CHAPTER : 1

156 7 0
                                    

Aku sangat menyukai Erin. Itu adalah fakta tersulit yang tak mampu kuungkap, setelah lebih dari satu dekade kami menjalin persahabatan ini. Bagiku Erin adalah orang yang spesial. Lebih dari sekedar ...

"Bego lu!"

aku meringis, saat Erin menempeleng kepalaku. Itu adalah hal yang paling kusuka dari Erin. Tempaan kerasnya hidup menjadikan gadis itu begitu kuat dan punya sisi frontal yang tak biasa dimiliki oleh gadis-gadis lainnya. dan juga sebagai jawaban mengapa aku tak bisa mengungkapkan tentang perasaanku kepadanya.

aku juga gadis. Hanya saja penampilan kami sedikit lebih berbeda. bukan masalah berbedaan penampilan lebih tepatnya, tapi tentang kesamaam gender kami. dan ia pasti tak akan menerima semua itu jika aku benar-benar mengakuinya. Aku bahkan takut kehilangan dia ketika satu rahasiaku terbongkar.

Kutatap lagi wajah cemberut Erin. Begitu lama. Menekuri dua bibir penuh yang tengah memanyun. Sementara tanganku saat ini asyik mengacak-acak rambut bondolku.

"Trus gimana soal si Restu itu, huh?" tanyaku. "Lu mau jadi pacar dia?"

"Idih, najis! Kagalah, dia bukan tipe gue."

Aku diam-diam menyeringai. Bagus. Gumamku dalam hati. Rasanya hatiku lebih mudah terbakar api cemburu saat beredar gosip Restu masih kukuh mengincar Erin, daripada tempelengan tangannya.

"Ya udah, mending lu nggak usah gubris dia. Dah kelar urusannya." Ucapku memancing amarah Erin kembali meledak.

Kulihat sepasang mata Erin kembali melotot seperti ingin meloncat sekarang juga. "Ya itu udah gue lakuin, malih! Tapi dia nyosor-nyosor gue mulu tiap jam istirahat sama pulang pabrik. Nih anak pingin gue tempeleng lagi!"

Ia bersiap ingin menempeleng, tapi aku segera menghindar. Sesekali menahan tawa saat berhasil memancing emosional Erin. Lalu aku beranjak.

"Mending kita cari makan aja deh, Rin. Lu udah kek macan kelaparan tahu! Masih untung kepala gue ditempeleng."

Aku menarik lengan jaket Erin yang baru saja pulang bekerja. Sementara gadis itu hanya pasrah saat kami meninggalkan tempat kos demi mencari warung terdekat.

APA ARTI KITA? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang