B A B - XXI

5.4K 293 40
                                    

Happy Reading 🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading 🖤

"Kau datang lagi?"

Chatrine menatap tak percaya melihat Richard berdiri didepan gerbang sekolah dengan santai tak mengindahkan pandangan orang-orang yang menatapnya penasaran.

"Ya. Aku menjemput mu." Balas Richard berjalan mendekati Chatrine.

Namun belum sampai Richard mendekat, Chatrine memilih berjalan cepat menghindari Richard.

"Aku bisa pulang sendiri." Ucap Chatrine

"Mobilmu sudah di apartment."

Ucapan Richard membuat langkah Chatrine berhenti dan langsung berbalik menatap tak percaya Richard.

"Kau melakukannya lagi?" Tanya Chatrine

"Ya. Sekarang ayo kemobilku." Ajak Richard mengulurkan tangannya.

Chatrine mendengus meremehkan menatap tangan Richard, ia tak berniat menerima uluran dari Richard.

Sikap Richard yang seperti ini membuat Chatrine muak, salahkan sifatnya yang tak ingin diatur membuat Chatrine selalu mencari cara agar kabur dari Richard seperti saat ini.

"Kenapa kau selalu berbuat seenaknya padaku?" Tanya Chatrine melipat tangannya di dada.

Richard menghembuskan nafas kecil melihat sifat keras kepala Chatrine yang muncul di saat tidak tepat.

Ia sengaja mengundurkan rapat bersama para pengusaha kapal Asia selama satu jam untuk menjemput Chatrine, namun siapa sangka Chatrine akan berulah di waktu  sempit seperti ini.

"Kau calon istriku." Jawab Richard singkat membuat Chatrine mendecih.

"Jawaban yang mudah ditebak" Chatrine mendengus meremehkan.

"Kau sudah tahu jawabannya lalu kembali bertanya, membuang-buang waktu saja." Ucap Richard tak mengerti situasi.

Mendengar jawaban Richard membuat rahang Chatrine menggeram kesal, ia langsung berbalik dan berjalan cepat menjauhi Richard.

Melihat Chatrine yang kabur membuat Richard segera berjalan mengikuti Chatrine.

"Hei mobilnya disana." Ucap Richard menatap kearah belakang dimana mobilnya sudah terparkir jauh darinya.

"Aku tidak mau pulang denganmu!" Teriak Chatrine kesal berusaha mempercepat langkahnya agar tak bisa disusul oleh Richard.

Namun perkiraan Chatrine salah, kaki panjang Richard memudahkannya mengejar Chatrine dan langsung menarik tangan Chatrine.

"Lalu kau ingin pulang dengan siapa?" Tanya Richard menahan langkah Chatrine.

"Bukan urusanmu!" Teriak Chatrine menyentakkan tangannya.

Mobil hitam tiba-tiba berhenti diantara Richard dan Chatrine, membuat keduanya menatap penasaran.

Kaca mobil dibuka, terlihat sosok Paul yang merupakan Guru Matematika baru disekolah.

Two Big Boss Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang