Duabelass..

4.7K 277 6
                                    

Author pov
Kebakaran kemarin benar2 memberikan dampak yang begitu besar pada kehidupan lisa,bahkan untuk membayar gaji para patner kerjanya saja, dia harus menjual mobil lamborgini kesayangannya tak cukup sampai disitu dia juga menjual beberapa motor sport yang telah lama menjadi koleksinya demi bisa memenuhi semua kebutuhan dirinya dengan jennie.. Bangkrut?? Begitulah namun bukan lisa namanya jika berputus asa kini dia tengah brusaha bangkit dan memulainya dari nol lagi.

Diruang tamu**
Lisa tengah sibuk mengotak atik keyboard laptopnya sementara sang kekasih kelihatanya tengah badmood karna merasa diabaikan oleh lisa.

"Babe kok diem aja?kamu sakit? "tanya lisa pelan masih menatap layar laptop didepanya.

"Nggk usah peduliin aku!! Urusin aja tuh laptop kamu!"gerutu jennie sambil berbalik memungungi lisa.

"Mwo?! Chagiyah~bukanya kau tau?kemarin tak ada satupun prusahaan ataupun restoran yang mau memperkerjakan aku,hampir semuanya bralasan bahwa aku ini seorang imigran lah apalah.. Nah sekarang yang jelas aku tengah mencoba mencari pekerjaan lewat online, mianhe..  jika kau merasa terabaikan.. "Ucap lisa pelan sembari menutup layar laptop miliknya.

"Chagi~aku disini loh?sayang tatap aku?"bujuk lisa sambil pelan2 mengeser posisi duduknya kearah jennie.

"Aku mengerti lisa! A-aku faham betul keadaan kamu.. keadaan kita,tapi tak bisakah kau melakukan semua itu nanti? Ini masih sangat pagi lisa~tak bisakah kau berfokus kepadaku sejenak? tak bisakah kau?! Hiks.. "Ucap jennie dengan sorot mata yang memerah menahan tangis dan amarah menatap lisa.

Greb*

"M-mianhe.. Mianhe hon mungkin karna aku terlalu bersemangat mencari pekerjaan sampai2 tanpa sadar aku mulai berani mengabaikanmu mianhe~"lirih lisa menyesal sambil memeluk erat tubuh sang kekasih tak lama jenniepun mulai membalas plukan hangat tsb.

"than-thanks lili..  kau sudah mau mengerti prasaanku asal kau tau? Melihatmu dengan laptopmu saja aku sudah cemburu apa lag------"ucapan jennie terhenti oleh lisa.

"M-mwo!? Ka-kau cem-cemburu dengan laptop hahaha?! Astaga chagiyah~ka..  Kau pff.. hahahah?!!"ucap lisa diahiri tertawanya sementara jennie mempoutkan bibirnya kesal.

"Wae!? Hahaha! Ketawa aja terus dasar nyebelin!!"omel jennie lalu branjak bangkit namun disaat itupula lisa menarik pergelangan tangan jennie hingga..

Bugh*

"Aiss!! Lepaskan aku! Lisa!"Grutu jennie branjak bangkit dari pangkuan lisa namun lisa terus menahan dengan mengeratkan pelukanya.

"Clam down honey~bukankah kau tadi sendiri yang bilang ingin menghabiskan waktu denganku?hmm?"tanya lisa sambil menangkup lembut pipi mandu sang kekasih dengan tanganya.

"Saranghe li~"bisiknya sambil memeluk serta sesekali dia menghirup aroma vanilla kesukaanya di leher jenjang lisa.

Awas!! adegan kuda2an🔞🔞yaudah klo maksa kuy😏

"Nado chagiyah~heehhe"balas lisa diahiri kekehan geli ketika merasakan hembusan nafas jennie mengenai lehernya.

"I want youhh~"bisik jennie seksual,sontak saja lisa melotot.

"C-chagi s-sebaiknya ki-k-----!?"ucapan lisa terhenti kala jennie meletakan jari telunjuknya dibibir tebal miliknya.

"Uusstt..babyh..touch me please..."bisik jennie lalu menjilat dan menciumi leher jejang lisa.

My sister's HUSBAND |Jenlisa×lia |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang