02 - Soal Ipad

3.7K 414 216
                                    

Ps: Yang suka cerita ini tolong di vote dan komennya yaa

---

"Bang... Jangan diambil!!"

"Bang.. Ini ipad Icung, jangan diambil.."

Di suatu malam yakni rumah sederhana yang di dalamnya terdapat tiga saudara laki-laki yang setiap harinya kerap kali membunyikan perdebatan bernada, tapi dibumbuhi sebuah kasih sayang yang merumitkan si bungsu.

Sebut saja dia adalah Icung. Nama aslinya Andy Julian tapi dia lebih sering dipanggil 'Icung' oleh kedua saudara laki-lakinya. Icung itu merupakan kepanjangan dari Idungnya mancung.

"Bang.. Balikin.. "

Icung masih merengek sambil mengikuti langkah kaki abangnya yang membawa ipad kesayangannya yang sejak dari pulang sekolah sudah dimainkan hingga jam menunjukkan pukul 8 malam saat ini.

Wajar saja bila abangnya marah, toh Icung sudah terlalu lama memainkan ipad tersebut.

"Bang! Balikin! Nanti Icung belajar kok, sekarang balikin dulu, ih!" paksa Icung yang sudah berhenti di ruang tengah.

Dia dan abangnya hanya dibatasi sebuah meja di hadapan masing-masing. Abangnya masih membawa ipad Icung di tangannya.

"Lo pake main game kan nih ipad? Bukannya lo pake belajar?!" Marah lah abangnya sekarang karena Icung.

Icung kaku, ia gugup menjawab apa. Kedua tangannya ditaruh di belakang punggung, dan rotasi matanya berusaha tak melihat ke arah bola mata abangnya di depan Icung saat ini.

"Dipake belajar kok, Bang," jawab Icung dengan wajah tak bisa berbohong.

"Seriusan? Lo itu kan nggak bisa boong," seru pria berkaus putih itu sambil mengernyit.

Icung menganggukan kepalanya cepat, berusaha meyakinkan abangnya bahwa dia sedang tidak berbohong saat ini, mungkin.

"Kalau lo nggak ngeboong coba liat mata Abang, buruan! Abang ini bisa tau mana orang yang lagi boong sama yang jujur. Kayak waktu kemaren ada cewe yang abang gombalin bilangnya nggak kelepek-kelepek, tapi sekalinya dikedipin langsung mau pingsan." Abangnya malah membicarakan hal yang melebar ke mana-mana.

"Terus itu cewek beneran pingsan bang?" Icung dengan polosnya malah menyahuti cerita Abangnya yang melantur.

"Heh! Inget permasalahan kita tadi, nggak mungkin Abang nyeritain semua gebetan Abang di sini," sahut Abangnya dengan mata memicing ke arah Icung agar adiknya itu bisa kembali mengingat permasalahan yang sebelumnya.

"Iya Bang, tapi balikin," Icung memelas.

"Bang Jae yang paling ganteng... Kembarannya Bang Dilan.. Yang ahli membombardir hati cewe. Tolong balikin ipad Icung, ya, ya, ya?" Icung sampai-sampai memuja-muji kalimat manis kepada abangnya, Bang Jae.

"Gue udah tau nggak usah lo ulang lagi, harusnya jam segini lo udah tidur bukannya main ipad terus!" oceh Jae kepada adiknya.

"Dih pede banget nih orang," celetuk Icung dalam hatinya. Ketika sifat kepercayadirian abangnya selalu muncul di setiap embusan napas Jae.

Vs Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang