecil ke arah luar rumahnya. Dan benar saja, netranya menangkap Ethan yang sedang berdiri di luar seraya memandang langit malam yang di hiasi oleh bintang dan bulan.
Keiyna berjalan cepat ke arah Ethan dan memeluk kekasihnya dari belakang. Ethan tersentak. Ia menoleh ke belakang dan mendapati gadisnya yang sedang memeluknya.
Ethan berbalik badan dan membalas pelukan kekasihnya. “Hey, what's wrong with you?”
Gadisnya tidak menjawab. Ethan hanya mendengar suara tangisan. Ethan melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Keiyna dengan kedua tangannya.
“Anak cantik kenapa nangis? Ada sesuatu yang buat kamu gak nyaman?” Ethan bertanya dengan lembut.
Keiyna menggeleng kecil. “Mau peluk,”
Ethan tersenyum kecil. “Iya, tapi setelah peluk kasih tahu aku apa yang buat kamu nangis, okey?”
Keiyna mengangguk.
Ethan menarik Keiyna ke dalam pelukan hangatnya. Satu tangannya merengkuh pinggang Keiyna dan satu tangan lainnya menepuk-nepuk punggung Keiyna.
Keiyna mengeratkan pelukannya. Pelukan hangat milik kekasihnya benar-benar membuat dirinya merasa nyaman dan tenang. Rasanya, Keiyna tidak ingin lepas dari rengkuhan hangat Ethan.
“Sekarang sudah lebih tenang?” Ethan bertanya seraya melepaskan pelukan keduanya.
Keiyna menjawab dengan sebuah anggukan kecil.
Ethan menarik Keiyna untuk duduk di sebuah kursi yang berada di halaman rumah Keiyna. “Sekarang kamu boleh keluarin semuanya.”
Keiyna menghela nafasnya gusar. “Lately aku ngerasa capek banget. Aku gak tau kenapa, Kak. Bawaannya aku pengen istirahat terus, tapi aku gak bisa.” Keiyna terdiam sebentar. “Aku juga kangen Mama. Aku butuh Mama di sini, walaupun aku udah punya Tante Dhangga.”
Ethan tersenyum lembut. Senyum yang mampu membuat gadisnya berdebar-debar. “Gak masalah buat ngerasa capek. Itu hal biasa. If you're tired, come to me. I'm your home, Keiyna. I'm ready if it's for you.”
“Mungkin sekarang kamu lagi capek dengan masalah yang kamu hadapin berkali-kali. Lewatin aja masa-masa dimana kamu capek. Kamu udah banyak ngelakuin hal yang berharga. Ayo istirahat sebentar. Dunia pasti akan nunggu kamu buat senyum lagi.” Ethan mengusap sayang rambut panjang gadisnya.
Ethan menarik gadisnya untuk masuk ke dalam pelukannya. “You're my happiness, Keiyna. I'm always here to love you until whenever it is.”
Hati Keiyna terenyuh mendengar seluruh tutur kata yang keluar dari mulut Ethan. “I'm so lucky having you in my life. And i'm so glad, i found you, Kak Ethan.”
Ethan melepaskan pelukannya. Di wajah tampannya terpasang senyuman lebar. “Ayo masuk ke dalam, istirahat. Besok kita ketemu lagi.”
“Aku masih mau ngerjain tugas-tugasku, Kak.” jawab Keiyna lesu.
Ethan mengacak gemas rambut Keiyna. “Nanti aku temenin lewat vid call,”
Keiyna tersenyum hingga deretan giginya terlihat. “Okey, Kakak! Aku masuk dulu. Hati-hati di jalan, ya!”
“Pasti, cantik.”
He feels like home.
ʚ୨🌷୧ɞ
my dream rn : being heeseung's gf 💗
haloooowww 💐🦋
tasha disini 🫶🏻🫶🏻!
book lee heeseung ini konfliknya
akan akuu buat seringan jari kelingking
supaya alurnya ga lari-larii 😎😎
papayy 👋🏻👋🏻 𝅄 ׄ ׅ ๋ ୨୧
KAMU SEDANG MEMBACA
edelweis ✔
Teen FictionHis love and care are written all over the walls of nature. ⠀©suvperwoman, 2021 ִִֶָ
