Aku telah mengenalnya dari 7 tahun yang lalu. Dia adalah orang spesial bagiku. Entah ini adalah takdir atau bagaimana, hingga saat ini kami selalu bersama, satu agensi, dan satu gedung apartemen. Walaupun dia selalu menganggapku sebagai seorang adik...
“Aniyo. Cepat makanlah, sebelum dingin” mereka kemudian duduk lalu mengambil makanan yang ada didepan mereka.
Somi melihat laki laki yang ia sukai kini tengah duduk tepat di depannya. Kemudian ia meminta Felix untuk bertukar tempat duduk dengannya agar Somi dapat duduk disamping Bang Chan. Somi kemudian menghampiri Felix.
“Yaa, pindahlah tempat duduk” ucap Somi pada Felix. Felix hanya menatap Somi sekilas, kemudian melanjutkan aktivitas makannya. Somi kemudian geram dengan Felix. Munculah sebuah ide agar Felix pergi dari tempat itu.
“Baiklah bila kau tidak mau pindah, khusus semua makanan yang kau makan itu” tunjuk Somi pada makanan didepan Felix. “Kau bayar sendiri!” sentak Somi.
Felix kemudian tersedak. “Uhuk…uhuk, Yaa apa apaan kau ini. Aish baiklah baiklah aku akan pindah” ucap kesal Felix pada Somi.
Somi kemudian duduk di samping Bang Chan. Ia tidak menghiraukan Felix sama sekali, karena kini ia hanya terfokus pada laki laki yang kini duduk tepat disampingnya. Kemudian melihat Chan yang lahap makan membuat Somi tersenyum sendiri.
“Sepertinya otakmu benar – benar terbentur” ucap Chan pada Somi yang mendapati Somi sedang tersenyum tidak jelas padanya.
“Yaa aniyo, memangnya aku tidak boleh tersenyum apa?” ucap Somi.
“Terserah kau lah” ucap Chan.
“Kau ini jika makan pelan – pelan lah. Aish lihatlah mereka makan dengan pelan (tunjuk Somi pada orang orang sekitar yang sedang makan). Sedangkan kau. Ck…ck… tidak ada bentuk manusiawinya” ucap Somi modus pada Chan agar bisa berbincang lama dengannya.
“Waeyo? Apa ada masalah?” tanya Bang Chan pada Somi.
“Masalahnya aku makin menyukaimu, kau sangat manis saat makan, kau sadar itu tidak?” batin Somi.
“Tidak sih, tapi aku hanya ingin memberitahumu bila makanlah dengan pelan – pelan kau tau! agar tidak tersedak. Baik bukan? aku telah mengingatkanmu” ucap Somi sambil memangku wajahnya dengan kedua tangannya menghadap ke Bang Chan. Bang Chan yang melihat Somi, kemudian ia tersedak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Yaa, baru saja aku mengatakannya! Jadi tersedak kan kau” ucap Somi sambil menepuk – nepuk punggung Bang Chan dan mengambilkannya segelas air.
“Aigo, Somi. Kenapa saat aku tadi tersedak kau tidak mengambilkanku segelas air?” ucap Felix iri pada Bang Chan.
“Yaa, kau diam atau…” sentak Somi sambil menunjuk makanan yang ada di depan Felix.
“Yaa, benar – benar kau tidak memiliki hati nurani sedikit kepadaku” ucap kesal Felix.
“Ulu ulu anak ayam sedang kesal” gurau Somi pada Felix.
“Yaa, Jadi kau mau memaafkanku tidak? Ah kalau tidak, aku juga tidak apa apa. Tapi aku tidak akan meneraktirmu lagi” ucap Somi sambil tertawa kecil.
“Yaa, kau ini benar – benar. Yaa Jeon Somi!” ucap kesal Felix. “Aku memaafkanmu” sambungnya dengan penuh keterpaksaan. Hal itu membuat semua anggota Stray Kids tertawa dengan kelakuan mereka berdua yang seperti anak kecil.
Sehabis mereka selesai makan, mereka kembali ke dorm serta Somi kembali ke apartemennya. Kini tinggal Bang Chan dan Hyunjin yang berada di kantin, karena mereka sehabis makan sering memesan kopi karena malamnya mereka ingin lembur menyelesaikan pembuatan rekaman.
“Hyung” panggil Hyunjin pada Bang Chan.
“Wae?” balas Bang Chan.
“Apa kau menyukai Jeon Somi hyung?” tanya Hyunjin. Pertanyaan itu berhasil membuat Bang Chan terkejut.
“Waeyo? Kau menyukainya?”
“Benar hyung, aku menyukainya. Entahlah sejak kapan, dia berhasil membuatku merasa senang saat disampingnya. Ah hyung, kau belum menjawab pertanyaanku tadi?”
“Ani” ucap Bang Chan. Jawaban itu membuat Hyunjin terbingung. Bang Chan yang melihatnya kemudian menjelaskan maksud jawabannya.
“Aku tidak menyukainya” sambung Bang Chan.
“Gomawo hyung, aku kira kau menyukainya. Baiklah, minggu ini aku akan mengungkapkan perasaanku padanya” jawab Hyunjin. Sontak membuat Bang Chan tersedak.
Terimakasih teman teman telah membaca ceritaku. Jangan lupa Vote dan Comment eaa. Gomawooo❤
