MI ESPOSO PSICOPATA ✅ (ON GOING) (VOL. I)

Part 1 🔪

🔪🔪🔪

London, 06.25

Author POV

Mentari dengan bahagianya muncul menyambut hari yang damai membuat se siapapun itu malas beranjak dari tempat tidurnya. Bermalas-malasan dan bergelung nyaman pada selimut dan ranjang sampai siang.

Namun, hal ini tidak berlaku untuk seorang gadis yang sepagi ini sudah rela mengotori bajunya untuk hal yang mungkin tidak semua gadis bisa lakukan di jaman sekarang ini.

Terlihat, Ia sedang bergelut dengan alat alat dapur. Jari jari lentiknya seakan sudah terbiasa dengan semua hal itu. Gadis itu sedang membuat makanan untuk sarapan pagi.

Dimana tukang masaknya? Ohhh tidak tidak. Gadis itu tidak menyukai dirinya dibuatkan makanan oleh orang lain. Ia lebih suka memasak sendiri.

Dengan celemek motif sapi yang sudah dari dulu menjadi kesukaannya dan rambut yang dicepol asal membuat siapapun yang melihatnya tak berkedip sedetikpun. Cantik dan sexy. Hanya itu yang bisa dideskripsikan saat ini.

Alexa Forlani Xandros, dia gadis yang sangat cantik dan ceria. Siapapun yang berhadapan dengannya akan dengan mudah untuk tersenyum.

Dengan cekatan Ia mengambil piring dan menata satu persatu club sandwich yang Ia buat.

Segera Ia letakkan di meja makan. 

Disana sudah terlihat beberapa hidangan yang telah tertata rapi. Hmm. Terlihat menggiurkan.

Dengan suaranya, Ia berteriak memanggil seluruh penghuni di rumahnya untuk segera turun sambil melepas celemek yang Ia pakai.

“Mommy!! Kevin!! Come here please. Ayo kita sarapan”

Tak menunggu lama, datanglah anak laki laki dan wanita paruh baya dengan wajah sumringah.

“Morning sweetheart” kata Mommy.

“Morning Mommy” jawab Alexa dengan senyum sumringah.

“Morning my sexy sist” goda anak laki laki yang sudah duduk sedari tadi.

Mendengar hal itu, Alexa segera menghadiahi jitakan pada kepala adiknya.

Pletak!

Laki laki itu hanya bisa meringis merasakan jitakan maut dari Kakaknya.

“Jangan berkata seolah kau sudah menjadi lelaki dewasa Kevin” kata Alexa sambil memelototi adiknya yang sudah berani-beraninya mengatai dia sexy. Hei, hanya kekasihnya yang pantas menyebut demikian itu.

“Apa kau buta Kak? Umurku hanya selisih 3 tahun dengan Kakak. Dan lihatlah, aku sudah tumbuh besar, tampan, dan dewasa. Banyak gadis-gadis diluaran sana yang mengejarku” jawab Kevin sambil memainkan alis untuk menggoda Kakaknya.

Alexa memutar bola matanya mendengar celotahan adiknya yang sok tampan namun benar itu. Hah! Menyebalkan sekali.

“Sepertinya kau perlu berguru pada seseorang untuk menurunkan tingkat ke-pede-anmu yang sudah mendewa itu Kevin Frederick Xandros”