***Duduk tegap, sorot mata ke arah depan pandangi jalan yang dilewati. Pikiran melayang entah kemana, itu yang sedang Felix lakukan.
Chan sadar, tapi dia hanya diam. Fokus ke depan, berpikir untuk menyusun rencana kedepannya.
Chan menatap tangan mungil itu yang raih tangan kekarnya. Beralih tatap sang empu. Senyum yang sangat diusahakan untuk terbingkai indah yang Felix lakukan.
"Makasih Kak Chan."
Chan raih tangan itu, terus beri kecupan lembut.
"Ga, jangan bilang. Seharusnya saya yang bilang makasih ke kamu untuk percaya sama saya."
Pancaran mata Chan berbicara seakan dia sangat bahagia bisa kembali menjaga bocah itu dari dekat.
Felix mengangguk. Kembali arahkan matanya ke depan. Dia sudah benarkan?
Tinggalkan orang yang menyianyiakan kesempatan, agar orang itu sadar bahwa peran dirinya dalam hidup orang itu sangat penting.
"Kak, kita mau ke rumah?"
Chan melirik sekilas ke arah Felix. "Iya, tapi jam 8 kita bakal pergi."
"Ke mana?"
"Napoli, Italy."
"Mendadak?" Felix kaget.
"Ini sudah terencana, klan ayahmu menyuruh saya membawamu ke sana. Kamu tidur aja, udah hampir jam 6." Chan tersenyum kasih usakan di surai manis Felix.
Hembuskan napas panjang, Felix pilih patuhi Chan. Matanya terpejam, tapi tidak untuk pikiran dan hatinya.
Felix belum siap untuk benar benar jauh dari rumah hatinya, jadi bagaimana?
***
Kaki kecil itu terhenti, tangan mungilnya juga meremat tangan sang ayah untuk berhenti berjalan masuk ke ballroom. "Kau kenapa sayang? Felix baik-baik saja?"
Mendapat tatapan heran dari ayahnya cepat saja kepalanya menunduk takut. "Bilang saja, ayah tidak akan marah." Belaian halus dari tangan kekar seorang ketua mafia yang merangkap menjadi ayah itu turun usap surai sang anak.
"Banyak orang- tidak ada teman..."
"Hai Felix!" Sapaan itu tiba-tiba terdengar dari anak laki-laki seumuran Felix.
"Ingin berteman?" Felix menatap ayahnya yang memgangguk sambil tersenyum. "Boleh?" Tanyanya ragu.
Dia tersenyum. "Tentu. Ayo pergi ke taman luar!" Anak laki-laki itu langsung menarik tangan mungil Felix untuk pergi keluar.
"Tuan Lee, mari berkumpul." Ayah Felix mengangguk kembali berjalan menuju ke ballroom tengah.
"Kak kenapa kau membawa orang lain?!"
Anak laki-laki itu naik ke atas meja kecil. "Pengumuman genk kita kedatangan anggota baru! Namanya Felix!" Anak laki-laki itu menatap Felix. "Felix ayo naik?"
"Tapi aku takut..."
"Tidak apa-apa, ada aku yang akan menjagamu." Mengulurkan tangannya pada Felix untuk membantu Felix naik ke atas meja.
![](https://img.wattpad.com/cover/145478665-288-k731102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy • Changlix Ft. Hyunjin & Chan✔️
Fanfiction[Complete] Hanya sebuah kisah yang menceritakan si preman Changbin yang bersifat tsundere mencintai seonggok bocah imut Felix yang harus dilindungi. "Bocah gue? Itu salah satu panggilan sayang yang gue suka dari dia." -lfl "Apapun panggilannya kalo...