"Kak--" Ternyata benar. Itu Samuel yang sedang duduk di kursi ruang tamu. Renata hanya bisa terpaku karna kebingungan.
"Pagi ren, kayanya gue kepagian deh ya ke rumah lu"
"kakak mau ngapain kesini? kok tau alamatku?" Renata masih berdiri di tempat.
"gue? gue mau ngajak lu jalan jalan di Jakarta soalnya gue kan udah lama ga kesini" Samuel dengan santai menjawab pertanyaan Renata. Ada rasa lucu yang dirasakan Samuel yang melihat rambut Renata berantakan.
Renata masih bingung dan tetap berdiam diri di tempat.
"hm Ren mending lu mandi deh gue tunggu disini"
"HA? OIYA!" Dengan cepat Renata lari kedalam kamar mandi.
Setelah beberapa kali mengganti bajunya, Renata memutuskan untuk memakai celana hitam dengan tanktop di tambah outer berwarna hijau army. Renata menggunakan sepatu kets berwarna putih yang kemarin dia beli. Ia pun keluar untuk menemui Samuel.
"udah ren?" tanya samuel.
"udah kak ayo" Renata berjalan duluan keluar rumah, samuel menyusulnya dari belakang dan membukakan pintu mobil untuk Renata.
"kak saya bawa Renatanya ya" Samuel tidak lupa untuk berpamitan kepada kakak-nya Renata.
Perjalanan di mobil sangat hening. Renata tidak tahu harus bicara apa. Dia terlalu grogi. Suara musik pun tidak ada dan mengakibatkan suasana menjadi canggung.
"hm kak, kaka mau pergi kemana ya?" Renata membuka pembicaraan dan dia pun bingung samuel akan membawanya kemana.
"kemana ya ren gue juga gatau hahahahah" samuel tertawa lebar. Ya mereka berdua terlalu canggung sampai lupa tujuan mereka kemana. "gimana kalo ke ancol ren?" Samuel melihat ke arah renata. Mata mereka bertemu dan jantung Renata berdebar sangat kencang.
"boleh juga kak" kata Renata dengan cepat.
"sepi banget ya ren gimana kalo pasang lagu?"
Perjalanan mereka ditemani satu lagu, bukan lagu romantis atau apapun hanya asal pasang saja.
****
Samuel dan Renata berkeliling Ancol, tidak terasa waktu berputar sangat cepat. Sekarang hampir pukul 6 sore.
"Ren.."
"ya kak?"
"liat senja yuk dijembatan"
"leh uga tuh kak"
Renata berlari dan meninggalkan Samuel. Samuel yang melihat itu hanya tersenyum dan mengejar Renata.
"Gue demen banget nih liat kaya gini"
"sama ren" Samuel menatap renata.
"sama apaan kak?"
"sama gue juga suka liatnya"
"liat apa dulu nih hahahha" Renata sedikit tertawa
"liatin elu ren"
Renata terpaku.
"Ren lu mau ga jadi pacar gue?"
"aaah..."
Renata bingung, kalau dia menolak dia mau pulang pake apa?
"mau kak" itulah jawaban Renata.
YOU ARE READING
Sincerely, Renata.
RomanceSemenjak kepindahan Renata ke Kota Bandung, Renata menemukan seseorang yang sangat penting di hidupnya. Hai Yoga, aku Renata.