Diruangan bercat merah dan banyak pakaian pakaian berkelas duduk seorang wanita manis di kursi kebesarannya.
Dentingan handphone membuat wanita yang sedang fokus dengan kertas kertas didepannya langsung mengalihkan tatapannya.
Suara berbunyi dari handphonenya. Wanita itu langsung mengambil hp nya."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"
"Waalaikumsalam dea,"teriakan wanita di hp Dea.
"Astagfirullah ihana kamu gak pernah berubah ya,"
"Loh kamu kenal aku padahal kita udah lama gak ketemu,"ucapnya dengan berteriak. Dea hanya menjauhkan hp dari kupingnya.
"Pasti aku kenal dengan sahabat sma aku ini yang kalo bicara gak pernah pelan sedikit pun"
"Hhhhhhh"ihana hanya tertawa keras di hp dea yang membuat dea harus menjauhkan hpnya dari kuping.
"Udah ketawanya"ujar dea disela sela tawa ihana.
"Udah dong"
"Fiuh bagus deh"
"Ee kita gak pernah ketemu gimana kalo kita ketemu sekali aku kangen nih"
"Yaudah ayo beh kita ketemu kebetulan aku lagi free kerja"
"Ayo kita ketemu dimana"
"Di mall aja"n
"Oke 5 menit aku sampek"
"By assalamualaikum wr wb"
"Waalaikumsalam"
Ihana sudah duluan sampek ke mall itu namun dea belum sampek akhirnya ihana menunggu dea di cafe.disaat sedang menunggu dea tak sengaja menangkap agit berpelukan mesra dengan wanita yang jelas jelas sangat ia kenali.
'loh itu bukannya agit suami dea tapi dia kenapa sama kak riri'batinnya.
"Apa aku bilang aja sama dea"gumamnya dalam hati.
"Ah enggak enggak deh sebaiknya aku nanya dulu sama dea jangan jangan dea udah cerai lagi"gumamnya berfikir positif.
"Hei sorry sorry aku terlambat"ujar dea yang baru sampek.
Ihana langsung berdiri dan memeluk sahabatnya itu.
"Iya gak papa"
"Kamu makin cantik ya ihana"
"Bisa aja kamu mujinya daun telinga ku naik ni"
"Hehehee gak papa kali muji teman montok sendiri eh ralat teman kurusku"ujarnya sambil melihat ihana dari bawah.memang benar apa yang dikatakan dea,ihana sekarang badannya lebih ramping daripada masa sma dulu.
"Kamu juga makin manis aja dan kamu sekarang lebih tinggi daripada aku"
"Iya dong aku gituloh"dea pun duduk di kursinya dan diikuti oleh ihana.
"Gaya kamu dari dulu sampek sekarang gak pernah berubah ya selalu fashionable tapi sederhana"ujar ihana.
"Ohh thank you baby"ujar dea membanggakan diri.
"Ck nyesel gue udah muji lo"ujar ihana.ihana memang dari dulu gak pernah suka jika dia memuji dea,dea selalu membanggakan diri.
"By the way kamu udah pesan"tanya dea.
"Kamu gak lihat didepan aku belum ada makanan berarti aku belum pesan"
"Sikit sikit marah gak pernah hilang ya sifat itu dari jaman sma".setelah mengatakan itu dea memanggil pelayan lalu memesan makanan diikuti ihana.
Sesaat mereka menunggu akhirnya makanan mereka sampai.mereka pun makan dalam keadaan diam.sebenarnya
Ihana pengen bertanya kepada dea hubungan nya dengan agit namun ia urungkan duku sampek selesai makan.Beberapa menit kemudian mereka sudah selesai dengan urusan perut mereka.ihana berfikir inilah peluang nya untuk bertanya pada dea.
"Dea"
"Iya"
"Hubungan kamu sama agit gimana?"tanyanya hati hati takut dea tersinggung.
"Baik baik aja kenapa emangnya"
"Owww gak papa kok"ujar nya sebaik-baiknya dia cari dulu kebenaran yang tadi ihana liat dia tidak karena itu dea dan suaminya bertengkar.
"By the way udah berapa anak kamu"tanya ihana pada dea.ihana sengaja mengalihkan topik dan mereka berbincang bincang kehidupan rumah tangga mereka juga mengenal jaman sma dulu.
*****
Setelah berbincang-bincang dengan ihana dea pulang kerumahnya tapi sebelum itu dia pergi kekantor suaminya."Siang bu dea"sapa karyawan kantor pada dea.
"Siang juga"ujarnya dengan ramah tak lupa senyum yang indah merekah dibibirnya.
Dea langsung masuk keruangan suaminya namun ia tak mendapati suaminya berada dikantor.dea menelpon suaminya ingin menanyakan dimana keberadaan nya tak kunjung kunjung dijawab setelah berfikir fikir dea akhirnya pulang kerumah.
"Kasian ya bu dea"bisik salah satu karyawan saat melihat dea pergi dari ruangan suaminya.
"Iya bener kata lo padahal bu dea tu manis ples wanita karier"bisik karyawan.
💔💔💔
Jam sudah menunjukkan pukul 22:15 namun agit tak kunjung pulang sehingga membuat dea khawatir.
'aduh kamu kemana sih A' ucapnya dalam hati.dea muter bolak balik di teras rumah menunggu suaminya pulang. Sejam lebih dea menunggu akhirnya agit pulang.
Agit langsung menggelegar masuk ke rumah tanpa melihat dea yang berdiri di teras menunggunya khawatir. Dea pun mengikuti agit sampai diruang tamu
"A' kamu mau makan?"tanya dea kepada agit .
"Aku udah makan tadi"ucap agit membuat dea sedih pasalnya ia hari ini memasak masakan kesukaan agit.
"Oww oke"
Sesampainya di kamar agit langsung mandi.dea setia duduk di samping ranjang menunggu suaminya selesai ritual.
"Tadi siang kamu kemana?"tanya dea pada suaminya setelah selesai ritualnya.agit merasa terkejut mendengar dea menanyakan hal itu pasal nya dea tak pernah sekalipun menanyakan hal seperti itu padanya.
' apa dea tau 'batinnya ."Aku dikantor tadi"ujarnya enteng sambil menaiki kasur untuk tidur.
"Oh ya tadi siang aku kekantor kenapa gak ada kamu"
Seketika agit menegang mendengar kalimat yang dilontarkan istrinya itu.
"Mungkin pas kamu datang aku lagi keluar"elaknya tanpa melihat kearah istrinya.dea hanya tersenyum miring.
"Gak biasanya kamu kalo lagi bicara gak lihat kearah aku"ujar dea yang berada si samping agit.
"Itu karena...."agit mencoba mengelak namun dea memotong ucapan nya
"Gak usah mengelak gak perlu nanti ujungnya aku tau sendiri kemana kamu sebenarnya"setelah mengatakan itu dea beranjak naik dan berbaring di samping agit.
Agit hanya menghela nafas seharusnya ia sudah sadar dengan siapa ia berhadapan.
---_-_-_--_-_-__-_-_-_----_-_-_--_-_-_-_-_-_-_-_---
Hai reading ❤️ ❤️
Semoga suka ya sama ceritanya .
Jangan lupa di vote and coment.
Sorry kalo ada TYPO
KAMU SEDANG MEMBACA
Seindah Warna Pelangi
General Fiction"Ternyata kau masih mencintainya,"ucap Dea sangat marah mengetahui suaminya berbohong padanya. "ya aku memang sangat mencintainya," jawab Agit yang sudah dikuasai emosi. ***Pertemuan yang tidak sengaja terjadi antara Dea Arista Fitriani dengan Agit...